Headlines News :

Latest Post

Showing posts with label Keajaiban. Show all posts
Showing posts with label Keajaiban. Show all posts

Fenomena Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023

Fenomena Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023Fenomena gerhana Matahari hibrida akan terjadi pada Akhir Ramadhan 20 April 2023, yang merupakan fenomena dari dua macam gerhana dalam satu fenomena. Bermula dengan gerhana Matahari cincin yang berubah menjadi gerhana Matahari total, dan kembali menjadi gerhana Matahari cincin dalam waktu singkat.

Sayangnya, Indonesia hanya dapat menyaksikan gerhana Matahari total saja. Itu pun hanya bisa disaksikan di beberapa kota, dan bukan di kota-kota besar. Hampir seluruh kota besar di tanah air hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian. Waktu untuk menyaksikannya pun berbeda-beda di setiap daerah.

Untuk Jakarta, gerhana berlangsung selama 2 jam 37 menit, mulai pukul 09.29 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.45 WIB dan berakhir pada 12.06 WIB. Di Yogyakarta, gerhana matahari akan berlangsung sekitar 2 jam 50 menit, dari pukul 09.26 WIB, hingga pukul 12.16 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.48 WIB.

Yogyakarta menjadi ibukota provinsi yang paling awal memulai gerhana matahari sebagian, sedangkan Medan menjadi ibukota provinsi paling awal mengakhiri gerhana. Di Jayapura Gerhana akan dimulai pukul 12.29 WIT dan puncaknya pada pukul 14.04 WIT. Berlangsung selama 3 jam 1 menit, dan berakhir pada pukul 15.30 WIT.

Jayapura jadi ibu kota provinsi paling akhir memulai dan mengakhiri gerhana matahari sebagian. Untuk 38 provinsi mengalami gerhana matahari sebagian kecuali 5 kabupaten/kota di Aceh. Terdapat dua cara untuk mengamati gerhana matahari hibrida di tahun 2023 ini. Caranya menggunakan teleskop yang telah dilapisi filter, atau dengan kacamata gerhana.

Puncak Hujan Meteor Perseid Malam Hari ini

Kronologi Penyebab Puncak Hujan Meteor Perseid Malam ini 12 Agustus 2021Hujan meteor Perseid akan aktif dari 17 Juli hingga 24 Agustus, namun puncak meteor akan terjadi pada 12 Agustus 2021. Selama periode tersebut, pengamat memiliki peluang untuk melihat meteor Perseid di konstelasi Perseus. Hujan meteor Perseid akan terlihat sekitar pukul 00:19 WIB ketika titik pancarannya, naik di atas ufuk timur dan akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:39 WIB. 

Puncak hujan meteor akan terjadi sekitar pukul 06:00 WIB sehingga hujan meteor kemungkinan akan menghasilkan tampilan terbaiknya sesaat sebelum fajar. Pada puncaknya, hujan meteor Perseid diperkirakan akan menghasilkan 150 meteor per jam, tapi dengan syarat diamati dalam kondisi langit yang sangat gelap dan pancaran terletak tepat di atas kepala. 

Jika pengamat tidak memiliki kesempatan untuk melihat secara langsung hujan meteor yang berasal dari komet 109P/Swift-Tuttle tersebut, pengamat dapat melihatnya secara online. Ada beberapa situs di seluruh dunia yang menyiarkan tentang hujan meteor Perseid. Situs-situs tersebut mencakup The Virtual Telescope Project berbasis di dekat Roma, Italia, yang akan melakukan siaran langsung di situs web ataupun YouTube. Kemudian McDonald Observatory yang berlokasi di Fort Davis, Texas, juga merencanakan siaran langsung di YouTube serta berdiskusi tentang asal-usul hujan meteor hingga hubungannya dengan komet. 

NASA juga akan menyiarkan langsung pemandangan hujan perseid di Marshall Space Flight Center, yang dapat dilihat di Facebook, Twitter, hingga YouTube NASA Marshall. Observatorium Lowell dan Observatorium Kopernik yang masing-masing berbasis di Arizona dan New York pun tak ingin ketinggalan. Keduanya akan memulai siaran langsung untuk memburu meteor.

Apa Penyebab Situs Api Abadi Mrapen Padam

Kronologi Penyebab Situs Api Abadi Mrapen PadamSitus api abadi Mrapen di Grobogan Purwodadi padam pada 25 September 2020. Pengeboran sumur sedalam lebih dari 30 meter diduga menjadi salah satu penyebabnya. Sumur dibor pada 12 September dan pada 20 September debit gas di situs abadi mengecil, kemudian lima hari setelahnya api padam.

Pengeboran yang berjarak 200 meter dari situs abadi tersebut diduga menyebabkan kebocoran gas sehingga mengurangi suplai gas methane sebagai bahan bakar api. Saat ini dilaporkan warga setempat juga sempat mengalami mual-mual karena mencium bau gas dari sumur.

Untuk menghindari potensi ledakan jika gas tersulut api, di lokasi sekitar sumur kini dipasang garis polisi. Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga meminta penyebab padamnya api situs abadi Mrapen diselidiki oleh Dinas ESDM.

Banyak peristiwa besar mengambil api dari kompleks api abadi Mrapen sebagai sumber obornya seperti Pekan Olahraga Nasional dan upacara Peringatan Hari Raya Waisak.

Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019

Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019Gerhana Matahari Cincin bakal melintas di langit Indonesia pada 26 Desember 2019 mendatang. Gerhana Matahari Cincin ini menjadi perhatian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Mereka bahkan membuat thread atau utas di akun Twitter @infoBMKG soal fenomena alam ini, yang salah satu cuitannya menyebut sejumlah kota atau kabupaten di beberapa provinsi di Indonesia yang bakal dilintasi gerhana. Berikut beberapa wilayah yang warganya beruntung bisa melihat fenomena Gerhana Matahari Cincin 26 Desember ini, menurut pernyataan resmi BMKG.

Aceh: Sinabang dan Singkil
Sumatra Utara: Sibolga, Pandan, Tarutung, Padang Sidempuan, Sipirok, Gunung Tua, dan Sibuhuan
Riau: Pasir Pengaraian, Dumai, Bengkalis, Siak Sri Indrapura, dan Selat Panjang
Kepulauan Riau: Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Bandar Seri Bentan
Kalimantan Barat: Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang, dan Putussibau
Kalimantan Timur: Tanjungredep
Kalimantan Utara: Tanjungselor

Waktu mulai gerhana paling awal terjadi di Sabang, Aceh, pada pukul 10.03 WIB. Sementara kota yang waktu mulai gerhana paling terakhir adalah Merauke, Papua, pada pukul 14.37 WIT. Puncak Gerhana Matahari Cincin ini juga berbeda-beda di setiap daerah. Di Indonesia, daerah yang mengalami waktu puncak gerhana paling awal adalah Sabang yang terjadi pada pukul 11.49 WIB. Adapun kota yang mengalami waktu puncak gerhana paling terakhir adalah Jayapura, sekitar pukul 15.51 WIT.

Gerhana Matahari Cincin tak hanya melintasi langit Indonesia. Beberapa wilayah lain juga dilintasi oleh fenomena tersebut, yaitu Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Sri Lanka, Samudra India, Samudra Pasifik, Singapura, dan Malaysia.

Fenomena ini membentuk matahari persis seperti cincin. Penyebabnya, posisi Matahari, Bulan, dan Bumi tepat berada dalam satu garis dan pada saat itu, piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari. Pada fase puncak gerhana, Matahari yang tertutup piringan Bulan tersebut akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengah dan terang di bagian pinggir.

Fenomena Suhu di Bandung Dingin Hari ini

Kronologi Penyebab Suhu di Bandung Dingin Hari iniSuhu di wilayah Bandung Raya ang sangat dingin dalam beberapa hari ini merupakan fenomena yang wajar di musim kemarau. Mendinginnya Bandung di musim kemarau ini terendah di wilayah Bandung Raya pada kisaran 16 derajat celcius. Untuk pekan ini, suhu terendah di Kota Bandung mencapai 16,4 derajat celcius. Sedangkan di wilayah Lembang mencapai 13 derajat celcius. Menurut Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Provinsi Jawa Barat kemungkinan besar rasa dingin itu akan beberapa kali menerpa dan puncak kemarau diperkirakan pada Agustus hingga September.

Untuk Jawa Barat, periode musim kemarau datang pada bulan Juni dengan terlebih dahulu masuk di wilayah sekitar pantura. Kemudian terus bergerak ke arah selatan. Pada saat musim kemarau, angin bertiup yang melewati Jawa Barat, adalah angin pasat tenggara atau angin timuran dari arah Benua Australia. Sedangkan pada bulan Juli, Agustus, September, di Australia sedang mengalami puncak musim dingin. Sehingga suhunya relatif lebih dingin dibandingkan musim penghujan.

Kondisi saat ini dipengaruhi juga dengan masih adanya kelembapan pada ketinggian permukaan hingga 1,5km di atas permukaan laut. Pada ketinggian tersebut relatif lembap, sehingga pada sore hari masih terlihat adanya pembentukan awan. Akan tetapi, pada ketinggian 3km di atas permukaan laut relatif kering, sehingga potensi awan yang terbentuk untuk terjadi hujan relatif kecil. Dampaknya kondisi kelembapan pada malam hingga pagi hari. Ini yang menambah kondisi suhu udara menjadi dingin.

Dari pantauan alat pengukur suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung tercatat selama bulan Juli 2019 ini, suhu udara terendah tercatat sebesar 16,4 derajat celcius pada tanggal 12 Juli 2019. Sedangkan di lokasi dengan elevasi yang semakin tinggi seperti di pos observasi geofisika Lembang (1241 meter) tercatat 13,0 derajat Celcius pada tanggal 16 Juli 2019. Dengan karakteristik cuaca seperti ini diimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondisi badan supaya tetap fit. Salah satu di antaranya, saat bepergian ke luar rumah selalu mengenakan baju hangat atau jaket. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi buah-buahan serta sayuran.

Gerhana Bulan dan Supermoon Minggu Malam

Gerhana Bulan Total Berbarengan dengan Fenomena Supermoon Minggu MalamDua fenomena alam, gerhana bulan total dan supermoon berpadu jadi satu. Bulan, bumi, dan matahari akan berada pada satu garis akhir pekan ini untuk peristiwa gerhana bulan total tahun ini dan tahun depan. Pada saat yang sama, bulan akan berada pada posisi yang begitu dekat dengan bumi dan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya atau yang dikenal dengan fenomena supermoon. Gerhana bulan ini akan mulai pada Minggu malam atau dini hari Senin, tergantung pada lokasi, dan akan berlangsung sekitar tiga jam. Fenomena ini akan mulai dengan gerhana bulan sebagian sekitar jam 10:34 malam EST (kawasan pesisir timur Amerika) hari Minggu. Saat itu bayang-bayang bumi mulai menutupi bulan. Gerhana bulan total saat bayangan bumi menyelimuti bulan sepenuhnya akan berlangsung selama 62 menit, mulai jam 11:41 malam EST hari Minggu.

Apabila cuaca cerah, keseluruhan gerhana bulan akan dapat dilihat di Amerika Utara dan Selatan, begitu juga di lokasi-lokasi seperti Greenland, Islandia, Irlandia, Britania Raya, Norwegia, Swedia, Portugal, dan pantai-pantai di Perancis dan Spanyol. Wilayah Eropa lainnya, begitu juga dengan Afrika, akan dapat memandang gerhana sebagian sebelum bulan hilang di balik awan. Selama gerhana bulan total, bulan akan terlihat kemerahan karena sinar matahari memantul dari atmosfir bumi. Ini mengapa kadang-kadang gerhana bulan kadang-kadang disebut bulan darah. Pada bulan Januari, bulan purnama kadang-kadang juga disebut bulan serigala atau bulan roh besar. Istilah informalnya, gerhana bulan mendatang akan disebut bulan serigala darah super atau bulan roh besar. Dikutip dari laman timeanddate.com, gerhana bulan total itu dapat disaksikan jelas di Eropa Utara, Amerika Selatan, Afrika, dan sebagian wilayah Asia. Sayangnya gerhana bulan total itu ternyata tak bisa disaksikan dari bumi Indonesia.

Di AS, gerhana bulan akan mulai cukup awal pada Minggu malam, sehingga anak-anak bisa menyaksikannya dan memandang fenomena alam ini. Selain itu keesokan harinya adalah hari libur federal, dan sebagian besar sekolah tutup. Namun prakiraan cuaca untuk sebagian besar wilayah AS tidak bagus. Asia, Australia, dan Selandia Baru tidak beruntung kali ini. Namun mereka memiliki kesempatan istimewa tahun lalu, saat terjadi dua gerhana bulan total. Gerhana bulan total tidak akan terjadi lagi hingga bulan Mei 2021. Sedangkan untuk bulan purnama yang masuk kategori supermoon, ini akan menjadi fenomena supermoon pertama dari tiga fenomena serupa yang akan terjadi tahun ini. Fenomena supermoon berikutnya akan terjadi pada jarak 357.300 km. Supermoon yang terjadi pada tanggal 19 Februari akan terlihat sedikit dekat sedangkan yang terjadi pada bulan Maret akan menjadi yang terjauh.

Penampakan Hujan Meteor Orionid di Indonesia

Penampakan Hujan Meteor Orionid di IndonesiaHujan meteor Orionid yang akan berlangsung sejak dini hari nanti hingga akhir pekan 22 Oktober 2017 bisa dilihat di Indonesia. Pengamat di Indonesia bisa mengamati lintasan-lintasan meteor yang tampak datang dari rasi Orion ini mulai tengah malam ketika rasi Orion sudah cukup tinggi, sekitar 30 derajat, di langit arah timur laut.

Seperti namanya, hujan meteor Orionid berasal dari rasi bintang Orion, Si Pemburu. Di Indonesia, rasi pemburu ini akan terbit kisaran pukul 21:00 WIB di timur laut dan terus beranjak naik di langit menuju titik meridian pengamat--lingkaran yang ada di atas dan di bawah garis horison. Bulan yang baru saja memasuki fase bulan baru akan menghilang dari langit malam dan pengamat bisa menyaksikan hujan meteor Orionid tanpa polusi cahaya alami dari satelit alami bumi tersebut. Yang perlu diperhitungkan adalah kondisi cuaca dan polusi cahaya kota.

E.C. Herrick, antariksawan asal Connecticut, Amerika Serikat, pertama kali menemukan hujan meteor Orionid pada 1839. Mulanya, menurut Herrick, hujan meteor Orionid terjadi setiap tanggal 8-15 Okober. Dan pada 1840, ia meralat keterangannya. Dia mengatakan, aktivitas Orionid terjadi antara tanggal 8-25 Oktober.

Namun, pengamatan hujan meteor Orionid secara presisi justru dilakukan pertama kali oleh A. S. Herschel pada 18 Oktober 1864 saat 14 meteor ditemukan tampak berasal dari rasi Orion. Pada 20 Oktober 1865, Herschel mengonfirmasi radian hujan Meteor tersebut memang berasal dari Rasi Orion. Meski puncak hujan meteor Orionid baru terjadi pada 21 Oktober, pengamatan juga bisa dilakukan sejak 20 Oktober sampai sehari sesudah malam puncak, yakni tanggal 22 Oktober. Dalam waktu tersebut, Anda masih bisa mengamati meteor yang berseliweran di langit malam.

Saat puncak hujan meteor Orionid berlangsung, Anda bisa mengamati 20 hujan meteor setiap jam atau lebih jika terjadi peningkatan periodesitas pada tahun ini. Sekadar informasi, hujan meteor Orionid merupakan salah satu hujan meteor yang dengan aktivitas yang cukup tinggi antara 40-70 meteor per jam selama 2-3 hari berturut-turut.

Analisa data hujan meteor Orionid dari tahun 1984-2001 memperlihatkan kalau laju maksimum setiap tahunnya beragam antara 14-31 meteor per jam. Periode terkuat terjadi selama 12 tahun abad ke-20 dan selama tahun 2006-2013 sebanyak 30–70 meteor per jam. Tapi sejak 2014, aktivitas hujan meteor Orionid mulai menurun di kisaran 15–20 meteor per jam. Ketika melakukan pengamatan, hujan meteor bisa tampak di semua arah. Namun kalau ditelusuri kembali arah datangnya maka meteor-meteor yang bergerak dengan laju kecepatan 66 kilometer per detik itu berasal dari arah utara bintang Betelguese di rasi Orion.

Sambil menunggu Orion terbit, pengamat bisa menikmati Planet Saturnus yang masih tampak di arah barat sampai kisaran pukul 21:30 WIB. Sambil menunggu meteor melintas, jelang dini hari ada Mars yang terbit pukul 03:58 WIB dan Venus yang muncul di ufuk timur pukul 04:33 WIB. Untuk memperoleh hasil terbaik, carilah lokasi yang bebas polusi cahaya artifisial atau lampu kota. Siapkan jaket, kopi, dan makanan ringan untuk menemani akhir pekanmu berburu meteor.

Penyebab Fenomena Ekuinoks atau Ekuinox

Kronologi Equinox Penyebab Fenomena Ekuinoks atau EkuinoxEkuinoks terjadi dua kali setahun (sekitar 20 Maret dan 22 September) ketika sumbu Bumi tidak terinklinasi terhadap Matahari, dan pusat Matahari berada di bidang yang sama dengan khatulistiwa Bumi. Istilah ekuinoks dapat pula digunakan untuk arti yang lebih luas, yaitu tanggal saat peristiwa semacam ini terjadi. Nama "ekuinoks" berasal dari bahasa Latin aequus (yang berarti sama) dan nox (yang bermakna malam), karena selama ekuinoks, panjang siang dan malam sama.

Indonesia akan mengalami fenomena Equinox pada 21 Maret dan 23 September 2017. Beredar kabar, suhu udara di Indonesia akan mencapai 40 derajat Celsius akibat fenomena ini. Apa penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)? Menurut Kepala Humas BMKG Hary Djatmiko, Equinox adalah salah satu fenomena astronomi di mana Matahari melintasi garis khatulistiwa. Secara periodik peristiwa Equinox berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada 21 Maret dan 23 September. "Saat fenomena ini berlangsung, di luar bagian Bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis bagian utara maupun selatan," ujar Hary di Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Namun, Hary menegaskan, fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, di mana rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36 derajat Celsius. "Equinox bukan merupakan fenomena seperti HeatWave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama," kata dia. Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tidak khawatir terkait dampak Equinox. "Masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari Equinox sebagaimana disebutkan dalam isu yang berkembang," Hary menandaskan.

Lautan Manusia dalam Aksi Super Damai 212

Fenomena Lautan Manusia dalam Aksi Super Damai 212Sudah sejak pagi massa aksi gerakan Super Damai 212 memadati Monumen Nasional (Monas). Bukan cuma di Monas, massa aksi juga menyita perhatian netizen di Twitter hingga menjadi trending topic. Foto-foto banyaknya orang di Monas juga tersebar luas di media sosial. Dari foto-foto tersebut tampak kerumunan massa dengan pakaian putih-putih menjadi lautan manusia di Monas. Berikut ini foto massa Super Damai 212 dari berbagai sumber, Jumat (2/12).

Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama jajarannya ikut ambil bagian dalam Aksi Super Damai 212, Jumat, 2 Desember 2016. Tito datang sekitar pukul 08.15 WIB. Ia datang memakai setelan polisinya dengan kopiah hitam. Bersama Tito turut hadir Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dan Boy Rafli. Mereka nampak ikut naik ke atas panggung, yang berlokasi di Silang Monas Barat Laut. Di atas panggung, Kapolri nampak duduk bersama Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Rizieq Shihab.

Di sana, nampak pula Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam Munarman, Ketua Umum GNPF MUI, dan pemuka agama Arifirn Ilham. Musikus Opick sempat membuka acara dengan nyanyiannya. Selanjutnya pemandu acara kemudian memperkenalkan Kapolri kepada para massa. Ia juga meminta massa menyambut jajaran polisi bersorban yang duduk bersama. Rencananya Aksi Super Damai ini akan diisi dengan kegiatan doa bersama, dzikir, dan ditutup dengan Salat Jumat berjamaah. Rencananya aksi ini akan selesai pukul 13.00 WIB. Ribuan massa nampak memenuhi lapangan Monumen Nasional.


Supermoon Paling Istimewa Senin Malam ini

Kronologi Penyebab Supermoon Paling Istimewa Senin Malam iniSupermoon paling istimewa sejak kemerdekaan Indonesia akan terjadi Senin (14/11/2016) malam. Bulan akan tampak 14 persen lebih besar daripada saat berada pada titik terjauh dari bumi. Supermoon atau dalam astronomi dikenal dengan bulan perigee terjadi kala bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi. Jarak rata-rata bumi dan bulan sendiri sekitar 384.400 kilometer. Orbit bulan mengelilingi bumi berbentuk elips sehingga jarak bumi dan bulan bervariasi. Kadang, bulan berada pada titik terjauh (apogee) dan kadang berada pada titik terdekat (perigee).

Ratusan supermoon telah terjadi sejak kemerdekaan Indonesia. Namun supermoon yang akan terjadi besok termasuk paling istimewa karena merupakan salah satu yang terbesar. "Supermoon besok terbesar kedua sejak Indonesia merdeka," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa, Thomas Djamaluddin. Thomas menguraikan, sejak Indonesia merdeka hingga saat ini, ada dua supermoon yang istimewa dilihat dari sisi ukurannya. Supermoon tahun 1948 merupakan yang paling istimewa karena merupakan yang terbesar hingga saat ini. Saat itu, jarak bumi dan bulan mencapai 356.461 kilometer. Sementara besok, jarak bumi dan bulan adalah 356.500 kilometer. Perbedaan ukuran antara supermoon besok dengan tahun 1948 sangat sedikit mengingat jarak bulan pada kedua waktu itu hanya selisih 39 kilometer.

Astronom komunikator dari Langitselatan, Avivah Yamani, mengungkapkan, supermoon pada tahun 1948 dan besok hanya akan kalah dengan supermoon tahun 2034. Dihubungi Kompas.com, Minggu (13/11/2016), Avivah mengatakan bahwa pada tahun 2034, jarak bumi dan bulan akan mencapai 356.448 kilometer. Jarak bulan dan bumi pada tahun 2034 akan menjadi yang terdekat dalam abad 21. Jadi, supermoon saat itu akan menjadi yang terbesar sepanjang abad 21. Meskipun demikian, Avivah mengatakan bahwa perbedaan ukuran supermoon tahun 2034 dan 2016 juga sangat sedikit. "Cuma 0,2 persen lebih besar," katanya. Supermoon malamm ini bisa dilihat dari manapun di penjuru Indonesia. Tak perlu alat bantu untuk mengamatinya. Syarat keteramatannya hanya cuaca yang cerah.

Siapa pun yang ingin menyaksikannya bisa langsung menengadahkan kepala setelah senja tiba. Teropong bisa dipakai bila ingin mengamati permukaan bulan lebih detail. Berulang kali supermoon dikaitkan dengan kejadian bencana. Jadi, bila besok beredar berita yang mengaitkan supermoon dengan bencana, jangan mudah percaya. Supermoon memang bisa memicu pasang lebih tinggi dan memengaruhi aktivitas geologi seperti purnama biasa. Namun, bukan berarti supermoon sama dengan bencana. Bila berkesempatan mengamatinya besok, coba bedakan ukuran supermoon dengan bulan biasa. Avivah mengatakan, perbedaan itu sulit disadari. Apakah Anda bisa?

Gerhana Matahari Cincin Lintasi Pulau Jawa

Kronologi PenyebabGerhana matahari sebagian, bukan gerhana matahari cincin, akan dapat diamati sebagian penduduk Pulau Jawa dan Pulau Sumatera pada Kamis, 1 September. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan jalur gerhana matahari cincin sejatinya bakal dapat diamati di Samudera Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar, dan Samudera Hindia. Namun, menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, Indonesia berada di luar jalur tersebut sehingga gerhana matahari cincin tidak bisa dilihat.

Gerhana Matahari Cincin diperkirakan akan terlihat di beberapa wilayah Indonesia, Kamis (1/9) sore. Sehubungan dengan itu, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama mengimbau umat Islam yang daerahnya mengalami gerhana dengan durasi yang cukup, untuk melaksanakan Shalat Sunnah Gerhana Matahari atau Salat Kusuf. Adapun pelaksanaan Shalat Gerhana menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing. Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari dilakukan dua rakaat dengan tata cara, Berniat shalat gerhana, Takbiratul ihram seperti shalat biasa, Membaca doa iftitah, surah Al-Fatihah dan surah yang panjang kemudian Ruku dilanjutkan Itidal.

Setelah itidal, tidak langsung sujud namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan Surah yang panjang, (berdiri yang kedua bacaan surah lebih singkat dari pertama). Ruku kedua yang panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya, I'tidal, Sujud dan duduk antara dua sujud kemudian sujud kembali. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya, kemudian Tasyahud dan diakhiri Salam. Setelah salat, imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berzikir, beristighfar, berdoa dan bersedekah serta menganjurkan amal-amal baik lainnya.

Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin tahun ini bersamaan dengan pelaksanaan rukyatul hilal, untuk pelaksanaan sidang itsbat penentuan awal Bulan Dzulhijjah 1437 H. Sebagian wilayah Indonesia yang mengalami gerhana matahari cincin itu meliputi sebagian pulau Jawa, Bandar Lampung, dan Bengkulu. Berdasarkan data astronomis pada Subdit Hisab dan Rukyat Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, waktu gerhana untuk daerah-daerah tersebut di antaranya, Yogyakarta mulai pukul 17:26:56 WIB, dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pada pukul 17:35 WIB. Semarang gerhana mulai pukul 17:29 WIB dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pada pukul 17:35 WIB.

Bandung mulai pukul 17:28 WIB dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pukul 17:47 WIB. Jakarta mulai pukul 17:30 WIB dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pada pukul 17:50 WIB. Serang mulai pukul 17:29 WIB dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pukul 17:53 WIB. Bandar Lampung mulai gerhana pukul 17:32 WIB, pertengahan gerhana pukul 17:54 WIB dan pada saat terbenam gerhana berakhir pukul 17:57 WIB dan Bengkulu mulai gerhana pukul 17:38 WIB, pertengahan gerhana pukul 17:53 WIB dan gerhana berakhir pukul 18:08 WIB.

Makam Sultan Ternate ke IV di Kedaton Ici Ternate

Kronologi Penyebab Makam Sultan Ternate ke IV di Kedaton Ici TernateWarga adat Kesultanan Ternate, dihebohkan dengan munculnya sebuah jere atau makam, tepatnya di depan Kedaton Ici Kesultanan Ternate di Kelurahan Bula, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara. Fanyira Sake Kesultanan Ternate, Wade Hi Abas mengatakan, hal tersebut ditemukan seorang warga Kelurahan Marikurubu bernama Jasmin. Warga tersebut mengatakan bakal muncul sesuatu di Kedaton Ici. Pihak kesultanan kemudian menghadirkan Jasmin guna menunjukkan tempat makam tersebut.

“Jadi, ada informasi dari orang (Jasmin) bahwa kedaton kecil (Ici) bakal muncul sesuatu. Kemudian saya suruh orang tersebut datang dan sampaikan di mana tempatnya. Dia langsung berdiri, saya langsung minta Pak Imam Kedaton Ici silakan ke tempat mana yang ditunjukkan,” papar Wade kepada wartawan di Kedaton Ici Ternate, Minggu (19/6/2016) malam.

Saat dilihat ke lokasi yang ditunjuk, lanjut Wade, terdapat dua batu yang merupakan nisan makam yang baru muncul. Untuk menguji makam tersebut menjadi sebuah keramat, Wade lantas mengambil dua gelas air laut. Satu gelas ditaruh di dalam makam dan satu gelas lainnya diletakkan di dalam kedaton. “Saya ini orang yang tidak percaya mistik, tapi ada bisikan orang menyuruh coba ambil air laut untuk ditaruh. Saya ambil air laut dua gelas, satu gelas saya tinggalkan di nisan, satunya di dalam kedaton tepatnya di meja baca. Dari jam 02.00 malam sampai jam 06.00 pagi saya angkat dan gabungkan dalam kedaton, malamnya dibacakan ayat-ayat suci,” ungkap Wade.

Selesai membacakan ayat-ayat suci, air tersebut berubah warna. Satu gelas terlihat jernih dan satunya berwarna kekuningan. Selain berubah warna, rasa air laut pun berubah sehingga tidak terasa asin lagi dan menjadi tawar. “Kami merasakan air asin itu sudah terasa tawar. Itu dirasakan semua warga di kedaton. Rasanya tidak seperti air yang sering dinikmati di bumi ini,” sebutnya. Sebelumnya areal Kedaton Ici tidak ditemukan makam. Namun, kini muncul makam yang diyakini sebagai keramat sehingga langsung dijaga agar tidak dirusak warga yang tidak mengetahuinya.

Penyebab Semburan Lumpur di Bojonegoro

Penyebab Semburan Lumpur di BojonegoroSemburan lumpur di Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, masih menjadi tontonan warga yang datang dari daerah setempat maupun luar daerah, meskipun sudah ada peringatan tentang bahaya gas beracun. Sekretaris Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Basuki, Sabtu, menjelaskan pengunjung yang datang ke lokasi semburan lumpur Jari, semakin meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya. Bahkan, pengunjungnya datang ke lokasi semburan lumpur dengan berombongan memanfaatkan kendaraan bermotor trail. "Pagi tadi ada rombongan 25 pengendara trail yang menuju lokasi semburan lumpur Jari," jelas dia.

Menurut dia, garis batas polisi di lokasi semburan lumpur Jari, yang semula hanya berkisar 20 meter persegi, diperlebar menjadi sekitar 40 meter persegi, karena mempertimbangkan faktor keamanan pengunjung. "Pengunjung tetap saja mendekat ke semburan lumpur. Tapi, tidak ada yang mengalami kejadian pingsan atau lainnya, meskipun dilaporkan ada gas beracunnya," tuturnya. Di lokasi setempat, lanjut dia, belum dipasang tanda awas bahaya gas beracun dan tanah amblas, sesuai instruksi Bupati Bojonegoro Suyoto. "Papan bahaya gas beracun belum dipasang," ucapnya.

Seorang anggota Karang Taruna Desa Jari, Kecamatan Gondang, Qodim, menjelaskan karang taruna mulai membuka parkir bagi pengunjung sehari setelah diketahui ada semburan lumpur pada 7 April. Pengunjungnya, katanya, tidak hanya lokal, tapi juga luar daerah seperti Nganjuk, Lamongan dan Gresik. "Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk lokasi, tapi ongkos parkir kendaraan roda dua Rp2.000," ucapnya. Di lokasi parkir, karang taruna setempat juga menyediakan minuman, sebab pengunjung harus menempuh perjalanan mendaki dengan berjalan kaki, sejauh 1,5 kilometer dari lokasi parkir sampai di lokasi semburan lumpur.

"Sedikitnya jumlah kendaraan bermotor roda dua yang parkir rata-rata sekitar 150 kendaraan per hari, belum termasuk kendaraan roda empat," jelas dia. Sesuai laporan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Bandung bahwa semburan lumpur di Jari, mengandung gas beracun Co2 sebesar 70 persen, H2S (Hidrogen Sulfida) 100 ppm, sedangkan ambang batas yang diperbolehkan 10 ppm. Selain itu, juga terdeteksi gas So2 (sulfur) sebesar 20 ppm, sedangkan ambang batas yang diperbolehkan 4 ppm, juga ditemukan gas metana, dan hidrokarbon sebesar 14 "Lower Explosive Limit" (LEL). Dari hasil pengukuran suhu di lokasi semburan mencapai 54 derajat celsius, yang disebabkan adanya letusan lumpur dari perut bumi. (Antara)

23 Maret 2016 - Gerhana Bulan Penumbra

Apa itu beda Gerhana Bulan PenumbraGerhana Bulan yang akan terjadi pada 23 maret 2016 merupakan gerhana Bulan penumbra pertama yang terjadi di tahun 2016. Selama tahun 2016 gerhana Bulan penumbra akan terjadi sebanyak 2 kali gerhana yakni pada bulan Maret dan bulan September. Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika Bulan sebagai satelit alam yang mengelilingi Bumi melintas di wilayah bayangan gelap Bumi tepatnya di wilayah bayangan gelap kabur atau penumbra.

Saat peristiwa gerhana Bulan penumbra terjadi, Bulan seolah tidak mengalami gerhana dan tetap bersinar seperti biasanya. Namun jika kita amati secara detail dengan menggunakan teleskop maka akan tampak wilayah permukaan yang sedikit gelap. Hal tersebut dapat anda potret menggunakan kamera kemudian hasil pemotretan di bandingkan dengan Bulan saat mencapai purnama. Akan terdapat perbedaan bahwa saat puncak gerhana Bulan penumbra piringan Bulan akan sedikit lebih redup dari pada piringan Bulan saat Bulan Purnama.

Gerhana Bulan terjadi pada saat Bulan mencapai fase purnama. Namun tidak setiap fase Purnama Bulan mengalami gerhana. Hal tersebut tak lain disebabkan oleh kemiringan orbit Bulan yang menyebabkan Bulan terkadang tepat berada di garis ekliptika. Jika Bulan berada tepat pada garis ekliptika maka bulan akan mengalami “Eclipse” atau gerhana.

Gerhana Bulan Penumbra 23 maret 2016 dimulai dengan kontak pertama yang akan terjadi pada pukul 16.39 WIB sebelum matahari terbenam (untuk waktu Indonesia bagian barat dan tengah) dan mencapai puncak selepas matahari terbenam tepatnya pada pukul 18.48 WIB atau 11.48 UT. Gerhana Bulan Penumbra akan terus terjadi hingga Bulan mencapai kontak empat dan keluar dari wilayah bayangan gelap kabur pada pukul 20.54 WIB atau 13.54 UT. Dengan menggunakan mata telanjang, gerhana Bulan penumbra tidak akan tampak berbeda dengan Bulan purnama.

Namun dengan menggunakan teleskop anda akan menemukan wilayah sedikit gelap di permukaan Bulan. Gerhana Bulan Penumbra dapat disaksikan diseluruh kota di Indonesia. Berbeda dengan gerhana Matahari, gerhana Bulan aman dilihat dengan menggunakan mata telanjang, tidak berbahaya dan tidak menimbulkan kebutaan. Semoga langit cerah dan selamat menyaksikan gerhana Bulan Penumbra pertama di tahun 2016. Salam astronomi Indonesia. - Kafe Astronomi

Video Live Streaming Gerhana Matahari Total 2016

Video Live Streaming Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016Gerhana matahari total adalah fenomena alam dimana posisi atau kedudukan matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Kedudukan matahari, bulan, dan bumi dalam satu garis lurus ini menyebabkan sebagian permukaan bumi akan terkena bayangan gelap bulan. Akibatnya wilayah-wilayah yang terkena bayangan gelap bulan, tidak melihat matahari. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, membutuhkan waktu selama periode 350 tahun bagi gerhana matahari total untuk kembali berlangsung di tempat yang sama.

Gerhana Matahari Total 9 Maret akan Melintasi 11 Provinsi di Indonesia dan Gerhana matahari total diperkirakan baru akan terjadi lagi di Indonesia sekitar 350 tahun mendatang. Fenomena langka gerhana matahari total diperkirakan akan melintasi 11 provinsi di Indonesia pada 9 Maret 2016. Ke-11 provinsi tersebut meliputi: Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Video Live Streaming Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016Dalam laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), disebutkan bahwa jalur GMT 2016 akan bermula di Palembang, Bangka Belitung, Sampit dan Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate dan Halmahera (Maluku Utara), Sulawesi Barat, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat. Sedangkan orang-orang yang berada di Kota Padang, Jakarta, Bandung, Jakarta, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado dan Ambon hanya bisa menikmati fenomena gerhana matahari sebagian.

Saat Gerhana Matahari total, siang akan berubah seperti malam, tampak seperti langit persis selepas senja. Pemandangan langit malam pada pagi hari itu akan bisa disaksikan di provinsi yang mengalami Gerhana Matahari total. Di kota Maba, Halmahera Timur, pemandangan langit tersebut akan bertahan selama lebih dari 3 menit. Kegelapan pada pagi hari itu akan membuat sejumlah benda langit bisa dilihat, akan ada empat planet yang terlihat saat Gerhana Matahari total. Bagi wilayah yang tak mengalami Gerhana Matahari total, pemandangan yang bisa dilihat berbeda. Warga kota-kota tersebut akan melihat matahari dalam bentuk sabit.

9 Maret Gerhana Matahari Total di 11 Provinsi

9 Maret - Gerhana Matahari Total di 11 Provinsi Sulaweisi tengahGerhana Matahari merupakan fenomena yang terjadi apabila matahari tertutup oleh bulan. Gerhana matahari total akan melintasi bumi Indonesia pada 9 Maret 2016. Ada 11 provinsi yang menjadi lintasan fenomena langka ini. "Gerhana matahari total akan melintasi 11 provinsi di Indonesia. Fenomena alam itu menarik dan dipastikan menjadi daya tarik bagi wisatawan nasional maupun mancanegara untuk menyaksikannya," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin.

Dia menjelaskan gerhana matahari total hanya akan terjadi di 11 provinsi yang dilintasi gerhana tersebut. Sebab, daratan yang dilintasi gerhana matahari total hanya di Indonesia. Kesebelas provinsi itu adalah Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

9 Maret - Gerhana Matahari Total di 11 Provinsi Sulaweisi tengahBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gerhana matahari total akan melewati dua wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah yakni Kabupaten Poso dan Kabupaten Luwuk. Gerhana matahari total akan melewati Palu selama 2 menit 4 detik dan Luwuk selama 2 menit 50 detik. Fenomena gerhana matahari total pada tahun 2016 dianggap sebagai peristiwa langka yang belum dapat disaksikan kembali dalam 40 tahun ke depan.

Gerhana matahari total di Indonesia menjadi alasan salah satu kegiatan yang akan menggemparkan dunia. Hal itu disebutkan di artikel "World events that'll shake up your 2016 vacation" yang diterbitkan oleh CNN Travel. "Gerhana matahari pada tanggal 9 Maret adalah alasan terbaik untuk mengunjungi Indonesia," tulis Joe Minihane dalam artikel tersebut.

Ia menuliskan gerhana matahari terbaik dapat dilihat di Pulau Sulawesi. Joe menyebutkan selain memiliki keanekaragaman hayati dan pantai-pantai yang indah, Sulawesi adalah tempat yang cocok untuk melihat fenomena-fenomena di langit secara amatir. Datang ke Sulawesi untuk melihat gerhana matahari belum lengkap tanpa pesta. Joe menyebutkan terdapat salah satu festival yakni Eclipse Festival di Palu yang menampilkan pertunjukan disk jockey (DC), musik, dan area menonton yang tersembunyi.

Misteri Benda Asing Jatuh Meledak di Bengkulu

Misteri Benda Asing Jatuh Meledak di Langit BengkuluWarga Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu, pada hari senin (26/10) sekitar pukul 19.30 WIB dikejutkan benda asing yang jatuh dari langit dan meledak di Udara. Banda Asing tersebut jatuh dan meledak di kawasan Hutan dan perbukitan Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Jatuhnya benda asing tersebut dibenarkan oleh Pasi Kodim Rejang Lebong Kapten Botani. Dalam keterangannya Botani mengsatakan bahwa samapai dengan saat ini, Ia masihbelum mengtahui secara pasti apa yang meledak cukup keras tersebut, kami sedang menuju lokasi yang tempatnya berada di Peebukitan daerah tersebut.

Berdasarkan kesaksian dari masyarakat yang berada disekitar lokasi tersebut, warg melihat ada benda terbakar di langit yang kemudian jatuh diatas bukit ynag berjarak sekitrar 10 Kilometer dari pemukiman. Walau berjarak 10 kilometer dari pemukiman , namun siara ledakan benda tersebut masih terdengar, dari Situlah dapat dikataakn bahwa benda yang meledak tersebut bukan benda yang sembarangan.

Misteri Benda Asing Jatuh Meledak di Langit BengkuluAkibat ledakan yang keras tersebut menumbulkkan spekulasi dari masyarakat, warga melihat banda terbakar di langit yang kemudian jatuh di atas bukit tersebut. Sebagian warga menduga bahwa benda yang jatuh tersebut merupakan Pesawat Terbang, namun beklum diketahui pesawat yang seperti apa. Ada yang juga mengira bahawa benda yang terbakar dari langit dan meledak tersebut merupakan Meteor atau benda langit sejenisnya. Ada pula warga yang mengatakan benda tersebut merupakan UFO. Namun yang jelas hinga saat ini masih belum dikathui benda asing apa yang jatuh dan terbakar tersebut.

Sementara itu Otoritas Fatmawati Bengkuli menyebutkna bahwa tak akda penerbangan malam. Selain itu tak ada jalur penerbangan yang melewati Bukit tersebut di kala malam hari. Pihak bandara memastikan tak ada pesawat Komersial yang melakukan penerbangan kala malam tersebut. Kebebaran dari Benda apa yang jatuh dan meledak di Bengkulu hinggajkini masih menjadi Misteri. Namun diharapkan kepada warga sekitar untuk tetap waspada dengan segala sesuatu yang mungkin dapat terjadi disekitar bukit tersebut

Blue Moon Tidaklah Semenarik Namanya

Blue Moon Malam ini Ternyata Tidaklah Semenarik NamanyaPenghujung Juli 2015, warga dunia berkesempatan menikmati sajian fenomena alam "istimewa" di langit yaitu Blue Moon. Jauh dari nama yang disandangnya ternyata Blue Moon bukan berarti Bulan akan berwarna biru pada malam tersebut. Jadi Apakah Blue Moon?

Fenomena blue moon merupakan penampakan bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender. Pada tahun ini, blue moon tampil dua kali dalam sebulan pada Juli 2015. Sebelumnya bulan purnama muncul pada 2 Juli dan akan muncul lagi pada 31 Juli 2015. Pada tahun ini merupakan penampilan blue moon sejak muncul terakhir pada Agustus 2012.

Fenomena blue moon memang tergolong langka, sebab muncul dalam rentang 2,7 tahun sekali. Namun hal tersebut hanya karena hitungan kalender masehi tidak berdasarkan usia bulan itu sendiri jadi dalam hitungan kelender masehi dalam satu bulan yang memiliki hari rata- rata 30 dan 31 hari sangat mungkin terjadi penampakan bulan purnama 2 kali dalam satu bulan.

Hal tersebut tidaklah seperti kalender hijriah yang penghitungan hari dalam satu bulannya berdasarkan usia bulan itu sendiri sebagai patokannya. Namun tiada salahnya untuk menyaksikan blue moon yang bisa melihatnya saat bulan purnama 31 Juli naik di atas cakrawala bagian timur. Waktunya yaitu sesaat matahari terbenam pada 31 Juli 2015. Dan hal tersebut tiada bedanya dengan terbitnya bulan purnama seperti biasa.

Namun ada yang mungkin lebih menarik dibanding fenomena blue moon. Sebab pada akhir Juli 2015 akan ada hujan meteor tahunan Delta Aquarid Jumat 31 Juli 2015. Hujan meteor ini akan menjadi pemanasan sebelum datangnya hujan meteor ikonik Perseid pada pertengahan Agustus 2015. Hujan meteor tersebut akan muncul deras mencapai puluhan meteor dalam satu jam. Disebutkan Delta Aquarid bisa disaksikan di ketinggian bagian selatan dari belahan bumi utara dan seluruh bagian dari belahan bumi selatan.

Meteor tersebut akan muncul bersinar dari konstelasi Aquarius. Untuk menyaksikan hujan meteor ini, disebutkan tak perlu teleskop khusus atau teropong. Anda cukup melihat saja di konstelasi Aquarius yaitu di sisi rendah sebelah tenggara usai pertengahan malam waktu setempat. Seperti kebanyakan hujan meteor lainnya, hujan meteor Delta Aquarid disebabkan kerena bumi membanting ke dalam awan partikel seukuran butir pasir dari komet yang mengorbit.

Komet yang dimaksud yaitu 96P/Machholz yang ditemukan astronom amatir pada 1986. Partikel yang tak terhitung di jalur komet itu akhirnya membentuk gumpalan dan aliran yang mana dilewati bumi setiap tahun. Setiap partikel memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan lebih dari 41,57 Km per jam.

Kehadiran Blue Moon pada 31 Juli 2015

Peristiwa Fenomena Blue Moon pada 31 Juli 2015Pada tanggal 31 Juli, Blue Moon Langka Menyapa Bumi. Blue moon ini memang datang dalam rentang 2,7 tahun sekali. Pada penghujung Juli 2015, atau pada 31 Juli nanti, warga dunia berkesempatan melihat fenomena alam langka.

Pada akhir Juli itu, warga dunia bisa melihat bulan purnama yang berbeda, atau disebut blue moon. Namun, jangan berpikir bulan nantinya sesuai namanya akan berwarna biru. Warna bulan purnama pada saat itu tetap seperti biasa kuning. Mengapa demikian?

Dilansir Space.com, Rabu 29 Juli 2015, istilah blue moon merupakan penamaan bagi penampakan bulan purnama yang langka. Sebab, pada Juli ini, terdapat dua bulan purnama dalam satu bulan kalender. Bulan purnama pertama terjadi pada 2 Juli lalu, dan bulan purnama selanjutnya terjadi pada 31 Juli. Bulan purnama kedua pada Juli ini, juga istimewa, sebab tampil dengan lebih 'ekstra'.

Dibilang langka, sebab dalam keadaan normal, dalam sebulan memiliki satu bulan purnama. Tapi khusus tahun ini, dalam setahun ada penampakan 13 bulan purnama. Secara rinci penampakan bulan purnama sepanjang 2015 yaitu 5 Januari, 5 Maret, 4 April, 4 Mei, 2 Juni, 2 Juli, 31 Juli, 29 Agustus, 28 September, 27 Oktober, 25 November, dan 25 Desember.

Memasuki 2016, bulan purnama pertama akan muncul pada 23 Januari. Diketahui, penampakan blue moon ini memang datang dalam rentang 2,7 tahun sekali. Terkait dengan hal ini, Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, menegaskan dalam astronomi tak dikenal istilah blue moon.

"Blue moon bukan istilah astronomi, itu hanya istilah untuk bulan purnama yang jarang terjadi. Warnanya tetap kuning," kata Thomas dalam pesan tertulis kepada VIVA.co.id. Namun, Space.com menuliskan, ada potensi penampakan bulan purnama langka itu mirip biru, jika ada erupsi vulkanik besar yang melepaskan berton-ton partikel di udara. (asp)

Keunikan Pelangi Ganda di Langit Australia

Keunikan Pelangi Ganda di Langit AustraliaWarga Sydney, Australia dihebohkan dengan penampakan fenomena unik berupa pelangi ganda atau dua pelangi. Dunia maya pun ramai dengan postingan foto peristiwa langka itu.

Anthony Duke, seorang ahli meteorologi di Weatherzone mengungkap rahasia di balik terbentuknya 2 bianglala tersebut. Di mana menurutnya itu bukanlah pelangi sungguhan, melainkan hanya bayangan saja.

"Pelangi kedua sebenarnya cerminan dari yang pertama, seperti pantulan gambar pada cermin. Warna merah pada bianglala pertama ada di luar busur (lengkungan), tetapi pada yang kedua akan berada di dalam," tutur Duke seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (18/6/2015).

Duke juga mengungkapkan bahwa pelangi kedua jauh lebih tipis dari yang pertama. "Dibutuhkan sedikit sudut penglihatan yang berbeda, terkait mengapa warna merah bisa muncul di luar pada pelangi pertama dan memudar di bianglala kedua karena melalui lebih banyak rintik hujan," jelas Duke.

Pelangi awal muncul setelah cahaya terpantul sekali ke rintik hujan. Sementara pelangi ganda terjadi ketika sinar memantul melaluinya dua kali.

Sebelumnya pada Juni 2014, fenomena unik terkait pelangi juga pernah terjadi di Inggris. Kala itu, si bianglala muncur terbalik seperti bentuk senyum. (Baca: Pelangi Terbalik Berbentuk Senyum Muncul di Inggris)

Jika biasanya susunan wana pelangi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, namun tak demikian dengan pelangi yang satu ini. Susunan warnanya justru sebaliknya. Gambar penampakan pelangi senyum itu terlihat di Bowood Golf Club di Wiltshire. (liputan6)
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger