Pilkada DKI Jakarta berlangsung di luar dugaan. Klaim menang satu putaran tak terjadi, bahkan kubu cagub petahana atau incumbent Fauzi Bowo, berada di urutan dua versi hitung cepat. Warga Jakarta tak hanya ingin banjir dan macet bisa teratasi, tapi juga masalah Jakarta lainnya. Siapa pun yang terpilih di putaran dua pilkada DKI nanti, warga Jakarta sudah mempunyai setumpuk PR selain macet dan banjir yang mesti diselesaikan gubernur terpilih.Banyak yang menyangka perolehan suara versi quick count dari semua lembaga survei menghasilkan keunggulan pasangan Jokowi-Ahok. Menurut LSI, pasangan nomor urut tiga ini unggul di semua wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu. Dengan perolehan rata-rata hampir 43 persen suara, Cagub Jokowi diyakini dipilih warga DKI. Menurut survei, warga DKI inginkan gubernur baru Jakarta karena menginginkan perubahan di Ibukota, dan pemilih percaya hal ini bisa diwujudkan lewat figur gubernur yang baru. Tak hanya banjir dan macet, tpai juga perbaikan ekonomi.
#Maaf, Untuk Hasil Quick Count Pilkada DKI Jakarta 2017, lihat disini : Hasil Quick Count Pilkada DKI Jakarta 2017
Berdasarkan survei, Cagub Jokowi didukung secara merata, baik di tingkat akar rumput hingga pemilih dengan latar pendidikan yang tinggi. Rentang usia pemilih, Jokowi memiliki persentase baik di tingkat pemula hingga usia lanjut, ada di kisaran empat puluh persenan. Sementara analisis LSI terhadap cagub incumbent atau petahana, meski warga menilai kinerja Fauzi Bowo digolongkan cukup memuaskan namun warga merasa tidak ada perubahan selama kepemimpinan Foke.
Pertemuan kandidat nomor tiga dengan nomor urut empat, menjadi istimewa di tengah masa pencoblosan, sebelum hitung cepat berlangsung. Apalagi setelah hasil hitungan para lembaga survei ini keluar, ternyata tak ada yang melewati perolehan suara lebih dari 50 persen. Jelas upaya koalisi suara dibutuhkan dan suara milik PKS paling signifikan untuk mendongkrak kemenangan di putaran kedua. Namun pemilih di Ibu Kota sudah semakin melek pilkada. Soal pilihan gubernur, tak mudah dipengaruhi kampanye janji-janji partai politik. Bahkan dengan rayuan parpol lewat artis Ibu Kota sekali pun. - Liputan6
