Bripka Teguh Dwiyatno merupakan staf yang bertanggungjawab atas kegiatan latihan tembak di Lapangan Brimob Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan. Sehari-hari, Bripka Teguh mengurusi masalah perbekalan kegiatan menembak seperti senapan dan peluru. Bripka Teguh bunuh diri pada Senin tadi pagi di Asrama Brimob, Pamulang. Polisi menduga Bripka Teguh bunuh diri karena stres. Anggota Brimob yang bunuh diri, sedang menjalani pemeriksaan intensif di internal Polri pada hari-hari terakhir masa hidupnya. Pemeriksaan itu terkait insiden tembakan yang menembus jendela rumah Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini beberapa waktu lalu. Bripka Teguh ditemukan bersimbah darah di bagian kepalanya, di garasi Asrama Brimob Kompi I, Batalyon A, Resimen III Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan. Saat ditemukan, Bripka Teguh masih mengenakan seragam lengkapnya dan sepucuk senjata api jenis revolver CDS miliknya berada di dekatnya.
Sebelumnya, Suryo Utomo (30) seorang dosen ITB diduga tewas akibat bunuh diri. Identitas jenazah laki-laki yang ditemukan di Waduk Cirata, Cianjur, Jawa Barat, dipastikan adalah Suryo Utomo, dosen ITB, yang hilang sejak beberapa hari yang lalu. Semula, keluarga merasa tidak yakin karena kondisi jenazah yang sulit dikenali. Penyebab kematian dosen ITB itu pun masih misteri. Suryo hilang sejak Rabu lalu, setelah mengantar ibunya hingga jenazahnya ditemukan tiga hari berikutnya. Jenazah kemudian dimakamkan keluarganya pada Minggu malam. Polisi menyebut Suryo Utomo (30) diduga tewas akibat bunuh diri. Dugaan itu berdasarkan laporan sementara autopsi yang diperoleh polisi dari tim forensik RSUD Cianjur. Ada luka di 6 bagian tubuh dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB tersebut.