Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Biak Numfor, Papua, Diana D Simbiak menegaskan pelaksanaan pemilihan bupati putaran kedua tetap berlangsung 5 Desember 2013, meskipun pihaknya masih menunggu dana hibah pemkab setempat.
"Jadwal pemungutan suara Pilkada Biak Numfor sesuai tahapan dan keputusan KPU pada 5 Desember ini," ujar Diana, di Biak, Rabu
(4/12/2013).
KPU Biak Numfor terus mengupayakan permintaan dana hibah pilkada itu kepada Pemkab Biak Numfor, Badan Anggaran DPRD, serta Badan Pengelola Keuangan Asset Daerah (BPKAD) setempat.
"Hingga saat ini proses pengajuan dana pilkada putaran kedua berkisar Rp11 miliar lebih sudah diserahkan ke Pemkab dan Badan Anggaran DPRD untuk bisa dicairkan," ujarnya lagi.
KPU setempat, lanjut Diana, sehari menjelang pelaksanaan pilkada putaran kedua itu telah merampungkan pendistribusian logistik ke 19 Panitia Pemilihan Distrik (PPD).
Kepala Badan Pengelola Keuangan Asset Daerah Biak Numfor, Frengky Korwa membenarkan pengajuan permintaan dana pilkada dari KPU setempat sudah diterima pihaknya, namun masih harus dibahas lagi dengan Badan Anggaran DPRD.
"Putaran pertama dicairkan mencapai Rp28 miliar lebih, namun belum dipertanggungjawabkan oleh KPU Biak Numfor," ujarnya pula.
Ia berharap, setelah pembahasan oleh Badan Anggaran DPRD, KPU dan Pemkab Biak Numfor dapat menemukan solusi dalam menjawab kebutuhan dana pilkada putaran kedua 5 Desember 2013.
Pada pilkada putaran kedua pasangan nomor 1, Yesaya Sombuk/Thomas Ondy (Yestho), dan nomor urut 2, Yotam Wakum/Mahasunu (Yamaha) akan bertarung menjadi pasangan yang akan memimpin Biak Numfor lima tahun mendatang.