Peristiwa ini terjadi pada Selasa (12/4/2016). Agusman selaku wajib pajak tidak terima ditagih oleh petugas untuk membayar tagihan sebesar Rp 14,7 miliar. Saat berada di tempat usaha pelaku, kedua korban menanyakan kapan tunggakan pajak akan dibayarkan. Entah bagaimana, tiba-tiba saja cekcok terjadi. Kedua korban lantas ditikam pelaku dengan menggunakan pisau hingga tewas. Agusman langsung menyerahkan diri ke Mapolres Nias setelah melakukan penikaman.
Jenazah Parado Toga F Siahaan (30), petugas pajak yang dibunuh pengusaha karet, Agusman Lahagu Als Ama Tety (45), dibawa ke rumah orang tuanya, di Jl.Air Bersih/Komplek Pertamina III/,Block III No.4C Medan, Rabu (13/4) siang. Di atas peti mati korban diberi bendera merah putih sebagai lambang kehormatan dari negara karena meninggal dalam tugas. Para pelayat, sebagaian pegawai Direktorat Jendral Pajak (DJP) dan para tetangga, datang untuk ikut menangisi jenazah Parada. Terdengar juga tangisan boru Lubis, istri dari Parada Toga Fransriano Siahaan.
#Lihat pula : Agusman Lahagu - Pembunuh 2 Petugas Pajak