"Metro Mini itu dari arah Jembatan 5 ke arah Kalideres dan terseret sejauh 200 meter. Akibat dari peristriwa ini, Metro Mini rusak berat," ujar Tito di lokasi kejadian kecelakaan perlintasan kereta api dekat Stasiun Angke, Jembatan 5, Jakarta, Minggu (6/12/2015).
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian kecelakaan, pecahan kaca yang diduga berasal dari kaca minibus Metro Mini, berserakan di perlintasan. Berbagai alat pendukung sarana kereta api termasuk sensor sinyal pun mengalami rusak.
Tito menuturkan hingga saat ini pihak kepolisian masih terus menghimpun informasi untuk mengetahui lebih jelas kronologi kecelakaan yang menewaskan 13 orang dan menyisakan 7 korban luka.
"Petugas palang pintu sudah dilakuakan pemeriksaan. Keterangan saksi-saksi juga sudah kita lakukan (pemeriksaan). Kita akan cari informasi lebih lanjut," pungkas Irjen Tito. - Liputan6