Selain itu, kata dia, sejumlah pelajar dan pembatik juga akan melakukan demo membatik atau praktek membuat batik. Menurut dia, peringatan Hari Batik Nasional yang digelar oleh pemkot hanya dilakukan satu hari saja yaitu difokuskan di Lapangan Jatayu Kota Pekalongan. "Pada peringatan Hari Batik Nasional juga akan kami digelar seni hiburan," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan setempat, Doyo Budi Wibowo mengatakan bahwa pemkot sudah merancang kegiatan peringatan Hari Batik Nasional yang digelar pada 2 Oktober 2015 secara sederhana. "Meski peringatan Hari BaTik Nasional ini akan dilakukan secara sederhana tetapi akan mengurangi makna dari peringatan tersebut," katanya. Ia mengatakan pada peringatan Hari Batik Nasionao 2015, pemkot akan bekerjasama dengan sejumlah komunitas untuk membaur dengan masyarakat. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait serta peserta yang akan meramaikan peringatan Hari Batik Nasional 2015," katanya.

Ia mengatakan atraksi marching band dari Akademi Kepolisian yang berkolaborasi dengan SBC itu dipersembahkan oleh Batik Keris Solo. Ia mengharapkan melalui peringatan tersebut, masyarakat bisa lebih mencintai budaya Indonesia pada umumnya dan mencintai batik sebagai warisan budaya pada khususnya. "Batik sebagai warisan budaya dunia telah ditetapkan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia," katanya.
Ia mengatakan visi dan misi Batik Keris untuk melestarikan budaya bangsa dengan menggali berbagai seni desain, pakaian, seni kriya, seni tari, dan seni suara dengan melestarikan sesuai zaman. "Modifikasi, evolusi sangatlah penting agar budaya tersebut dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat," katanya. Atraksi marching band dari Akademi Kepoisian yang berkekuatan 400 orang akan mulai dari Stadion Sriwedari menuju Jalan Slamet Riyadi. Sampai di perempatan Nonongan Kota Solo, mereka bergabung dengan SBC untuk kemudian menuju Balaikota Surakarta.