Headlines News :
Home » » Magda - Keluarga Berharap Keajaiban Tuhan

Magda - Keluarga Berharap Keajaiban Tuhan

Hari naas itu dialami Magda saat dia berboncengan dengan kakak kelasnya Walman Pakpahan di Siborong-Borong Jl Lintas Tarutung, Minggu (22/3) tahun 2009 yang lalu. Saat itu Magda hendak pergi jalan-jalan ke Tarutung. Saat itu jarum jam menunjukan pukul 15.00 sore.

Walman berniat hendak menyalip mobil di depannya. Namun, ternyata dari arah berlawanan ada mobil melaju kearah mereka. Apes, motor yang dikemudikan Walman tak bisa mengelak. Sejurus kemudian motor mereka menabrak mobil yang berada di depan mereka sehingga Magda terpelanting ke sebelah kanan. Namun, apesnya saat Magda terpelanting datang lagi mobil pick up dari depan dan sekali lagi menabrak tubuh Magda.

Magda langsung tak sadarkan diri. Bergegas warga disekitar kejadian langsung membawa Magda ke rumah sakit di Tarutung. Di situ Magda sempat diinfus. Karena peralatan di rumah sakit itu tak lengkap, lalu Magda dirujuk ke RS Vita Insani di Pematang Siantar. Kondisi Magda sudah kritis.

Tiba di rumah sakit Magda langsung discan oleh Dr Indra dan masuk ke ruang ICU. Karena koma Magda sempat 1,5 bulan berada di ruang ICU. Mata tertutup dan sama sekali tak ada pergerakan. Karena tak ada perkembangan dan biaya rumah sakit makin membengkak, atas kesepakatan keluarga Magda dipindahkan ke RSUD Dr Djasamen Saragih di Siantar.

Awalnya Magda ditanggung pihak rumah sakit karena menggunakan Askes Tobamas. Lalu, sebulun kemudian diganti dengan askes JPS ( Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, red). Bulan Mei 2009 Magda dirujuk ke RSUD Djasamen Saragih dan langsung masuk ruang ICU. Hingga 2 bulan kemudian akhirnya mata Magda terbuka lebar dan dia segera dipindahkan ke ruang perawatan syaraf sampai sekarang.

Saat datang ke rumah sakit Magda mengalami cedera kepala berat. “ Dia masuk rumah sakit dalam kondisi koma dan tak sadar. Dia sudah discaning tapi tak ada perdarahan di otaknya,” ujar Ahli Penyakit saraf (Neurolog), dr Indra Bhakti, Sp.S . Menurut dr Indra, hasil scanning tak ada perdarahan, tapi bukan tidak ada kelainan. “ Magda mengalami Dypus Axonal Injery yakni pendarahan yang tak ada tapi sel-sel syaraf sudah cedera semua.”

Saat ini, kata dr Indra, kondisi Magda ‘diam’ saja. "Itu disebut Vegetative, yakni pasien sadar namun tidak responsif. Sementara kelopak mata terbuka tapi organ tubuh melemah, tidak bisa mengenali lingkungan dan keadaan disekelilingnya,” ujar bapak tiga putra ini. Menurut Dr Indra, kehidupan Magda sekarang tergantung pada ibunya. “Otaknya tak bisa lagi meterjemahkan apa-apa yang ada di sekilingnya.

Kalau pun Magda bisa sembuh itu semua karena keajaiban Tuhan. Magda juga harus diberi asupan gizi yang cukup. Kami juga memberikan tindakan fisioterapi agar syaraf di organ tubuhnya, seperti kaki dan tangan bisa terangsang untuk bergerak,” ujar pria asal Padang dan alumni USU ( Universitas Sumatera Utara, red ) yang bertugas di tiga rumah sakit di Siantar.

Baru setahun belakangan ini Magda sudah bisa makan melalui mulut. Sebelumnya lidah Magda sempat tertarik keatas karena terganggunya bagian syaraf lidah. Sehingga kalau makan Magda harus pakai sonde NGT melalui hidungnya. Jika akan minum air pasti akan keluar lagi. Selama 1 tahun makanan dan minuman yang ditelan Magda harus melalui selang. Bulan Mei hingga Oktober 2009 sesekali Magda sempat ngorok.

Saya sering dengar setiap malam seperti ada mendengar suara orang berisik yang tertahan. Itu sebabnya karena lidah yang terjepit. Pelan-pelan kepala Magda mulai bergerak-gerak. Tapi, saat dia menggeleng-gelengkan kepalanya seperti orang kesurupan. Lambat-laun akhirnya Maret 2010 semua peralatan yang terpasang di tubuh Magda dilepas semua.

Bulan November dua tahun yang lalu, barulah suara Magda sedikit keluar. Suaranya mulai terdengar tapi seperti berbisik. Sampai sekarang suara yang keluar cuma bergumam saja. Lalu, mulutnya juga sudah mulai tertutup rapat. Jika melihat Magda makan rasanya miris sekali. Walau, tak sampai hati tapi saya bisa merasakan bahwa Tuhanlah yang membuat Magda bisa menelan makanan dna minuman. Itulah sebabnya saya berdoa Tuhan terus memberikan keajaiban kepada Magda. Biar ia bisa kembali seperti sedia kala. - tabloidnova.com
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger