Data yang dikeluarkan BMKG Sulut menyebutkan, gempa yang pertama terjadi pukul 06:57:37 Wita dengan kekuatan 5,4 SR dengan pusat gempa di 127 km tenggara, Boltim. “Namun getarannya dirasakan hingga ke Manado dan Kabupaten Minahasa,” jelas Yandri Wola, dari BMKG Sulut. Sedangkan gempa kedua berkekuatan 4,0 SR terjadi pukul 07:09:17 Wita, dengan pusat gempa pada 81 km Tenggara Boltim, namun getarannya juga dirasakan hingga di Manado.
Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Geofisika menyatakan bahwa gempa yang terjadi disekitar Kepulauan Mentawai tak berpotensi tsunami. Hal ini dinyatakan oleh Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Mochamad Riyadi dalam pernyataan resmi Jumat (1/9) dini hari. Akun Twitter BMKG menyebutkan telah terjadi gempa yang mengguncang Kepulauan Mentawai pada pukul 00:06:56 WIB. Berdasarkan pantauan BMKG hingga pukul 00:36 WIB, disebutkan belum menunjukkan tanda-tanda akan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Hasil analisis BMKG, gempa bumi tersebut terjadi di koordinat episenter pada 1,33 LS dan 99,65 BT. Titik koordinat ini berjarak 57 km arah timur laut Kota Muarasiberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat. Titik pusat gempa berada di laut pada kedalaman 59 km. Selain kepulauan Mentawai, gempa juga dirasakan di daerah Padang, Pariaman, Painan dan Kep. Mentawain, Padang panjang, Bukit Tinggi, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Solok, Mukomuko,Bengkulu Utara, Kepahiang. Kerusakan yang mungkin ditimbulkan gempa berkekuatan 6,3 SR itu bisa direpresentasikan dari skala MMI dan skala SIG.