Headlines News :
Home » » Misteri Penyebab Meninggalnya Penumpang AirAsia

Misteri Penyebab Meninggalnya Penumpang AirAsia

Misteri Penyebab Meninggalnya Penumpang AirAsiaTidak hanya penyebab kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang belum terungkap, penyebab meninggalnya para korban juga masih misterius. Sempat muncul kabar pesawat AirAsia QZ8501 meledak di udara, tetapi ada pula yang menyebutkan pesawat sempat mendarat mulus di atas air. Bahkan badan pesawat sempat terapung, dan akhirnya tenggelam.

Korban meninggal karena tenggelam atau tidak, dapat diketahui dari paru-parunya. Bila di dalam paru-paru terdapat air laut, diperkirakan korban meninggal karena tenggelam. Sebaliknya bila tidak ada air laut di dalam paru-paru korban, korban meninggal sebelum pesawat tenggelam.“Saya belum melihat hasil autopsi,” kata Ketua DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono kepada Surya Online, Selasa (6/1/2015).

Sampai sekarang sudah 37 dari 162 korban Airsia yang sudah masuk ke RS Bhayangkara. 16 jenazah sudah berhasil diidentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarga korban. Sedangkan 21 korban masih proses identifikasi. Budi menyebutkan sebenarnya hari ini tim DVI menggelar rapat rekonsiliasi terhadap 21 jenazah. Jumlah ini paling banyak dibandingkan rapat rekonsiliasi sebelumnya. “Hari ini baru tiga jenazah yang bisa diidentifikasi,” tambahnya.

Sopiati (55) mengalami syok di pesawat Trigana Air IL-125 saat cuaca buruk di wilayah Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu (31/12/2014). Sebelumnya diberitakan, pesawat ATR 72-200 Trigana Air tujuan Pangkalan Bun, transit via Ketapang kembali ke Bandara Supadio Pontianak, Kubu Raya, Kalimantan Barat pukul 09.42 WIB. Pesawat yang sempat mengudara dari Supadio pukul 08.20 dan sampai di wilayah Bandara Rahadi Osman Ketapang, namun tidak dapat mendarat karena cuaca yang buruk.

Saat cuaca memburuk di kawasan udara Ketapang, wanita berusia setengah abad lebih ini terus menerus berzikir hingga mendarat di Bandara Supadio. "Saya dengan anak dari Banjarmasin, hari Senin katanya mau dibawa ke Pangkalan Bun namun cuma dibawa ke Pontianak. Saya bukan dukun, bukan tabib, bukan paranormal, cuma tawakal kepada Allah saja pernah dapat anugerah Tuhan, diminta tolong bantu nemukan pesawat," jelas Sopiati.

Menurut Sopiati, cuaca buruk yang sempat mengadang perjalanan pesawat tumpangannya karena raja laut marah. Dia juga mengaitkannya dengan kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Pangkalan Bun. "Tadi itu pas pesawat berguncang kuat karena diinjak sebelah kaki saja oleh raja laut yang namanya Raja Tambun dan istrinya Naga Kuning. Dia minta kambing putih bertanduk dipanggang, telur ayam kampung 155 sesuai jumlah korban, pisang Mahuli beberapa sisir, nasi ketan kuning putih untuk diturunkan ke laut, yakin semua korban akan dapat," ceritanya sembari menggambarkan Raja Tambun yang bersosok putih besar dan menyeramkan.

Menurut cerita Sopiati, ia juga pernah ikut membantu menemukan pesawat Adam Air tahu 2007 lalu di Majene. Raja laut ini, saat itu juga minta sapi satu ekor yang besar laki laki, ayam belang tiga 105 ekor sesuai jumlah penumpang waktu itu. "Rencana mau pulang ke Banjarmasin, tapi tidak berani lewat laut. Jadi nanti lewat darat mau pulang," tuturnya. - tribunnews
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger