
Andi menjelaskan, solstis hanyalah kondisi ketika belahan selatan Bumi condong ke Matahari, sehingga Matahari akan terbit dan terbenam agak ke arah selatan (dari timur-tenggara hingga barat-barat daya), dibandingkan hari-hari lainnya. Saat solstis, panjang siang di belahan bumi selatan akan lebih lama dibanding panjang malam. Sebaliknya, panjang malam di belahan bumi utara akan lebih pendek dibanding panjang siang. Meski demikian, dirinya menegaskan bahwa Solstis tidak berbahaya dan merupakan fenomena astronomis biasa.