10 Agustus - Supermoon atau Bulan akan bersinar terang merupakan Supermoon ke-2 dari tiga rangkaian fenomena bulan terang yang terjadi tahun ini.
Jika tidak sempat melihat fenomena Supermoon pertama di 12 Juli lalu, mungkin kesempatan besar akan bisa didapat 10 Agustus ini. Fenomena ini muncul ketika bulan terlihat penuh dalam satu hari, saat bulan mencapai jarak terdekatnya dengan bumi (Perigee).
Naval Observatory Amerika menyebutkan jika Supermoon kali ini akan menjadi lebih terang tahun ini. Saat itu, bulan akan terlihat 14 persen lebih lebar dan 30 persen lebih terang. Semua orang di dunia bisa melihat fenomena ini.
Di Indonesia, dikatakan Ketua Lembaga Penerangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Profesor Thomas Djamaludin, supermoon atau purnama terdekat kedua tahun ini akan terjadi pada malam Senin, 10 Agustus hingga 11 Agustus 2014.
"Puncaknya akan terjadi pada 11 Agustus, pukul 01.09 WIB," tulis Prof Thomas dalam pesan singkatnya kepada Vivanews, Sabtu 9 Agustus 2014. Fenomena berikutnya akan terjadi pada 9 September nanti.
Hujan Meteor Perseid - Beberapa hari setelah Supermoon muncul 10 Agustus ini, para penikmat Bintang akan dimanjakan oleh fenomena hujan meteor Perseid. Fenomena meteor jatuh ini akan mencapai puncaknya pada 13 Agustus lagi.
Sayangnya, menurut Nasa, keindahan meteor Perseid akan terhalangi karena cahaya terang yang dipancarkan bulan. Dalam hujan meteor itu sedikitnya ada 100 meteor muncul setiap jam. Hanya meteor yang paling terang akan terlihat.
Prof Thomas juga memastikan hal itu. Purnama dan cahaya bulan, dikatakannya, pasti akan mengganggu pengamatan meteor. "Dampaknya, jumlah meteor yang terlihat akan semakin sedikit," katanya.
Perseid berasal dari komet Swift-Tuttle, di mana nama Perseid diambil karena dari konstelasi Perseus. (one) © VIVA.co.id
