Headlines News :
Home » » Upacara Peringatan HUT RI di Semeru

Upacara Peringatan HUT RI di Semeru

Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di Puncak SemeruRibuan pendaki berupacara 17 Agustus di Semeru - Ribuan pendaki dari berbagai daerah melakukan upacara 17 Agustus di Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang--Malang, Jawa Timur, Sabtu. "Jumlah pendaki yang sudah meminta izin untuk melakukan pendakian hingga Kamis (15/8) tercatat sebanyak 3.050 orang dan semuanya akan melaksanakan upacara bendera di sepanjang jalur pendakian Semeru," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dewi Utari.

Dari 3.050 pendaki, sebanyak 2.513 orang yang terdiri atas 2.509 pendaki domestik dan empat pendaki asing asal Belgia sudah melakukan pendakian pada Jumat (16/8) dan sisanya akan mendaki pada hari ini. "Rencananya mereka akan melakukan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Pos Kalimati," tuturnya. Menurut dia, pihak TNBTS melarang pendaki untuk melaksanakan upacara bendera di puncak Semeru (Mahameru) seperti tahun-tahun sebelumnya karena berbahaya seiring dengan status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih Waspada (Level II).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pendakian hingga Kalimati karena status Gunung Semeru masih Waspada, sehingga masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas radius 4 kilometer dari Mahameru. "Sebanyak 30 petugas TNBTS siaga di sepanjang jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut mulai dari Pos Ranu Pani, Ranu Kumbolo hingga Kalimati untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan upacara bendera," paparnya.

Pihak TNBTS juga dibantu oleh aparat kepolisian sektor (polsek) setempat, anggota TNI, para pecinta alam, dan tim SAR kabupaten untuk pengamanan perayaan HUT ke-68 Kemerdekaan Indonesia di gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu. "Wisatawan yang ingin merayakan Agustusan di Semeru harus melampirkan surat keterangan sehat karena jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu membutuhkan kesiapan fisik yang prima karena medannya yang cukup berat," ujarnya.

Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di Ranu KumboloSementara salah seorang pendaki asal Jember, Agus, mengaku kecewa tidak bisa merayakan upacara 17 Agustus di puncak Semeru seperti tahun-tahun sebelumnya karena TNBTS membatasi jalur pendakian hingga Pos Kalimati. "Para pendaki terbiasa melakukan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di puncak Semeru sebagai tradisi tahunan karena ada kebanggaan tersendiri bagi pecinta alam yang melaksanakan upacara bendera di puncak gunung tertinggi Pulau Jawa itu," tuturnya. Kendati demikian, ia dan rombongan pendaki lainnya tetap mematuhi rekomendasi TNBTS untuk tidak nekat naik ke Mahameru yang sering mengeluarkan embusan asap setiap beberapa menit sekali.

Mahameru Tertutup untuk Upacara 17 Agustus - Para pendaki dilarang menggelar upacara bendera pada 17 Agustus 2013 di puncak Semeru (Mahameru), Jawa Timur, karena kondisinya membahayakan. Aktivitas Gunung Semeru tidak memungkinkan bagi para pendaki untuk mendekati puncak. "Larangan pendakian hingga Mahameru tetap diberlakukan karena berbahaya, sehingga pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan di Kalimati," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dewi Utari, saat dihubungi Antara dari Lumajang, Jawa Timur, Jumat (16/8).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pendakian hingga Kalimati karena status Gunung Semeru masih Waspada (Level II), sehingga masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas radius 4 kilometer dari Mahameru. Tahun 2010, PVMBG memperbolehkan pendaki untuk naik ke Mahameru untuk melaksanakan upacara bendera selama dua hari pada 16-17 Agustus 2010 dengan batas waktu maksimal pukul 12.00 WIB, namun tahun-tahun berikutnya upacara 17 Agustus hanya dibatasi hingga Kalimati.

Menurut Ayu, sebanyak 30 petugas TNBTS siaga di sepanjang jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut mulai dari Pos Ranu Pani, Ranu Kumbolo hingga Kalimati untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan upacara bendera. Data di TNBTS tercatat jumlah pendaki yang naik ke gunung api tertinggi di Pulau Jawa yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang pada Jumat ini sebanyak 2.513 orang dengan rincian 2.509 pendaki domestik dan empat pendaki asing asal Belgia.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger