Gerhana matahari total adalah fenomena alam dimana posisi atau kedudukan matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Kedudukan matahari, bulan, dan bumi dalam satu garis lurus ini menyebabkan sebagian permukaan bumi akan terkena bayangan gelap bulan. Akibatnya wilayah-wilayah yang terkena bayangan gelap bulan, tidak melihat matahari. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, membutuhkan waktu selama periode 350 tahun bagi gerhana matahari total untuk kembali berlangsung di tempat yang sama.
Gerhana Matahari Total 9 Maret akan Melintasi 11 Provinsi di Indonesia dan Gerhana matahari total diperkirakan baru akan terjadi lagi di Indonesia sekitar 350 tahun mendatang. Fenomena langka gerhana matahari total diperkirakan akan melintasi 11 provinsi di Indonesia pada 9 Maret 2016. Ke-11 provinsi tersebut meliputi: Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Dalam laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), disebutkan bahwa jalur GMT 2016 akan bermula di Palembang, Bangka Belitung, Sampit dan Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate dan Halmahera (Maluku Utara), Sulawesi Barat, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat. Sedangkan orang-orang yang berada di Kota Padang, Jakarta, Bandung, Jakarta, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado dan Ambon hanya bisa menikmati fenomena gerhana matahari sebagian.
Saat Gerhana Matahari total, siang akan berubah seperti malam, tampak seperti langit persis selepas senja. Pemandangan langit malam pada pagi hari itu akan bisa disaksikan di provinsi yang mengalami Gerhana Matahari total. Di kota Maba, Halmahera Timur, pemandangan langit tersebut akan bertahan selama lebih dari 3 menit. Kegelapan pada pagi hari itu akan membuat sejumlah benda langit bisa dilihat, akan ada empat planet yang terlihat saat Gerhana Matahari total. Bagi wilayah yang tak mengalami Gerhana Matahari total, pemandangan yang bisa dilihat berbeda. Warga kota-kota tersebut akan melihat matahari dalam bentuk sabit.