
Ia mengatakan, bobotoh Persib berada di wilayah hukum Polda Jabar. Khususnya, berada di wilayah Polrestabes Bandung. Karena itu, pihaknya selalu ingin dekat dengan siapapun, termasuk dengan suporter Persib. "Kami akan dengan penuh semangat mengharapkan jaga stabilitas keamanan Kota Bandung karena Bandung milik semua," ujarnya.
Seluruh Ketua Distrik Viking Dikumpulkan - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi angkat bicara soal pesan broadcast di layanan Blackberry Messenger terkait sweeping mobil berplat B di Bandung. Sweeping ini dilakukan karena kekecewaan bobotoh karena pertandingan Persib melawan Persija batal. mashudi mengatakan itu informasi bohong. "Semua ketua daerah Viking menyampaikan tidak ada aksi itu. Mereka sudah siap menghubungi teman-teman agar kondusif," ujar Mashudi saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jumat (21/2).
Mashudi mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan Budi Bram, Panitia Pelaksana Pertandingan Persib sebelum Salat Jumat. Pertemuan juga dihadiri hampir semua Ketua Distrik Viking. Mashudi mengatakan Polrestabes Bandung juga sudah koordinasi dengan Sekjen PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) dan PT Liga. Baik PSSI maupun PT Liga, sudah bersedia pertandingan Persib vs Persija diundur dan ditentukan lagi di kemudian hari.
"Koordinasi sudah disampaikan ke Sekjen PSSI. Hari ini dirapatkan di tingkat PSSI di Jakarta. Kami tinggal tunggu kapan keputusannya," ujar Mashudi. Terkait ancaman sweeping mobil berplat B di broadcast Blackberry Messenger, Mashudi yakin tidak akan ada tindakan seperti itu.
Pihak kepolisian sudah koordinasi dengan Viking hingga tingkat kecamatan dan kelurahan. Jika ada oknum yang melakukan sweeping mobil plat B, jelas akan ditindak tegas, namun tak perlu sampai ada pengamanan khusus di titik-titik tertentu. "Tidak ada pengamanan khusus. Pengamanan seperti biasanya saja. Teman-teman bobotoh ini adem ayem dan tentram," kata Mashudi. (*Tribun )