Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. [2]. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara. [3] Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan, Surabaya, pada hari Selasa (10/11/2015) ini. Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi bertolak ke Surabaya dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Senin (9/11/2015) malam, dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Berdasarkan keterangan dari tim komunikasi kepresidenan, di Jakarta, kehadiran Presiden di Surabaya menjadi catatan tersendiri karena kali pertama upacara peringatan Hari Pahlawan dilaksanakan di Surabaya dan dipimpin langsung oleh Presiden. - Peringatan Hari Pahlawan 10 November Bung Tomo
Home »
Peringatan
» Peringatan Hari Pahlawan 10 November 1945