Headlines News :
Home » » Erupsi Gunung Bromo dan Gunung Sinabung

Erupsi Gunung Bromo dan Gunung Sinabung

Erupsi Gunung Bromo dan Gunung SinabungGunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi. Sedikitnya, Gunung Sinabung sudah 4 kali erupsi hari ini. Atas hal itu, warga diminta waspada. "Kita mengimbau agar warga waspada dan jangan mendekat ke zona berbahaya Gunung Sinabung yakni radius 7 killometer," kata salah seorang Tim Tanggap Darurat Gunung Sinabung, Anwar Siddiq kepada detikcom, Jumat (25/12/2015). Anwar menjelaskan, erupsi Gunung Sinabung terjadi pada pukul 01.04 WIB, 05.45 WIB, 08.02 WIB dan 08.55 WIB dengan arah angin mengarah ke sisi Timur dan juga Barat. Terpantau, erupsi paling besar terjadi pada pukul 08.55 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1500 meter.

Selain erupsi, Gunung Sinabung juga mengalami guguran kecil sebanyak 43 kali yang terjadi sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB tadi. Jarak luncur dari guguran itu yakni 500 meter hingga 1000 meter. "Gempa-gempa kecil yakni low frekuensi juga masih ada," imbuh Anwar. Saat ini, cuaca di sekitaran Gunung Sinabung cerah. Namun, untuk puncaknya terpantau tidak jelas. Hingga kini, status Gunung Sinabung masih awas atau berada di level 4. Sedikitnya, 9.319 jiwa dengan 2.590 KK mengungsi di 9 posko penampungan yang telah disediakan.

Erupsi Gunung Bromo dan Gunung SinabungSementara itu Wisatawan mancanegara mengakui erupsi Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, disebut-sebut merupakan yang terbaik di dunia. Ketua Badan Pengurus Cabang Persatuan Hotel dan Restoran (BPC PHRI), Digdayo Djamaluddin, mengatakan, erupsi Gunung Bromo yang siklusnya berlangsung selama lima tahun sekali ini tidak berbahaya sama sekali. Bahkan, saat erupsi inilah yang paling indah dinikmati. Berbagai siluet bentuk yang muncul dari kepulan asap.

Digdayo, Pria yang juga dikenal sebagai sesepuh Gunung Bromo ini juga menyayangkan turunnya wisawatan karena terjadinya erupsi. "Erupsi Gunung Bromo itu tidak berbahaya seperti yang dibayangkan. Harusnya musibah erupsi itu jadi berkah bagi masyarakat Bromo yang lebih banyak menggantungkan hidup dari pariwisata," katanya. Akibat informasi tersebut, pendapatan masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo, menjadi berkurang. Untuk itu, dia minta semua pihak untuk sama-sama mendukung dan memastikan bahwa mengunjungi Bromo adalah aman. Digdoyo berharap, dengan adanya sosialisasi bahwa erupsi gunung Bromo tidak berbahaya, serta adanya lokasi yang aman dengan radius 2,5 Km , maka akan mengembalikan kepercayaan wisatawan untuk datang.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger