Seorang pria paruh baya tanpa identitas nekat bunuh diri di jembatan penyebrangan orang (JPO) yang berada dekat Alun-alun Kota Bandung, Jumat (1/7). Pria tanpa identitas itu jatuh dari atas JPO dengan ketinggian sekitar 10-15 meter.Saksi mata yang merupakan anggota linmas Satpol PP Kota Bandung, Sudirman mengatakan pria itu diperkirakan berumur 50 tahunan. Pelaku berada di atas billboard yang tertempel di JPO selama satu jam sebelum akhirnya jatuh ke aspal jalan. Sudirman menuturkan sebelum shalat jumat, pelaku sudah berada di atas JPO. Selama satu jam masyarakat beserta aparat kepolisian dan linmas membujuk pelaku untuk turun. "Saya waktu abis jumatan lihat ada orang kayaknya stress naik ke atas tv di JPO dari sebelum jumatan. Sudah sejam disuruh turun nggak mau," kata Sudirman di lokasi kejadian.
Ia menyebutkan sebelum jatuh, pelaku sempat meminta kertas dan pulpen. Yang kemudian diberikan oleh Sudirman saat mencoba naik untuk membujuk pelaku agar turun. Namun, sesaat kemudian pelaku sudah jatuh ke aspal jalan. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. "Saya ke atas. Dia minta kertas sama pulpen. Dikasih ke dia, tapi baru dikasih saya lihat sudah melayang dari atas jatuh ke jalan," ujarnya.
Ia menyebutkan mengenakan pakaian putih dan celana biru, pria itu jatuh dengan posisi tengkurap. Darah segar langaung mengalir dari telinga, mulut dan hidung pria tersebut. "Ya seketika langsung meninggal," ucapnya. Ia menduga pria tanpa identitas itu tengah depresi. 15 menit setelah jatuh, pria itu dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung oleh aparat kepolisian.
Seorang saksi mata menyatakan, sebelum melompat dari atas jembatan penyeberangan Jalan Asia Afrika, Jumat, 1 Juli 2016, pria misterius membuat pesan dulu. Rezha Noviana (27), warga Kota Bandung mengatakan ia dan jemaat lainnya langsung memperhatikan megatron jembatan penyeberangan orang depan Kantor Pos Besar Bandung setelah bubar salat Jumat di Masjid Raya Bandung. Ketika itu, petugas linmas dan beberapa satpam sedang berdiri di atas JPO dan tampak berdialog dengan seseorang yang duduk di atas megatron.
"Jadi itu tu sebenarnya dia sudah naik ke atas jembatan penyebrangan pas Jumatan. Nah beres Jumatan itu udah ada yang nyuruh turun dari orang sekitar sama petugas," kata Rezha kepada PR. Lalu, petugas berseragam linmas memberinya air untuk minum, kertas dan pulpen. Untuk apa alat tulis itu? "Dia minta kertas dan pulpen. Terus dia dikasih minum dan tulis wasiat gitu, dikasihin ke petugasnya. Enggak lama, beliau jatuhin diri kepala dulu. Innalilahi wainnalilahirajiun," tuturnya.
Dalam sebuah video yang diterima PR dari warga lainnya Bayu Prasetyo, tampak lokasi jatuhnya pria tanpa identitas itu langsung dikerubuti pengguna jalan. Rekaman berdurasi 39 detik itu diambil sesaat setelah pria tersebut jatuh. Warga berbondong-bondong mendekat ke tubuh pria yang telah telungkup di aspal dengan darah bersimbah di sekitar kepala dan sebagian badan. Mayoritas pengguna jalan sibuk mengabadikan gambar kejadian tersebut melalui telefon seluler masing-masing.
