Sebanyak 3000 pasang pengantin di Amerika Serikat akan mengucapkan janji pernikahan mereka di tanggal unik 11 Desember 2013, meskipun hari itu jatuh pada hari Rabu. Ini karena hari tersebut membentuk fenomena unik 11-12-13.
Menurut David Bridals Anual Survey, jumlah ini lebih banyak sepuluh kali lipat dari tanggal 10 November 2012 dengan fenomena tanggal berurutan yang sama 10 11 12. "Bila dibandingkan tahun lalu, fenomena menikah di hari yang berurutan hanya dilakukan oleh 371 pasangan," ujar Survey tersebut seperti yang dikutip oleh ibitimes, Selasa 10 Desember 2013.
Menurut Astrolog Daily Mail, Jonathan Crainer angka 11 12 13 dalam penanggalan masehi tidak memiliki perhitungan matematika yang istimewa. Meski begitu, kejadian fenomena tanggal berurut di Inggris berbeda dengan yang ada di Amerika. Di Inggris banyak pasangan menikah yang lebih memilih 1 February 2013, sehingga membentuk formasi angka 1 2 3.
Hari lain di Inggris yang dianggap istimewa untuk menikah adalah 22 Februari 2022. Sehingga fenomena angka yang terbentuk 22 2 22. "Hari itu ( 22 November) juga bertepatan dengan hari trompet, sehingga ketika mereka menikah mereka berharap juga bisa diiringi oleh tiupan trompet," kata Crainer.
Hanya saja menurut Crainer banyak orang yang mengistimewakan tanggal ini karena urutan bilangan kardinal yang sama tidak mungkin terjadi tahun depan. Ini karena jumlah bulan dalam penanggalan Masehi hanya sampai 12. "Walau tidak memiliki perhitungan istimewa, tapi banyak orang yang ingin mengingat titik dalam hidupnya untuk menjadi lebih baik, maka pasti dipilih tanggal dengan urutan istimewa," kata Crainer.
Salah satu pasangan yang memilih menikah di tanggal 11 Desember 2013, adalah Tamika Jones (31 tahun) dan tunangannya, Dexter Bryant (44 tahun) di gereja St. Thomas, Kepulauan Karibia. "Kami suka dengan angka 13, karena kami bertemu pada 13 Februari, dan bertunangan pada 13 Juli," kata Tamika Jones.
