![Kronologi Penyebab Transit Merkurius - Tanggal 9 Mei 2016](http://photos1.blogger.com/blogger/3591/3721/1600/merctr.1.jpg)
Untuk gerhana Matahari oleh Bulan, Matahari – Bulan – Bumi akan mengalami kesejajaran dengan Bulan berada di antara Matahari dan Bumi. Peristiwa serupa juga terjadi saat transit Merkurius. Matahari, Merkurius dan Bumi mengalami kesejajaran dengan Merkurius berada di antara Bumi dan Matahari. Akibatnya Merkurius akan menghalangi sebagian cahaya Matahari untuk sampai di Bumi.
![Kronologi Penyebab Transit Merkurius - Tanggal 9 Mei 2016](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfV_Jzsj8d5mi8jJEUK4b1nI0YUrwYYPdLtcV2OzM_Tnq-7o1do4GpiAzR5BeP3rtkHjl2ULDnkz12P5KwTN7LxKTVR4Rw4tgvrKXZyiKOPYGtAKCtuAfegI2mZk6ASUchNMc8Cvtbz2o/s640/planet+gerhana.jpg)
Sama seperti transit Venus, transit Merkurius juga cukup langka. Dalam seratus tahun kita hanya bisa menikmati 13 kali transit. Masih lebih sering dibanding transit Venus yang hanya 2 kali dalam interval 8 tahun setiap 100 tahun. Trnasit Merkurius sebelum 9 Mei 2016 terjadi pada 8 November 2006 dan transit berikutnya akan terjadi 11 November 2019.
Meskipun Merkurius mengorbit Matahari setiap 88 hari, tidak setiap saat kita bisa melihat transit Merkurius. Orbit Merkurius terhadap Bumi 7º menyebabkan Merkurius tidak selalu sejajar dengan Bumi saat melintasi Matahari. Ada kalanya Merkurius berada di atas atau di bawah bidang orbit Bumi. Transit hanya terjadi saat Merkurius berada di titik simpul atau perpotongan antara orbit Bumi dan orbit Merkurius atau ketika Merkurius berada sejajar dengan Bumi dan Matahari.