Headlines News :
Home » » Gagal SNMPTN 2016 Lanjut ke SBMPTN

Gagal SNMPTN 2016 Lanjut ke SBMPTN

Kasus Lucy in the Sky - Penyebab Gagal SNMPTN 2016 Lanjut ke SBMPTNSebanyak 115.178 siswa dinyatakan lolos di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016. Dalam seleksi tahun ini, terdapat sekitar 7.900 bangku kosong di jalur undangan yang akan dialihkan ke jalur ujian tulis. Ketua Panitia SNMPTN/SBMPTN 2016, Rochmat Wahab mengatakan, jumlah peserta lolos tersebut disaring dari 645.202 siswa yang mendaftar di jalur SNMPTN atau dikenal juga dengan jalur undangan.

Dari jumlah tersebut, 24.506 diantaranya merupakan calon penerima beasiswa bidikmisi 2016. Rochmat mengaku ada 7.900 kursi SNMPTN yang terpaksa harus dialihkan ke jalur Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) 2016. Hal tersebut, kata dia, dikarenakan panitia tidak mau memaksakan siswa yang tidak memenuhi kualifikasi untuk lolos jalur SNMPTN, sehingga menyebabkan terjadinya sisa kuota, atau biasa disebut bangku kosong.

“Tidak mudah menetapkan siswa yang dipilih. Kita memang perketat dari segi mutu dan kualifikasi peserta,” ujar Rochmat. Meski begitu, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta ini mendorong bagi peserta SNMPTN yang tidak lolos agar bertarung di jalur SBMPTN yang menggunakan sistem ujian tulis.

Untuk alasan itu jugan kata Rochmat, panitia memajukan jadwal pengumuman SNMPTN 2016, untuk memberi kesempatan bagi peserta yang tidak lolos untuk mendaftar SBMPTN. Seperti diketahui, pendaftaran SBMPTN dibuka sejak 25 April-20 Mei.

“Masih ada kesempatan di jalur ujian tulis,” jelas Rochmat. Rochmat mengingatkan agar siswa yang namanya diterima sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk tidak lupa melakukan daftar ulang. “Siswa masih harus melakukan verifikasi data akademik di kampus bersangkutan. Ketidakhadiran calon mahasiswa saat registrasi dapat menyebabkan status sebagai mahasiswa PTN dibatalkan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI), Herry Suhardiyanto berharap proses seleksi di jalur SNMPTN akan semakin baik kualitasnya. Terutama dari sisi kredibilitas nilai rapor yang diberikan sekolah kepada siswa.

Meski Herry mengakui adanya korelasi yang cukup positif antara tinggi nilai rapor dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) saat menjadi mahasiswa, namun masih saja ditemukan nilai-nilai rapor yang tidak kredibel. “Kami imbau pihak sekolah untuk tidak menyalahgunakan kepercayaan yang kami berikan, jangan coba-coba memark up nilai rapor. Karena akan merugikan siswa lainnya,” ungkap Rektor Institut Pertanian Bogor ini.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger