Headlines News :
Home » , » Misteri Jalur Maut KM 91-97 di Tol Cipularang

Misteri Jalur Maut KM 91-97 di Tol Cipularang

Kronologi Penyebab Keelakaan Maut dan Misteri KM 91 Hingga KM 97 Tol CipularangRuas jalan tol KM 97 Cipularang dikenal banyak meminta korban akibat kecelakaan. Jalan tol ini posisinya berada di sekitar Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Gunung Hejo dulu menjadi tempat bernaung binatang monyet, tetapi sekarang sudah punah. Juru Kunci Gunung Hejo, Jaya Sukaya menuturkan, selama menjadi juru kunci di Gunung Hejo, dia banyak mengalami kejadian mistis. Dia sering dijumpai penunggu gaib penunggu petilasan itu, yaitu Syekh Magelung Sakti. “Perawakan Syek Magelung, tinggi besar, berbaju putih, memakai sorban dan berjenggot,” katanya.

Jaya mengakui, selama ini Gunung Hejo dianggap angker dengan banyak kejadian aneh. Apalagi, setelah ada jalan tol, banyak kecelakaan terjadi di sana. Banyak orang yang menghubungkan kecelakaan dengan keberadaan gaib di gunung Hejo. “Mungkin saja Syekh Magelung marah, karena pembuat jalan tol ingkar janji. Dulu, katanya akan dibuat mushala di Gunung Hejo. Selain itu, juga akan dibuka akses jalan ke Gunung Hejo. Tapi ternyata, sampai sekarang tidak pernah ada realisasinya,” katanya.

Sebelum ada jalan tol, di kawasan sekitar Gunung Hejo adalah ladang dan persawahan yang membentang luas. Masyarakat yang akan ritual ke Gunung Hejo hanya bisa jalan kaki melewati pematang sawah dan jalan setapak di pinggir ladang. Tidak ada jalan untuk mobil ke arah gunung. Jika menaiki sepeda motor, harus hati-hati melewati jalan tanah yang cuma setapak.

Makanya ketika jalan tol mulai dibangun, masyarakat sekitar berharap akan dibuatkan jalan ke arah Gunung Hejo. Keyakinan itu bertambah, ketika pihak pembuat jalan tol berjanji akan membuatkan jalan dan membangun mushala. Namun, seperti yang terjadi, janji itu cuma pepesan kosong, jalan dan musala tak pernah terwujud. “Dengan adanya jalan tol, justru jika memakai sepeda motor akan kesulitan, karena jalannya terpotong. Paling hanya bisa berhenti di pinggir tol, terus jalan kaki lewat terowongan menyeberang ke Gunung Hejo. Jika ingin dekat ke arah gunung, harus memutar jalan yang cukup jauh,” katanya.

Namun menurut Polda Jawa Barat, ruas KM 90-100 merupakan daerah black spot. Maksudnya adalah titik-titik rawan di Tol Cipularang. Jalur Tol Cipularang sepanjang 58 kilometer ini didesain dengan mengikuti aturan-aturan yang sangat ketat mengenai tata cara membuat jalan tol. Jalan tol ini dirancang aman untuk kecepatan rata-rata 120 km/jam. Banyak yang mengatakan tanjakan di KM 97 sangat curam, padahal tingkat elevasi maksimum jalan tol yang didesain untuk tanjakan/turunan dengan kecepatan aman 100 km/jam adalah 6 persen. Artinya, kalau jalan harus mendaki bukit setinggi 60 meter, maka panjang jalan menanjak (tanjakan) minimal harus 1.000 meter atau 1 km.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger