
Pelajar dari seluruh jenjang pendidikan di Bali mulai sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) hingga perguruan tinggi mengikuti perayaan Saraswati, hari lahirnya ilmu pengetahuan, Sabtu (28/11/2015). Para siswa dari seluruh jenjang pendidikan itu mengenakan busana adat nominasi warna putih, melakukan persembahyangan di tempat suci (Pura) sekolah masing-masing. Pada hari lahirnya ilmu pengetahuan ini, para siswa tidak mengikuti proses belajar mengajar seperti hari-hari biasa. Setelah melakukan persembahyangan bersama, mereka dizinkan pulang.
Direktur Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Dr. Ketut Sumadi mengatakan, umat Hindu pada Hari Raya Saraswati melakukan pemujaan terhadap Dewi Saraswati, Dewa ilmu pengetahuan, nanifestasi Tuhan Yang Maha Esa. Dewi Saraswati memiliki empat tangan masing-masing memegang keropak yang melambangkan usaha mendalami ilmu pengetahuan, bunga teratai (lambang kesucian), genitri (belajar seumur hidup) serta alat musik (ilmu pengetahuan yang indah dan berirama). Ilmu pengetahuan, ujar Ketut Sumadi, diibaratkan sebagai air jernih yang terus mengalir tidak terbendung.