Headlines News :
Home » » Gerhana Matahari Cincin Lintasi Pulau Jawa

Gerhana Matahari Cincin Lintasi Pulau Jawa

Kronologi PenyebabGerhana matahari sebagian, bukan gerhana matahari cincin, akan dapat diamati sebagian penduduk Pulau Jawa dan Pulau Sumatera pada Kamis, 1 September. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan jalur gerhana matahari cincin sejatinya bakal dapat diamati di Samudera Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar, dan Samudera Hindia. Namun, menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, Indonesia berada di luar jalur tersebut sehingga gerhana matahari cincin tidak bisa dilihat.

Gerhana Matahari Cincin diperkirakan akan terlihat di beberapa wilayah Indonesia, Kamis (1/9) sore. Sehubungan dengan itu, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama mengimbau umat Islam yang daerahnya mengalami gerhana dengan durasi yang cukup, untuk melaksanakan Shalat Sunnah Gerhana Matahari atau Salat Kusuf. Adapun pelaksanaan Shalat Gerhana menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing. Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari dilakukan dua rakaat dengan tata cara, Berniat shalat gerhana, Takbiratul ihram seperti shalat biasa, Membaca doa iftitah, surah Al-Fatihah dan surah yang panjang kemudian Ruku dilanjutkan Itidal.

Setelah itidal, tidak langsung sujud namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan Surah yang panjang, (berdiri yang kedua bacaan surah lebih singkat dari pertama). Ruku kedua yang panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya, I'tidal, Sujud dan duduk antara dua sujud kemudian sujud kembali. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya, kemudian Tasyahud dan diakhiri Salam. Setelah salat, imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berzikir, beristighfar, berdoa dan bersedekah serta menganjurkan amal-amal baik lainnya.

Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin tahun ini bersamaan dengan pelaksanaan rukyatul hilal, untuk pelaksanaan sidang itsbat penentuan awal Bulan Dzulhijjah 1437 H. Sebagian wilayah Indonesia yang mengalami gerhana matahari cincin itu meliputi sebagian pulau Jawa, Bandar Lampung, dan Bengkulu. Berdasarkan data astronomis pada Subdit Hisab dan Rukyat Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, waktu gerhana untuk daerah-daerah tersebut di antaranya, Yogyakarta mulai pukul 17:26:56 WIB, dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pada pukul 17:35 WIB. Semarang gerhana mulai pukul 17:29 WIB dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pada pukul 17:35 WIB.

Bandung mulai pukul 17:28 WIB dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pukul 17:47 WIB. Jakarta mulai pukul 17:30 WIB dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pada pukul 17:50 WIB. Serang mulai pukul 17:29 WIB dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pukul 17:53 WIB. Bandar Lampung mulai gerhana pukul 17:32 WIB, pertengahan gerhana pukul 17:54 WIB dan pada saat terbenam gerhana berakhir pukul 17:57 WIB dan Bengkulu mulai gerhana pukul 17:38 WIB, pertengahan gerhana pukul 17:53 WIB dan gerhana berakhir pukul 18:08 WIB.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger