Headlines News :
Home » » Rembrandt van Rijn di Logo Google Doodle

Rembrandt van Rijn di Logo Google Doodle

Siapa Rembrandt van RijnRembrandt Harmenszoon van Rijn (lahir 15 Juli 1606 – meninggal 4 Oktober 1669 pada umur 63 tahun) adalah pelukis Belanda yang merupakan salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Rembrandt dikenal dengan keahliannya memanipulasi ekspos cahaya terhadap objek sehingga memberikan efek tertentu di dalam lukisan. Rembrandt juga sering membuat karya-karya grafis dan gambar. Kontribusinya yang besar terhadap seni rupa terjadi pada era keemasan Belanda (sekitar abad 17).

Salah satu kutipannya yang masih tercatat hingga kini mengenai pencapaiannya dalam seni rupa adalah "pergerakan yang terhebat dan alami", (diterjemahkan dari frasa Belanda die meeste ende di naetuereelste beweechgelickheijt), dalam sebuah surat yang ditulis untuk koleganya. Tidak begitu diketahui dengan jelas maksud pergerakan di sini, apakah mengacu kepada objek yang dilukisnya atau emosi orang yang menikmati lukisannya. Secara keseluruhan, Rembrandt telah menghasilkan 600 lukisan, 300 etsa, dan 2000 gambar. Kebanyakan berupa self potrait, yang memberikan gambaran sangat jelas mengenai Rembrandt yang sebenarnya, baik dari segi emosi maupun penampilan.

Teknik yang dipakai kebanyakan adalah chiaroscuro, yang memberikan kontras yang cukup jelas antara bayangan dan pantulan cahaya dengan gradasi yang halus, sekaligus memberikan efek dramatis kepada pemirsanya. Meskipun tetap saja kebanyakan tampil dengan tema-tema yang formal, karyanya mendalami aspek-aspek kemanusiaan tanpa membedakan usia maupun kekayaan. Beberapa anggota keluarganya, seperti istrinya Saskia, anaknya Titus, dan istri mudanya Hendrickje juga sering tampil di beberapa bagian lukisan, yang kebanyakan bertema mitologi, biblikal, atau rekaman sejarah.

Karya-karyanya yang terkenal :


1629 An Artist in His Studio (The Museum of Fine Arts, Boston, Massachusetts)
1630 The Raising of Lazarus (Los Angeles County Museum of Art, Los Angeles)
1630-1635 A Turk (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1631 Portrait of Nicolaes Ruts (Frick Collection, New York)
1632 Anatomy Lesson of Dr. Nicolaes Tulp (Mauritshuis, The Hague)
1632 Portrait of a Noble (Oriental) Man (Metropolitan Museum of Art, New York)
1633 Christ in the Storm on the Lake of Galilee (formerly at the Isabella Stewart Gardner Museum, Boston; stolen in 1990 and still at large)
1635 Belshazzar's Feast (National Gallery, London)
1636 The Blinding of Samson (Städelsches Kunstinstitut, Frankfurt am Main, Germany)
1636 Danaë (State Hermitage Museum, St. Petersburg)
1642 The Militia Company of Captain Frans Banning Cocq better known as the Night Watch (Rijksmuseum, Amsterdam)
±1643 Christ Healing the Sick also known as The Hundred Guilders Print (Victoria and Albert Museum, London) etching, nicknamed for the huge sum (at that time) paid for it
1647 An Old Lady with a Book (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1650 The Philosopher (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1650 The Mill (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1653 Sacrifice of Isaac (State Hermitage Museum, St. Petersburg)
1653 Aristotle with a Bust of Homer (Metropolitan Museum of Art, New York)
1654 Bathsheba at Her Bath (Louvre, Paris) (Hendrickje is thought to have modeled for this painting)
1655 Joseph Accused by Potiphar's Wife (National Gallery of Art, Washington D.C.)
1656 A Woman Holding a Pink (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1656 Jacob Blessing the Sons of Joseph (Staatliche Kunstsammlungen Kassel, Galerie Alte Meister, GK 249)
1657 The Apostle Paul (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1658 Selfportrait (Frick Collection, New York)
1658 Philemon and Baucis (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1659 Jacob Wrestling with the Angel
1659 Selfportrait (Metropolitan Museum of Art, New York)
1660 Selfportrait (Metropolitan Museum of Art, New York)
1660 Portrait of a Gentleman with a Tall Hat and Gloves (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1660 Portrait of a Lady with an Ostrich-Feather Fan (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1661 Conspiracy of Julius Civilis (Nationalmuseum, Stockholm) (Julius Civilis led a Dutch revolt against the Romans) (most of the cut up painting is lost, only the central part still exists)
1662 Syndics of the Drapers' Guild (Dutch De Staalmeesters) (Rijksmuseum, Amsterdam)
1662 Portrait of a Man in a Tall Hat (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1662-1663 A Young Man Seated at a Table (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1664 Lucretia (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1664 The Jewish Bride (Rijksmuseum, Amsterdam)
1666 Lucretia (The Minneapolis Institute of Arts, Minneapolis)
1669 Return of the Prodigal Son (State Hermitage Museum, St. Petersburg)

Perjalanan kesenian

Pada periode Leiden (1625-1631) terlihat jelas bahwa pengaruh Lastman sangat besar. Kebanyakan karyanya berukuran kecil, tetapi penuh detail. Kebanyakan temanya religius dan allegoris.

Pada periode Amsterdam (1632-1636), Rembrandt mulai menggunakan kanvas besar, warna-warna kuat, dan menciptakan suasana dramatis. Rembrandt juga banyak menghasilkan lukisan potret. Lukisan-lukisan lain memakai tema biblical and mitologis.

Akhir 1630, Rembrandt banyak menciptakan lukisan pemandangan dan beberapa etsabertema alam. Pada periode ini, pemandangan yang diperlihatkan banyak dipengaruhi fenomena alam, seperti pohon yang tersambar petir atau langit biru ditutupi awan kelam.

Sejak 1640, karyanya mulai mengarah lebih tragis, memperlihatkan kejadian-kejadian yang menimpa keluarganya. Aspek teknis yang biasanya kuat tertutupi oleh ekspresi yang dalam. Tema biblikal lebih sering muncul dari Perjanjian baru. Ukurannya kembali mengecil. Sebagai pengecualian The Night Watch (Jaga Malam), karyanya yang paling besar dalam ukuran, Pemandangan lebih sering muncul dalam karya etsa daripada lukisan.

Pada 1650an, gaya Rembrandt kembali berubah. Karya lukisan menjadi lebih banyak. Warnanya lebih kaya dan goresan kuas lebih kuat. Dari gejala ini terlihat bahwa Rembrandt berusaha menjauh dari karya-karya sebelumnya dan trend pada masa itu. Tema biblikal masih sering terlihat, tetapi penekananya tidak lagi dalam suasana ramai, tetapi lebih mengarah kepada pengamatan seperti di dalam objek-objek lukisan potretnya.

Pada tahun terakhirnya, Rembrandt membuat banyak lukisan dirinya yang terkenal, yang memperlihatkan banyak gurat kesedihan dan kelelahan.

Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger