Headlines News :

Latest Post

Showing posts with label Meninggal. Show all posts
Showing posts with label Meninggal. Show all posts

Nicky Hayden Meninggal Dunia Ditabrak Mobil

Kronologi Penyebab Nicky Hayden Meninggal Dunia Ditabrak MobilNicky Hayden mantan juara dunia MotoGP 2016 meninggal dunia usai koma akibat kecelakaan serius pada Senin (22/5/2017). Nicky Hayden yang resmi meninggalkan statusnya sebagai pembalap utama MotoGP pada 2015 memang telah mendapatkan perawatan intensif sejak Rabu (17/5/2017). Saat sedang bersepeda, pria berusia 35 tahun itu ditabrak sebuah mobil Peugeot. Saat itu Hayden tengah bersepeda bersama 14 orang rekannya. Ketika ditabrak, tubuh Hayden langsung terpental ke atas mobil, hingga kaca bagian depan pecah. Saking parahnya, pertolongan pertama pun harus dilakukan di lokasi kejadian.

Kronologi Penyebab Nicky Hayden Meninggal Dunia Ditabrak MobilDada dan kepala Hayden terluka sangat parah. Setelah ditangani di tempat kejadian, ia pun langsung dibawa ke rumah sakit. Setelah dirawat di Rumah Sakit Rimini, ia pun dirujuk ke Rumah Sakit Bufailini, Cesena. Setelah dirawat lima hari, Nicky Hayden dinyatakan meninggal dunia, seperti dikutip Crash. Kabar kepergian Hayden jelas menjadi pukulan telak bagi dunia balap. Saat baru kecelakaan, para pembalap MotoGP pun beramai-ramai mengirimkan dukungan.

#Lihat pula : Biografi Nicky Hayden - Pembalap Motor MotoGP

Dosen dan Polisi Diduga Meninggal Bunuh Diri

Kronologi Penyebab Polisi Bripka Teguh Dwiyatno Meninggal Bunuh DiriBripka Teguh Dwiyatno merupakan staf yang bertanggungjawab atas kegiatan latihan tembak di Lapangan Brimob Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan. Sehari-hari, Bripka Teguh mengurusi masalah perbekalan kegiatan menembak seperti senapan dan peluru. Bripka Teguh bunuh diri pada Senin tadi pagi di Asrama Brimob, Pamulang. Polisi menduga Bripka Teguh bunuh diri karena stres. Anggota Brimob yang bunuh diri, sedang menjalani pemeriksaan intensif di internal Polri pada hari-hari terakhir masa hidupnya. Pemeriksaan itu terkait insiden tembakan yang menembus jendela rumah Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini beberapa waktu lalu. Bripka Teguh ditemukan bersimbah darah di bagian kepalanya, di garasi Asrama Brimob Kompi I, Batalyon A, Resimen III Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan. Saat ditemukan, Bripka Teguh masih mengenakan seragam lengkapnya dan sepucuk senjata api jenis revolver CDS miliknya berada di dekatnya.

Kronologi Penyebab Suryo Utomo Dosen ITB Meninggal Bunuh DiriSebelumnya, Suryo Utomo (30) seorang dosen ITB diduga tewas akibat bunuh diri. Identitas jenazah laki-laki yang ditemukan di Waduk Cirata, Cianjur, Jawa Barat, dipastikan adalah Suryo Utomo, dosen ITB, yang hilang sejak beberapa hari yang lalu. Semula, keluarga merasa tidak yakin karena kondisi jenazah yang sulit dikenali. Penyebab kematian dosen ITB itu pun masih misteri. Suryo hilang sejak Rabu lalu, setelah mengantar ibunya hingga jenazahnya ditemukan tiga hari berikutnya. Jenazah kemudian dimakamkan keluarganya pada Minggu malam. Polisi menyebut Suryo Utomo (30) diduga tewas akibat bunuh diri. Dugaan itu berdasarkan laporan sementara autopsi yang diperoleh polisi dari tim forensik RSUD Cianjur. Ada luka di 6 bagian tubuh dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB tersebut.

Jae Won Huh - WN Australia keturunan Korsel

Kronologi PenyebabJae Won Huh (38) seorang pria warga negara Australia keturunan Korea Selatan ditemukan tewas akibat jatuh dari balkon lantai 29 Apartemen SCBD Suites, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52-53 kawasan SCBD Lot 23B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (20/11/2016) sekitar pukul 14.30 WIB. Kepala Polsek Metro Kebayoran Baru, Ajun Komisaris Besar Teguh Wibowo, mengatakan, korban atas nama Jae Won Huh (38) itu diduga mengakhiri hidupnya karena tengah terlilit utang sekitar Rp 160 miliar dalam bisnis batubara.

Saat ini Jae sebenarnya sedang berurusan dengan polisi dengan status sebagai saksi kasus penipuan yang tengah ditangani Subdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Korban sebagai terlapor yang akan ditingkatkan statusnya menjadi tersangka minggu depan. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pasti kematian Jae. Sementara itu, kendati Jae telah tewas, penyidik belum akan menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) kasus yang membelitnya. Polisi masih mendalami apakah Jae merupakan pelaku tunggal atau ada pelaku lain dalam kasus ini. Bila Jae merupakan pelaku tunggal, polisi terpaksa menerbitkan SP3. Bila tidak, polisi akan melanjutkan penyidikan.

Warga Negara Australia berdarah Korea yang tewas seketika akibat terjun dari lantai 29 Apartemen Suites SCBD, Jalan Jendral Sudirman Kav 52-53 Lot 23B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (20/11) diduga karenastress terlilit hutang dan dilaporkan oleh kepolisian. Korban seorang pengusaha diketahui bernama Jae Won Huh, 38. Ia diduga lompat dari balkon apartemen yang ia huni, Korban tewas seketika di lantai aspal. Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Teguh Wibowo, menerangkan kejadian korban loncat diduga bunuh diri terjadi pukul 14:30 WIB sebelumnya pk. 15:30 WIB. Motif kematian korban diduga bunuh diri karena permasalahan hutang sebesar Rp 160 miliar bisnis di bidang batu bara. “Korban sebagia terlapor yang akan ditingkatkan menjadi tersangka statusnya minggu depan ditangani Subdit Ranmor Polda Metro Jaya,” ucap Kapolsek Kebayoran Baru. Jasad korban bakal dikirim ke Kamar Jenazah RS Fatmawati guna keperluan visum.


Ibunda Ashanty Hermansyah Meninggal Dunia

Kronologi Penyebab Ibunda Ashanty Anang Hermansyah meninggalAshanty baru saja ditinggal pergi ibunda tercinta, Ratu Farida Hanum untuk selama-lamanya. Ibunda Ashanty tersebut meninggal pada Minggu (6/11/2016) sore hari sekitar pukul 16.30 wib. Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga masih belum mengizinkan wartawan untuk meliput hingga ke dalam rumah. Anang Hermansyah, sebagai suami rupanya masih ingin memberikan ruang dan waktu bagi Ashanty melepas kepergian sang ibu. Namun, melalui akun instagram @melyramadhani tergambar jelas suasana di dalam kediaman Ashanty. Ashanty yang tengah berduka tengah duduk di samping jenazah ibunda tercinta. Dengan busana serba hitam, Ashanty tampak termenung sambil menutup hampir setengah wajahnya.

Terlihat jelas, tidak ada yang menemani Ashanty di sampingnya. Beberapa orang tampak agak menjauh dari posisi Ashanty. Rupanya, para pelayat juga tengah memberikan ruang dan waktu bagi Ashanty berdekatan dengan sang ibu untuk terakhir kalinya. Di hadapan Ashanty, terdapat sebuah buku Yaasin, menandakan Ashanty habis membaca doa untuk sang bunda. Wajah Ashanty juga terlihat kuyu serta matanya tak lepas memandang wajah ibunda tercinta. Anang Hermansyah menjelaskan, jika ibu mertuanya tersebut terjatuh di kamar mandi saat hendak mengambil air wudu.

"Jadi waktu itu mau ambil wudu, mau salat Ashar karena memang sudah masuk salat Ashar," ujar Anang Hermansyah melalui sambungan telepon kepada Bintang.com, Minggu (6/11/2016). Saat itu pihak keluarga langsung membawa ibunda Ashanty ke rumah sakit. Namun rupanya nyawa Ibu Ratu Farida sudah tidak tertolong lagi. Menurut manajer Ashanty, Vida, ibunda Ashanty tersebut tidak sedang sakit. "Nggak sakit, beliau sehat bahkan Jumat lalu masih ikut perayaan ulang tahun bunda (Ashanty)," ujar Vida melalui sambungan telepon. Rencananya, jenazah ibunda Ashanty yang kini disemayamkan di rumah duka di kawasan Villa Cinere Mas, Jakarta Selatan akan dikebumikan pada Senin (7/11/2016) di TPU Jeruk Purut, Jakarta, setelah ibadah salat Dzuhur. - Bintang

Kabar dan Berita Dede Yusuf Meninggal Dunia

Kronologi Penyebab Dede Yusuf Meninggal Dunia KecelakaanBerita meninggalnya seorang pria bernama Dede Yusuf yang tewas akibat kecelakaan maut di Cirebon menjadi viral. Ternyata Dede Yusuf yang dimaksud bukanlah anggota DPR RI dari partai PAN, melainkan Dede Yusuf yang tewas akibat kecelakaan dan usianya pun 33 tahun. Sedangkan diketahui Dede Yusuf politikus sendiri sudah berusia 50 tahun. Klarifikasi anggota DPR RI dari partai PAN, Dede Yusuf menepis isu bahwa mantan aktor ternama tersebut telah meninggal dunia akibat kecelakaan.

Kabar sebenarnya adalah Dede Yusuf meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan Lapangan Udara Penggung Cirebon Jawa Barat, Minggu (23/10) sekitar pukul 17.30 WIB. Dede Yusuf terjatuh setelah ban motornya menginjak lubang besar di tengah jalan. Radar Cirebon (grup pojoksatu) melaporkan, Dede Yusuf (33) warga Bojong Kaler, Kecamatan Malangbong, Garut, mengemudikan sepeda motor Honda Vario tanpa nopol dari arah lapangan udara Penggung menuju Jl Jenderal Sudirman.

Saat sampai di TKP, Dede Yusuf yang melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi tiba-tiba oleng ke kanan setelah sepeda motornya menabrak lubang besar di tengah jalan. Saat bersamaan dari arah depan muncul sepeda motor Ninja nopol D 6123 DO yang dikemudikan oleh Riki Mulyana (21), warga Sambong Jaya, Mangkubumi, Tasikmalaya. Tabrakan pun tak terhindarkan.

Dede Yusuf kritis dan sempat diberikan pertolongan. Karena luka parah di bagian kepala, nyawa Dede Yusuf tak terselamatkan. Sementara Riki dirawat di RS Gunung Jati. Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar SIK MSi melalui Kasubag Humas AKP Gunawan membenarkan insiden tersebut. Menurut Gunawan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan pihak yang terlibat kecelakaan.

Lukman Susanto Meninggal di Pesawat Garuda

Biografi Profil Biodata Lukman Susanto Meninggal di Pesawat GarudaLukman Susanto (66) mengalami sakit dalam perjalanan Garuda Indonesia GA 716 rute Jakarta - Melbourne yang terbang pada Jumat (14/10/2016) pesawat itu tinggal landas sekitar pukul 23.00 WIB dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Cengkareng. Pilot kemudian mengeluarkan pengumuman untuk menanyakan adakah penumpang yang berprofesi sebagai tenaga medis. Seorang penumpang yang sakit itu juga dibawa ke bagian belakang pesawat.

pesawat terus melanjutkan penerbangan menuju Melbourne. Hingga tiba di kota tersebut, Sabtu (15/10/2016), sekitar pukul 09.10 waktu setempat. Setelah itu, penumpang tidak diperbolehkan turun. Ada kepolisian dan petugas medis bandara masuk ke dalam pesawat untuk mengecek kondisi penumpang yang sakit tersebut penumpang tersebut telah meninggal. pilot semestinya bisa melakukan pendaratan di bandara terdekat untuk menurunkan penumpang yang sakit tersebut terlebih dahulu, apalagi kondisinya gawat.

Sementara terkait tidak diperbolehkannya penumpang bergegas turun ketika tiba di Melbourne, menurut Alvin, itu memang prosedur ketika ada penumpang yang sakit. Hal itu untuk mempermudah tim medis dan kepolisian menurunkan penumpang yang sakit terlebih dahulu. Pilot Garuda Indonesia GA 716 rute Jakarta - Melbourne yang terbang pada Jumat (14/10/2016) diduga menyalahi prosedur penerbangan. Passenger dies on Garuda Indonesia flight from Jakarta to Melbourne

Artis dan Musisi Deddy Dores Meninggal Dunia

Biografi Profil Biodata Dedy Dores Wikipedia Wafat Meninggal DuniaPenyanyi dan pencipta lagu yang selalun tampil dengan kacamata hitam, Deddy Dores meninggal dunia pada Selasa (18/5/2016) sekitar pukul 23.45 WIB di Rumah Sakit Bintaro, Jakarta Selatan. Deddy Dores yang lahir di Surabaya pada 28 November 1950 adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu Indonesia yang mengawali karirnya dengan grup Rhapsodia pada tahun 1971.

Deddy Dores telah menikah sebanyak empat kali. Setelah bercerai dengan Dagmar, artis yang juga ia orbitkan, ia kemudian menikah dengan Novi, wanita muda yang juga akan ia orbitkan sebagai penyanyi. Dari tiga pernikahannya yang terdahulu, ia dikaruniai lima orang anak dan salah satu dari anaknya tersebut juga menjadi penyanyi. Pada tahun 2010, duka melanda hatinya, anak keduanya, Ricky Prayitna meninggal dunia dikarenakan penyakit penyakit ginjal yang sudah diderita selama enam tahun.

Mengawali karirnya di bidang musik, Deddy pernah bergabung ke dalam sebuah grup band beraliran rock sebelum ia pindah ke aliran pop. Ia bahkan pernah bergabung dengan God Bless saat band tersebut sedang gencar gonta-ganti personil. Pada tahun 1980-an, JK records menawari Deddy untuk menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan artis-artis yang akan diorbitkan. Judhi Kristiantho pun meminta Deddy untuk menuliskan lagu-lagu pop manis untuk artis-artisnya. Karena suaranya bagus, Deddy juga diminta untuk berduet dengan beberapa artis JK, sebut saja Ria Angelina dan Lidya Natalia.

Karena keandalannya dalam menciptakan lagu, iapun berhasil mengorbitkan beberapa artis sehingga artis itupun menjadi terkenal saat itu, seperti Nike Ardila, Mayang Sari, Nafa Urbach dan Poppy mercury. Deddy sempat tertarik di bidang politik untuk maju dalam pilkada gubernur Jawa Barat pada tahun 2013. Namanya melambung saat ia menjadi produser penyanyi fenomenal Nike Ardila di tahun 1990 dengan lagu-lagunya. Ia juga merupakan Ketua Umum Suara Perjuangan Artis Indonesia serta aktif di dalam organisasi Kebangkitan Sunda Bersatu.

#Lihat pula : Biografi Deddy Stanzah - Rocker asal Bandung

Para Artis Bollywood India yang Mati Bunuh Diri

Para Artis Bollywood India yang Mati Bunuh DiriBelum lama ini Aktor bernama Prashanth ditemukan tewas di kediamannya di Chennai, 13 Maret 2016. Setelah polisi menyelidiki jenazahnya, Prashanth diketahui bunuh diri, diwartakan The Indian Times, Senin (14/3/2016). Jenazah Prashanth saat dibawa pihak berwajib ke rumah sakit untuk otopsi (thenewsminute). Prashanth dilaporkan bunuh diri dengan mencampurkan racun ke minuman yang ditenggaknya. Prashanth telah bercerai dengan istri pertamanya. Tak lama bercerai, Prashanth baru menikah lagi dengan wanita lain selama tiga bulan.

Kemungkinan besar Prashanth merasa kesepian. Bahkan, Prashanth dikhawatirkan mengalami depresi. The News Minute mengabarkan, Prashanth sempat curhat dengan rekannnya kini indutri Bollywood sangat keras. Prashanth sempat menuliskan surat terakhir untuk istrinya, Sujitha. Prashanth menyebutkan dirinya ingin diakui sebagai ayah yang baik, berharap sang istri jangan menyesali keputusannya. "Jangan bersedih. Aku sudah memutuskan ini. Aku akan meninggalkanmu dengan senyuman. Tidak usah bertengkar dan saling menyalahkan karena kepergianku," tulis sepenggal surat Prashanth.

Bollywood mungkin bisa dikatakan menjadi tempat yang menakutkan untuk hidup. Beberapa bintang Bollywood merasa menderita kesepian serta trauma dengan kehidupan pribadi mereka yang kelam. Hal tersebut membuat beberapa bintang Bollywood bunuh diri dengan cara yang tragis. Dilansir dari laman Wonder Woman, berikut tujuh artis Bollywood lainnya yang bunuh diri:

1. Jiah Khan - Wanita bernama lengkap Nafisa Rizvi Khan ini meninggal dunia dalam usia 25 tahun. Bintang film Ghajini ini diduga melakukan bunuh diri di apartemen miliknya dengan cara gantung diri pada 3 Juni 2013 lalu.
2. Divya Bharti - Kepergian Divya Bharti bisa dikatakan sebagai kematian yang paling mengejutkan yang pernah ada. Aktris cantik ini meninggal dalam usia 19 tahun dengan cara yang benar-benar tragis.
3. Parveen Babi - Wanita cantik ini ditemukan tewas di apartemennya pada 20 Januari 2005 setelah tetangganya curiga kalau aktris tersebut sudah jarang keluar. Kecurigaan tetangganya bermula saat mereka menemukan banyaknya tumpukkan suratkabar dan susu di depan pintu kamar Parveen Babi.
4. Nafisa Joseph - Mantan Miss India ini ditemukan tewas menggantung dirinya di apartemennya di Versova pada 29 Juli 2004. Kabar kematian Nafisa Jospeh membuat semua orang terkejut karena ia bunuh diri menjelang beberapa minggu menuju pernikahannya dengan pengusaha Gautam Khanduja.
5. Silk Smitha - Vijayalakshmi Vadlapati atau yang lebih dikenal dengan Silk Smitha tewas mengenaskan dengan menggantung diri di kamar tidurnya pada 23 September 1996. Silk Smitha merupakan simbol dari Selatan India.
6. Kuljeet Randhawa - Wajah Kuljeet Randhawa sudah tidak asing lagi bagi pecinta Bollywood. Ia sering muncul dalam serial televisi terpopuler seperti Special Squad, Hip Hip Hurray, dan CATS.
7. Varsha Bhosle - Kepergian putri dari penyanyi Asha Bhosle ini bisa dikatakan cukup tragis. Varsha Bhosle mengakhiri hidupnya dengan cara menembak dirinya sendiri di kediamannya di Mumbai, pada 2012 lalu.

Dan yang terakhir kasus artis india bunuh diri baru saja terjadi di awal bulan April 2016 yang dilakukan Pratyusha Banerjee seorang Aktris cantik India yang berperan dalam Drama TV India - Lihat selengkapnya : Pratyusha Banerjee - Aktris Drama TV India

Penyebab Kematian Aktris Kang Doo Ri

Penyebab Kematian Aktris Kang Doo Ri Cheer UpKematian mendadak seorang aktris muda Kang Doo Ri yang muncul di episode terakhir dari drama “Sassy Go Go” membuat penggemar terkejut. Namun, bertentangan dengan laporan awal yang mengungkap bahwa kematian mendadak nya karena kecelakaan mobil yang fatal, laporan baru yang diterima setelah penyelidikan polisi mengungkapkan bahwa Kang Doo Ri bunuh diri sebagai gantinya.

Polisi Incheon mengungkapkan bahwa aktris cantik Kang Doo Ri ditemukan tewas di daerah Bupyeong-dong, Incheon pada tanggal 14 Desember lalu pukul 04:00 waktu setempat. Sebelum tewas, wanita cantik ini sempat menuliskan sebuah pesan lewat ponselnya yang ditujukan untuk temannya bahwa dirinya akan mengakhiri hidupnya.

Diketahui meninggal, polisi setempat kemudian menyimpulkan bahwa Kang Doo Ri tewas karena keinginan dirinya sendiri dan tak ada tuduhan pembunuhan atau permainan kotor lainnya. Dikutip dari media Korea, perwakilan polisi menyatakan, “Pimpinan saat ini tengah absen sehingga kami tidak bisa memberikan rincian lebih lanjut,” ungkap perwakilannya.

Penyebab Kematian Aktris Kang Doo Ri Cheer UpMenurut YTN, sekitar pukul 16:00 (KST) pada 14 Desember, polisi menerima laporan bahwa mayat Kang Doori ditemukan di rumahnya. Tidak ada jejak seseorang masuk secara paksa yang dapat mengarahkan ke kasus pembunuhan sehingga dilaporkan sebagai bunuh diri. Selain itu, polisi juga menyatakan bahwa Kang Doori mengirim pesan ke teman menyiratkan rencananya untuk bunuh diri sehingga penyelidikan masih berlangsung.

Laporan baru tampaknya bertentangan dengan kabar awal bahwa Kang Doo Ri meninggal dalam kecelakaan mobil dan alasan dari pernyataan ini masih belum diketahui. Beralih kerumah sakit untuk dimintai keterangan lebih lanjut, sayangnya pihak rumah sakit juga tak bisa memberikan jawaban yang jelas terkait bunuh diri Kang Doo Ri. “Kami tidak bisa memberikan penyebab pasti kematiannya. Kami hanya memberikan kabar pemakamannya. Pemakamannya akan dilangsungkan pada tanggal 16 desember,” ungkap perwakilan rumah sakit.

Gusti Nurul Pendiri Stasiun Radio Pertama

Gusti Nurul Pendiri Stasiun Radio Pertama WafatSalah satu tokoh sepuh Pura Mangkunegaran, Solo, Gusti Raden Ayu Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemawardhani, wafat di usia 94 tahun, Selasa, 10 November 2015. Tokoh yang banyak berperan dalam pendirian stasiun radio pertama di Indonesia itu meninggal di kediamannya yang berada di Bandung.

Pangageng Mondropuro Pura Mangkunegaran Supriyanto Waluya mengatakan jenazah almarhumah akan dibawa ke Solo untuk disemayamkan. "Dibawa ke Solo melalui penerbangan paling pagi," katanya. Selanjutnya, jenazah akan disemayamkan di Pendapa Pura Mangkunegaran. Sejumlah kerabat Mangkunegaran tengah melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan jenazah. "Ada upacara adat yang akan dilaksanakan sebelum pemakaman," ujarnya.

Gusti Nurul Pendiri Stasiun Radio Pertama WafatRencananya, jenazah akan dimakamkan di Astana Giri Layu, Karanganyar, bersanding dengan keluarga besar trah Mangkunegaran. Jenazah akan diberangkatkan dari Pura Mangkunegaran pada Rabu siang, 11 November 2015.

Gusti Noeroel merupakan putri Mangkunegara VII dengan Gusti Ratu Timoer, putri Sultan Hamengku Buwono VII. Dia dikenal sebagai salah satu tokoh yang membidani berdirinya Solosche Radio Vereeniging, stasiun radio pertama di Indonesia. "Beliau termasuk tokoh fenomenal lantaran pernah menari di hadapan Ratu Wilhelmina di Belanda," kata Supriyanto. Tarian tersebut dipersembahkan sebagai kado pernikahan Putri Juliana.

Menariknya, saat itu rombongan dari Mangkunegaran tidak membawa gamelan untuk mengiringi tarian Gusti Nurul. Tarian itu diiringi alunan gamelan yang dimainkan dari Pura Mangkunegaran dan dipancarkan melalui Solosche Radio Vereeniging, yang siarannya bisa ditangkap dengan jernih di Belanda.

Ade Juwita Meninggal karena Sakit Maag

Penyebab Ade Juwita Meninggal karena Sakit MaagAde Juwita, meninggal dunia pada Jumat (6/11/2015) pagi. Menurut Harry De Fretes, Ade mengembuskan napas terakhir karena terkena penyakit kelenjar getah bening. Awalnya Ade Juwita diduga meninggal setelah berjuang melawan maag akut. "Iya (dikira maag), tapi ternyata ada komplikasi juga, kelenjar getah bening," kata Harry De Fretes saat dihubungi via telepon

Penyebab Ade Juwita Meninggal karena Sakit MaagKabar Ade Juwita meninggal mulai berembus di kalangan wartawan sejak tadi pagi. Sebelumnya, kondisi Ade memang menurun sejak beberapa bulan terakhir. Hal ini yang membuat Ade Juwita sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Sorong, Papua. Kata Harry, keberadaan Ade di Sorong tak lepas dari banyaknya anggota keluarga yang tinggal di sana.

Penyebab Ade Juwita Meninggal karena Sakit Maag"Banyak keluarganya yang tinggal di sana. Lagipula Ade juga sering isi acara off air di Raja Ampat. Makanya dia lebih sering tinggal di sana," kata Harry De Fretes. Komedian Ade Juwita Meninggal Dunia yang Sebelumnya ia sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Misye Arsita - Pemeran Ibu Jin dan Jun Wafat

Misye Arsita - Tokoh Ibu Jin dan Jun WafatKamis pagi, saat masyarakat baru saja akan memulai aktifitas, tiba-tiba dihebohkan dengan berita mengenai meninggalnya salah satu artis, Misye Arsita. Misye Arsita meninggal dunia dalam usia 51 tahun di Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/11/2015). Hal tersebut disampaikan suaminya, Agus Leo.

Karier Misye Arsita dimulai sebagai seorang penyanyi dangdut, di era 90-an. Namanya begitu dikenal publik apalagi jika bukan karena sinetron Jin Dan Jun yang sempat digemari pada masanya. Saat itu Misye berperan sebagai ibu dari Jun (Syahrul Gunawan). Karier Misye pun berlanjut di awal tahun 2000-an lewat acara televisi Ketoprak Humor yang juga dibintangi oleh para bintang eks Srimulat.

Misye Arsita - Tokoh Ibu Jin dan Jun Wafat
Selain akting, Misye pun juga merambah dunia tarik suara. Adalah Lupis Lunak, dan juga Kesenggol Cinta, merupakan album yang berhasil ditelurkan Misye Arsita yang juga kelahiran Kediri, Jawa Timur, 12 Januari 1964 silam. Salah satu lagu yang dikenal adalah Dingin Yang ciptaan Sunu Budiono. Selamat Jalan Misye Arsita.

Kehidupan pribadinya pun juga tak luput dari sorotan. Ia diberitakan pernah bercerai dari mantan suaminya Johannes Andi Irwanto pada tahun 1984, namun ia bercerai dan kemudian menikah dengan Agus Leo pada 25 Maret 1998. Kini, Misye Arsita sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa karena penyakit benjolan di ketiaknya serta menginfeksi paru-parunya. Impiannya untuk hidup di desa jauh dari hingar-bingar Kota pun tuntas sudah. Rencananya, Misye dimakamkan di TPU Desa Maron, Kediri, Jawa Timur, hari ini.

Penyebab Meninggalnya Suyadi atau Pak Raden

Penyebab Meninggalnya Suyadi atau Pak RadenSuyadi, atau lebih dikenal dengan nama Pak Raden meninggal dunia pada Jumat (30/10), sekitar pukul 22.20 WIB, di Rumah Sakit (RS) Pelni Petamburan, Jakarta Barat. Manajer Pak Raden, Prasodjo Chusnato mengaku belum mengetahui penyebab pasti meninggalnya tokoh pencipta boneka 'Si Unyil' tersebut.

Namun, setelah 13 tahun mendampingi almarhum, Prasodjo mengatakan Pak Raden memang kerap mengeluh sakit pada kakinya. "Hampir 80 persen, keluhan sakit Bapak (Pak Raden) itu di kaki. Dia memang sakit rematik dan asam urat," ujarnya saat ditemui Republika.co.id di kediaman Pak Raden, Sabtu (31/10).

Penyebab Meninggalnya Suyadi atau Pak RadenPrasodjo menerangkan dalam kurun setahun terakhir, Pak Raden rutin melakukan kontrol untuk penyakitnya tersebut. "Sebulan dua kali kontrol ke dokter," katanya. Dia menjelaskan, Jumat (30/10), Pak Raden dilarikan ke RS Pelni, sekitar pukul 04:00 WIB. Prasodjo mengatakan kondisi badan almarhum cukup panas. Menurut Prasodjo, suhu badan Pak Raden yang panas masih terasa hingga ajal menjemputnya.

"Saya tidak tahu, apakah panasnya dari rematik dan asam urat juga atau tidak," ujarnya. Setelah meninggal, Prasodjo sempat membuat catatan untuk mengenang kepergian Pak Raden pada akun sosial medianya. Catatan dan kabar duka itupun seketika menyebar dan diketahui publik.

Penyebab Meninggalnya Adnan Buyung Nasution

Biografi Profil Biodata Profil dan Biodata Adnan Buyung NasutionAdnan Buyung Nasution Lahir dengan nama Adnan Bahrum Nasution pada 20 Juli 1934 Meninggal 23 September 2015 (umur 81)  di Jakarta, Indonesia. Almamater Pernah kuliah  Universitas Indonesia, University of Melbourne, Utrecht University

Pekerjaannya sebagai Pengacara. Dikenal karena Pengacara Senior Pendiri Lembaga Bantuan Hukum dengan Situs web Adnan Buyung Nasution & Partners.

Prof. Dr. (lur) H. Adnan Buyung Nasution, SH atau Adnan Bahrum Nasution (lahir di Batavia, 20 Juli
1934 – meninggal di Jakarta, 23 September 2015 pada umur 81 tahun) adalah seorang pengacara/advokat danaktivis Indonesia.

Salah satu organisasi yang didirikannya adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Pada tahun 2007-2009 Adnan Buyung Nasution dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bagian Hukum.

Pekerjaan
  * Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
 Bidang Hukum (2007-2009)
  * Ketua Umum YLBHI (1981-1983)
  * Ketua DPP Peradin (1977)
  * Direktur/Ketua Dewan Pengurus LBH
(1970-1986)
  * Advokat/Konsultan Hukum
 Adnan Buyung & Associates (1969-sekarang)
  * Anggota DPRS/MPRS (1966-1968)
  * Ketua KASI (Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia) (1966)
  * Jaksa/Kepala Humas Kejaksaan Agung (1957-1968)Pendidikan
  * SMA Negeri 1 Jakarta
  * Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung

  * Fakultas Gabung Hukum, Ekonomi, dan Sosial Politik, Universitas Gadjah Mada

  * Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Indonesia

  * Studi Hukum Internasional, Universitas Melbourne, Australia
  * Universitas Utrecht, Belanda

Meninggal - Adnan meninggal pada tanggal 23 September 2015 di Rumah Sakit Pondok Indah pada pukul 10.15 WIB karena gagal ginjal dan gangguan jantung.

Alison Parker Reporter Virginia TV Ditembak

Biografi Profil Biodata Alison Parker Biography Wikipedia - Reporter Virginia Live TV WDBJ7 Shooting Moneta Va deadAlison Parker adalah reporter berita dari Virginia afiliasi CBS WDBJ-TV. Pada tanggal 26 Agustus, 2015, reporter berita Alison Parker dan operator kamera Adam Ward, dari Roanoke, Virginia afiliasi CBS WDBJ-TV, ditembak wawancara langsung dekat Smith Mountain Lake di Moneta, Virginia ketika mereka dibunuh oleh seorang pria bersenjata.

Wanita lain, Vickie Gardner dari Smith Mountain Lake Kamar Dagang, ditembak di bagian belakang selama serangan itu tapi selamat. Selama siaran langsung, delapan tembakan dan jeritan Parker bisa terdengar, setelah kamera Ward jatuh ke tanah. Rekaman itu menangkap gambar sekilas pria bersenjata, yang mengenakan celana panjang hitam dan atasan biru, memegang Glock pistol. Penembak dikonfirmasi untuk menjadi Vester Lee Flanagan II, juga dikenal sebagai Bryce Williams, seorang mantan reporter di WDBJ.

Parker dan Ward sedang melakukan wawancara dengan Gardner di Bridgewater Plaza di Moneta, Virginia, tentang ulang tahun kelimapuluh mendatang Smith Mountain Lake, beberapa 26 mil dari Roanoke. Penembakan itu terjadi di 6:45 (EDT) di tengah-tengah segmen, disiarkan langsung pada program WDBJ ini Pagi. Video dari insiden tersebut menunjukkan Parker melakukan wawancara diikuti oleh suara setidaknya delapan tembakan.

Jeritan terdengar sebagai kamera video tampaknya jatuh ke tanah, sebentar menangkap gambar pria bersenjata itu, sebelum siaran beralih kembali ke jangkar stasiun, tampaknya terkejut dan pasti tentang apa yang baru saja terjadi. Itu menegaskan bahwa Alison Parker dan Adam Ward tewas di tempat kejadian, sementara Vickie Gardner, subjek wawancara, ditembak di belakang. Dia kemudian mengakui ke operasi.

Alison Parker, 24, dan Adam Ward, 27, keduanya tewas di tempat kejadian. Parker dibesarkan di Martinsville, Virginia, dan dihadiri Patrick Henry Community College dan Universitas James Madison, dan bertunangan dengan salah satu jangkar di stasiun. Ward lulus dari Salem SMA dan Virginia Tech, dan bertunangan dengan seorang produser di stasiun. Vickie Gardner, yang diwawancara, juga terluka.

Tersangka diidentifikasi sebagai Vester Lee Flanagan II, yang bekerja di WDBJ sebagai reporter selama sekitar satu tahun menggunakan nama Bryce Williams on-air. Ia awalnya dari Oakland, California, dan bekerja di Pacific Gas & Electric Co. Flanagan kemudian upload video, dari perspektif penembak insiden ke akun Twitter-nya, yang kemudian ditangguhkan. Sebuah faks 23-halaman itu diterima oleh ABC News malam sebelumnya, diduga dikirim oleh Flanagan.

Penyebab Meninggalnya Pelatih Arema Suharno

Kronologi Penyebab Meninggalnya Pelatih Arema SuharnoArema Cronus sedang berduka. Kabar duka tersebut datang setelah pelatih kepala Arema Suharno meninggal dunia usai memimpin latihan Singo Edan di Stadion Kanjuruhan, Rabu 19 Agustus malam. Sang pelatih yang sedang mempersiapkan tim di Piala Presiden itu meninggal di usia 55 tahun.

Jenazah Suharno kabarnya akan langsung bertolak menuju ke kediamannya di Blitar, Jawa Timur, tepatnya di daerah Wlingi. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab meninggalnya Suharno.

Dalam karir kepelatihannya, Suharno sudah tiga kali menangani Arema. Yakni di Ligina II, ISL 2011/12, dan ISL 2014. Dalam tiga periode itu, prestasi Suharno adalah meloloskan Arema dari degradasi musim 2011/12, dan lolos semi-final ISL 2014.

Prestasi lain yang direngkuh Suharno bersama Arema adalah disabetnya beberapa piala, di antaranya Inter Island Cup 2014, Piala SCM Cup, hingga yang terakhir adalah Sunrise of Java Cup 2015.

Rabu 19 Agustus sore WIB ternyata menjadi hari terakhir Suharno melatih Arema Cronus. Ia meninggal setelah memimpin anak asuhnya berlatih di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sepulang dari Stadion Kanjuruhan, dalam perjalanan Suharno yang mengemudikan mobil mengeluh sakit perut. Ia meminta I Made Pasek Wijaya yang juga Asisten pelatih Singo Edan untuk menggantikannya mengemudikan mobil.

Saat melintas di daerah Pakisaji, Suharno batuk- batuk hingga berdahak. Saat itu fisiknya makin lemah dan akhirnya diputuskan untuk membawanya ke Puskesmas di Pakisaji.

"Sempat mendapat penanganan medis. Diberi oksigen, ditangani selama 10 menit, jantung semakin lemah hingga akhirnya meninggal," kata I Made, Rabu (19/8/2015).

Kabar meninggalnya Suharno membuat dunia sepak bola Indonesia tersentak. Pelatih kelahiran Klaten itu rencananya akan dimakamkan di Blitar, Kamis 20 Agustus pagi WIB.

#Lihat : Biografi Suharno - Pelatih Sepak Bola Arema Cronus

Pemakaman Jenazah Angeline di Banyuwangi

Pemakaman Angeline di BanyuwangiTokoh agama di Kabupaten Banyuwangi meminta agar jenazah Angeline, bocah delapan tahun yang jasadnya ditemukan terkubur di pekarangan rumah di Jalan Sedap Malam, Denpasar dapat segera dipulangkan ke Banyuwangi. "Dalam tradisi Islam, orang yang meninggal harus segera dimakamkan karena itu adalah bagi dia. Apalagi jenazah Angeline sudah hampir sebulan," kata Muhammad Yamin, Ketua MUI Kabupaten Banyuwangi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/6/2015).

Yamin juga menjelaskan, seharusnya hal-hal yang bersifat duniawi bisa ditangguhkan karena yang terpenting adalah hak jenazah. "Kalau alasannya ibu kandungnya masih diperiksa kan bisa dimakamkan jenazahnya dulu, terus ibunya kembali ke Bali untuk melengkapi pemberkasan administrasi," kata dia. Hal senada juga diungkapkan Kyai Zainul, Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Wadung, Kecamatan Glenmore, saat dihubungi melalui sambungan telepon. Dia mengaku kecewa atas pembatalan pemulangan jenazah Angeline ke Banyuwangi. "Warga dan tetangga di sini sudah mempersiapkan semuanya. Ini hak jenazah. Kami menyesalkan mengapa harus ditahan tahan lagi jenazah Angeline," kata Zainul yang mempunyai pondok pesantren tepat di sebelah rumah ibu kandung Angeline di Kecamatan Glenmore.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku sudah mendapatkan penjelasan dari pihak rumah sakit, bahwa jenazah Angeline sudah siap dibawa pulang. "Tadi saya sudah bertemu juga dengan Wali Kota Denpasar. Dan pihak rumah sakit mengatakan hanya menunggu surat izin dari pihak kepolisian. Untuk jenazah sudah tinggal dibawa. Kami juga berharap semoga segera dikebumikan di Banyuwangi," ujar Anas. - kompas

Keluarga Margriet Megawe berencana menghadiri pemakaman Angeline. Rencana itu tak lepas dari rasa sayang yang dimiliki keluarga ibu angkat Angeline tersebut kepada bocah malang itu. Ary Manurung, keponakan Margriet, mengatakan dirinya beserta keluarga bakal mendatangi prosesi pemakaman Angeline di Banyuwangi. Menurut Ary, keluarga Margriet merasa kehilangan atas kepergian tragis bocah delapan tahun tersebut. "Tentu kami berencana untuk datang ke pemakaman Angeline," ujar Ary kepada Metrotvnews.com di rumahnya, Selasa (16/6/2015).

"Meski Angeline anak angkat, keluarga kami sudah sangat sayang dengan dia. Kami sendiri terpukul mendengar kabar soal Angeline," lanjut dia. Selain itu, Ary yang juga anak dari Jane Megawe, kakak Margriet, akan mencoba melihat kondisi Margriet setelah di sudutkan oleh berbagai pihak. "Kalau kunjungan (menengok Margriet) pasti akan ke sana. Namanya juga keluarga, kemarin kan enggak bisa karena Tante Telly sibuk pemeriksaan. Kami dari sini kirim support aja," selorohnya. Rencananya Angeline dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Pihak keluarga kandung sudah menyiapkan lahan untuk makam korban pembunuhan sadis itu.

Seperti diketahui, Angeline ditemukan tewas terkubur di bawah kandang ayam di rumah orangtua angkatnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali. Polisi menetapkan seorang tersangka yakni Agustinus Tae, pembantu di rumah tersebut. Sementara ibu angkat Angeline, Margriet ditetapkan sebagai tersangka penelantaran anak. - metrotvnews

Aktor Senior Rahmat Hidayat Meninggal Dunia

Aktor Senior Rahmat Hidayat Meninggal DuniaDunia perfilman Tanah Air kembali kehilangan salah satu aktor besarnya. Rachmat Hidayat meninggal dunia dalam usia 81 tahun, Minggu (14/6/2015) dini hari.

"Innalillahi wa inna illaihi roji'un..... telah berpulang ke rahmatullah aktor senior yg terakhir dr generasi Usmar Ismail, RAHMAT HIDAYAT, 81 tahun, dinihari Minggu 14/6/2015 di Bandung. Semoga diampuni segala kealpaan dan dosanya, diterima amal baik serta iman Islamnya..... Aamiin," demikian bunyi pesan singkat yang diterima Liputan6.com dari wartawan senior Yan Wijaya.

Rachmat Hidayat meninggal sekitar pukul 04.30 WIB di Rumah Sakit Borromeus, Bandung. Rachmat meninggal dunia akibat penyakit jantung dan stroke. Sebelum meninggal, kondisi kesehatan bintang film Mat Peci ini belakangan memang kurang membaik.

Rachmat Hidayat merupakan salah satu aktor besar Indonesia. Kariernya dimulai lewat film Toha, Pahlawan Bandung Selatan pada 1961. Sedangkan film terakhir yang dibintangi aktor kelahiran 3 Juli 1933 ini berjudul Si Kabayan Cari Jodoh.

Kemampuan akting Rachmat Hidayat tak perlu diragukan. Sebagai bukti, aktor yang memiliki kumis khas ini telah menyabet sejumlah penghargaan bergengsi di Tanah Air. Salah satunya, ia pernah menyabet penghargaan Piala Citra sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik lewat film Pacar Ketinggalan Kereta (1989).

Tak kurang 94 judul film telah dibintangi pria yang hobi mengendarai sepedamotor besar ini. Film-film Rachmat Hidayat yang cukup terkenal di antaranya; Lewat Tengah Malam (1971), Ayah (1973), Bulan di Atas Kuburan (1973), Tangisan Ibu Tiri (1974), Petualangan Cilik (1977), Badai Pasti Berlalu (1977), Kembang Semusim (1980), Lima Cewek Jagoan (1980) dll. (Liputan6)

Tersebar Foto Jasad Mengenaskan Angeline

Tersebar Foto Mengenaskan Jasad Angeline Tanpa BlurSebuah foto yang tersebar di media sosial menampakkan sosok jasad yang disebut sebagai Angeline, gadis kecil usia 8 tahun yang jadi korban pembunuhan dan dikubur di belakang rumahnya, di Bali. Walau kata-kata yang ditulis oleh penyebar foto ini manis dan berisi doa, namun penyebaran foto jenasah gadis malang ini tanpa blur sama sekali adalah hal yang tidak terpuji dan tak sepantasnya dilakukan.

Hal itu pun ditegaskan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali. Direktur LBH Bali, Ni Luh Gede Yastini meminta agar hak Angeline sebagai korban dihargai oleh semua orang, bahkan media massa sekalipun. Angelina adalah korban kekerasan yang berakhir pembunuhan, juga pelecehan. Jangan lagi ditambah dengan menampilkan foto kondisinya yang mengenaskan itu serta menyebarkannya dengan tujuan apapun.

“Media massa, harus berempati terhadap korban, salah satunya dengan cara tidak mempublikasikan foto yang menampilkan dirinya dalam kondisi yang mengenaskan,” tegas Ni Luh seperti dilansir laman Okezone Jumat (12/6/2015). Empati masyarakat terhadap sosok Angeline yang menjadi korban, sebaiknya disalurkan lewat jalan lain yang lebih manusiawi, bukan dengan menyebar foto jenasahnya yang mengenaskan tersebut.

“Saya sungguh miris. Foto jasadnya diunggah hingga perbuatan asusila yang menimpanya pun digeber begitu rupa. Dia memang sudah meninggal, tapi dia adalah anak korban,” tambahnya lagi. Jadi stop menyebarkan foto jenazah korban Angeline yang mengenaskan, karena itu bukan cara manusiawi bagi Anda untuk menunjukkan empati.

Kasus pembunuhan yang menimpa Angeline memang begitu menyedihkan. Jika kamu ketinggalan, bocah berusia delapan tahun itu tewas dibunuh oleh satpam yang bekerja di rumah orangtua angkatnya, Agustinus Tai. Namun kini netizens kembali menangis karena kasus Angeline.

Hal itu dikarenakan beberapa pemberitaan media massa dengan terang-terangan mempublikasikan foto jasad Angeline. Tapi kami tak akan memperlihatkan foto jenazah yang sudah begitu mengenaskan itu. Karena dalam foto yang tersebar, diperlihatkan jenazah bocah cantik ini sudah membusuk dipenuhi belatung dalam posisi telungkup memeluk boneka.

Tentu saja siapapun yang melihat foto itu hanya bisa menahan tangis. Membayangkan bagaimana gadis sekecil itu dalam detik-detik terakhir hidupnya sangat menyiksa batin. Apalagi diketahui jika tersangka sempat membanting kepala Angeline ke lantai gadis tak berdosa itu sebelum dan sesudah kematiannya sebelum dikubur di halaman rumahnya.

Tak ingin belarut, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali, Ni Luh Gede Yastini pun meminta semua pihak entah netizens dan media massa untuk menghargai Angeline sebagai korban kekerasan dan pembunuhan keji. Menurut Yastini, media massa harus menunjukkan rasa simpati kepada korban.

Berita Terbaru Angeline - Agustinus Tai Hamdamai

Berita Terbaru AngelineKomisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah Abdurrachman mengkritik kerja Polri dalam kasus kematian Angeline, 8. Menurut Hamidah, penyelidikan kematian Angeline terlalu lama. Padahal, laporan hilangnya Angeline sudah sejak 16 Mei lalu. Polisi baru menemukan jasadnya tiga minggu setelah laporan itu. Hamidah mengungkapkan Kompolnas berencana terjun langsung ke lokasi untuk mendalami kasus kematian Angeline pekan depan.

Sejauh ini, Polresta Denpasar masih terus mendalami kasus tewasnya Angeline. Kemarin, sejumlah keluarga angkat Angeline menjalani pemeriksaan di Mapolresta Denpasar, termasuk Margaret, ibu angkat Angeline. Mereka baru dipulangkan setelah 10 jam diperiksa. Pihak kepolisian menjemput dan memeriksa beberapa nama yang di curigai berada dibalik motif kematian angeline. Mereka adalah Margareth (ibu angkat korban), Ivone (kakak angkat), Christina atau Kristin (kakak angkat), Agus (pembantu rumah korban yang baru bekerja awal bulan Mei), Raka (Satpam Rumah), serta seorang teman Margareth.

Pemeriksaan dilakukan secara terpisah di Kepolisian Resor Kota Denpasar. Setelah menjalani pemeriksaan sekian lama, sore harinya 10 Juni barulah terkuak keterangan sangat mengejutkan dari mulut si pembantu rumah korban. Polisi telah menetapkan Agus, seorang pembantu di kediaman Margaret, sebagai tersangka. Agus mengakui tindakan kejinya itu kepada polisi saat dimintai keterangan di Mapolresta Denpasar.

Keterangan tersangka pembunuh Angeline, 8, Agus berubah sejak diperiksa, kemarin. Awalnya, Agus mengatakan Margaret lah yang membunuh Angeline. Margaret adalah ibu angkat korban. Keterangan Agus itu disampaikan aktivis perlindungan perempuan dan anak di Bali, Siti Supura, yang mengaku dapat informasi dari penyidik.

Pada 16 Mei 2015, tutur Ipung, mengulang pengakuan Agus, Angeline tengah menggambar di kamarnya. Lalu, Margaret memanggil Angeline. Bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 SD itu pun berlari menuju kamar ibu angkatnya tersebut. Selang 10 menit kemudian, Margaret berteriak menyebut-nyebut nama Angeline. Suaranya seperti meratapi sebuah penyesalan yang luar biasa.

Namun kemudian, polisi menersangkakan Agus. Pria yang bekerja sebagai pembantu di rumah Margaret itu diduga kuat sebagai pembunuh Angeline. Selain menghabisi nyawa bocah kelas dua SD itu. Kapolres Denpasar Kombes Agung Made Sudana menduga, motif pembunuhan yang dilakukan terhadap bocah berusia 8 tahun ini, agar kasus yang dilakukan Agus kepada Angeline tak terbongkar. Sudana mengungkapkan, dalam pengakuannya Agus membenturkan kepala anak kandung Hamida itu, hingga tewas.
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger