Menurut dia, pasangan suami istri tersebut terjun dari ketinggian sekitar pukul 01.00 WIB setelah check in sekitar pukul 18.00 WIB pada Minggu (19/12) bersama dua anaknya. "Anaknya ada di kamar. Tapi yang lompat suami istri itu," kata Supriyanto. Informasi yang dihimpun, pasangan suami istri itu tidak melompat bersamaan, tetapi sang istri lebih dahulu melompat, kemudian disusul jatuhnya sang suami usai keduanya diduga bertengkar.
Supriyanto mengonfirmasi bahwa pasangan suami istri itu merupakan keluarga TNI. Oleh karena itu, olah TKP pun dilakukan bersamaan oleh Denpom. "Kami sudah serah terima dengan teman-teman dari Denpom setelah olah TKP tadi," ujarnya. Pasca kejadian, Kedua jenazah pasangan suami istri tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.