
Tri menjelaskan, tim BPCB akan turun ke lapangan pada Senin atau Selasa pekan depan. Berbagai data, mulai dari bahan dan bentuk wajan hingga informasi seputar lokasi, akan dikumpulkan. Untuk kepentingan ini, BPCB menurunkan arkeolog, ahli sejarah, dan fotografer. Tri mengaku timnya turun setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga Purworejo. "Jumat kemarin, mereka menghubungi soal itu (wajan)," ungkap Tri.
"Nanti dilihat hasilnya," tambah Tri soal kemungkinan wajan raksasa termasuk benda purbakala atau bukan. Wajan raksasa ditemukan di lahan milik Widodo (50) di Jl MT Haryono, Kutoarjo, Purworejo, beberapa hari lalu. Saat itu, para pekerja hendak membangun fondasi ruko. Mereka kaget karena ada wajan besar di kedalaman 90 centimeter. Untuk sementara, pembangunan dihentikan.
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah siap menindaklanjuti penemuan wajan raksasa di Kutoarjo, Purworejo. Mereka akan mengecek Senin (2/5) lusa. Apa kata mereka soal wajan itu? "Nanti dilihat. Kalau tidak Senin, ya Selasa," kata Kepala BPCB Jateng, Tri Hartono, kepada detikcom, Sabtu (30/4/2016). Tri menjelaskan, tim BPCB terdiri dari arkeolog, fotografer, ahli sejarah, dan bidang terkait. Selain meneliti wajan, mereka akan menelusuri jejak sejarah di lokasi. Bisa jadi, lokasi pernah digunakan sebagai kegiatan tertentu oleh orang-orang terdahulu.
Tri mengaku sudah melihat foto-foto wajan. Lalu apa komentarnya? "Selama ini, kami belum pernah menemukan wajan dengan diameter sebesar itu. Infonya (diameter wajan) kurang lebih 2,5 meter," ungkapnya. Wajan raksasa ditemukan di lahan milik Widodo (50) di Jl MT Haryono, Kutoarjo, Purworejo, beberapa hari lalu. Saat itu, Widodo hendak membangun ruko. Akhirnya, pembangunan dihentikan untuk sementara.
#Lihat pula : Penemuan Anak Bidadari di Sulawesi Tengah