Headlines News :
Home » » Objek Wisata Gunung Tangkuban Parahu

Objek Wisata Gunung Tangkuban Parahu

Sebanyak 23 ribu pengunjung memadati kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu hingga H+3 Lebaran. Membludaknya pengunjung berdampak pada kemacetan akses jalan menuju kawasan wisata tersebut.

Kamis (31/7/2014), antrian kendaraan sudah terlihat di pintu masuk Gunung Tangkuban Parahu, Cikole, Kabupaten Bandung Barat. Antrian kendaraan tersebut membuat sejumlah petugas wisata melayani pembelian tiket di luar pos pintu masuk.

Cara itu dilakukan agar kendaraan tak berhenti terlalu lama di pos pembelian tiket. Sedangkan petugas lain menyerukan agar para pengunjung mempersiapkan uang pembelian tiket menggunakan pelantang suara.

Kemacetan tak hanya terjadi pintu masuk. Mendekati kawah, laju kendaraan tersendat kembali. Badan jalan juga menyempit karena sejumlah kendaraan di parkir di bahunya.

Kondisi itu membuat sebagian pengunjung memarkir kendaraan di Jayagiri, salah satu lokasi parkir Tangkuban Parahu. Para pengunjung itu memilih berjalan kaki menuju kawah.

Beberapa petugas pun memberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang terus bergerak ke arah kawah. Meskipun demikian, kemacetan tetap terjadi.

Tak hanya itu, berbagai sampah kemasan juga berceceran di kawasan wisata tersebut. Keadaan itu dikeluhkan Udo (40), seorang pengunjung asal Cikampek. Udo mengunjungi Tangkuban Parahu bersama keluarganya.

Dia mengaku tak nyaman dengan kemacetan yang terjadi. "Kurang merasa nyaman, waktu perjalanan jadi lebih lama, udah capek di perjalanan, di tempat wisatanya macet lagi," ujar Udo. Meskipun macet, Udo memilih tak memarkir kendaraannya di bawah kawah dan berjalan kaki.

Menurutnya, jarak dari lokasi parkir itu terlalu jauh. "Keluarga juga banyak yang dibawa," tuturnya. Udo berharap, pihak pengelola mengatur kawasan Tangkuban Parahu agar tetap nyaman bagi pengunjung.

Sementara itu, petugas pintu masuk kawasan wisata Tangkuban Parahu Nelson mengatakan, upaya mengatasi persoalan kemacetan telah dilakukan pihak pengelola. "Untuk mengantisipasi itu, obyek wisata ini dibuka lebih awal," ucapnya.

Hal tersebut dilakukan guna menghindari banyaknya antrian kendaraan. "Pada pukul 05.30 WIB pagi, pintu masuk sudah dibuka. Sedangkan hari biasa, pintu masuk dibuka pukul 07.00 WIB," kata Nelson.

Pihak pengelola, lanjutnya, juga membuka tiga pos tiket bagi kendaraan roda empat, enam dan truk. "Untuk menghindari kemacetan, parkiran sementara di sediakan di Jayagiri. Di sana, pengunjung bisa memilih berjalan kaki atau berdiam sebentar guna menunggu kemacetan terurai," ucapnya.

Sampai saat ini, Nelson mengaku kemacetan masih masih ditangani. "Upaya penanganan kemacetan dilakukan agar antrian kendaraan tak masuk ke Jalan Tangkuban Parahu" ujarnya. Jika masuk jalan tersebut, akses kendaraan yang melintas dari arah Bandung menuju Subang dan sebaliknya akan terganggu.

Sejak Lebaran hingga kini, kata Nelson, jumlah pengunjung mencapai 23 ribu. "Pengunjung banyak berasal dari Jakarta, Bandung, Cirebon, Indramayu, Purwakarta, Sumedang, Subang," ucapnya. Asal daerah pengunjung diketahui dari plat nomor kendaraan.

Dikatakannya, tinggi animo masyarakat mengunjungi Tangkuban Parahu terjadi di masa libur tahun baru dan Lebaran. Hal senada disampaikan, petugas Lalu Lintas Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dishubkominfo KBB Edi Suprayitno.

Menurutnya, kendaraan yang melintas Jalan Tangkuban Parahu mayoritas berasal dari dari luar Bandung dengan tujuan berwisata. Kunjungan wisatawan, lanjut Edi, akan terus berlangsung hingga 5 Agustus 2014.

"Petugas siap siaga menangani persoalan kemacetan," ucapnya. Edi juga menghimbau, pengunjung juga mempersiapkan fisik dan surat kendaraan saat mengunjungi lokasi wisata. (PR)

Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger