Headlines News :
Home » » Buku Chairul Tanjung dan Dahlan Iskan

Buku Chairul Tanjung dan Dahlan Iskan

Buku Chairul Faisal Tanjung Si Anak SingkongBuku Chairul Tanjung Si Anak Singkong - Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong mendapat sambutan positif di masyarakat dan laris terjual di Toko Buku Gramedia. Edisi perdana terbit Juni 2012 bertepatan 50 tahun usia CT dengan harga Rp 58 ribu. Buku yang ditulis Tjahja Gunawan Diredja yang juga wartawan Harian Kompas ini berisi cerita tentang sosok Chairul. Buku ini terdiri 384 halaman dilengkapi sejumlah foto yang mengisahkan CT.

Nama Chairul Tanjung alias CT makin populer di Indonesia. Dalam usia 50 tahun, Chairul telah berhasil menjadi tokoh sukses di bidang bisnis. Majalah bisnis dan finansial Amerika Forbes, Maret 2012 mengeluarkan daftar 1.226 orang terkaya di dunia. Sebanyak 17 di antaranya adalah orang Indonesia dan nama Chairul termasuk di antara 17 nama (urutan 634) orang terkaya di dunia. Kekayaan pribadi Chairul mencapai 2 miliar dolar AS atau setara Rp 18 triliun.

Bos CT Corp ini mengaku sebagai anak dari keluarga sederhana. Masa kecil Chairul dilewati di Gang Abu, Batutulis, Kel. Kebon Kelapa, Kec. Gambir, Jakarta Pusat yang pada tahun 1970-an, merupakan satu kawasan terkumuh di Jakarta. Kondisi keuangan orangtua Chairul saat itu terbatas untuk membiayai kuliahnya di Fakultas Kedokteran Gigi UI. Chairul tumbuh menjadi anak yang kreatif, pekerja keras dan mandiri sejak muda yang kini ia menuai hasilnya.

Novel Dahlan Iskan Sepatu DahlanSepatu Dahlan - Novel Dahlan Iskan - Sebuah novel berjudul "Sepatu Dahlan" yang mengisahkan tentang masa kecil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, diluncurkan di Surabaya. Novel ini bukanlah biografis karena unsur fiksinya kuat. Latar tempat dan waktunya nyata tapi ada cerita yang difiksikan. Yang pasti, novel ini sangat menginspirasi menurut Khrisna Pabichara Sang Penulis.

Sosok Pak Dahlan Iskan yang menginspiratif membuat Khrisna Pabichara sangat ingin menulisnya. Selain wawancara langsung dengan Dahlan di rumahnya Surabaya, Khrisna juga sering konsultasi melalui telepon dan pesan singkat. Tidak hanya itu saja, ia bahkan ikut merasakan bagaimana rasanya Dahlan Iskan jalan kaki dari rumah menuju sekolah namun dulu Pak Dahlan tidak pakai sepatu atau hanya beralaskan kaki. Sementara itu Dahlan Iskan sendiri mengaku belum membaca novel tersebut sehingga belum mengerti apakah yang ditulis sesuai kenyataan sebenarnya atau tidak.

Dahlan berterima kasih kepada semua pihak karena telah menulis novel itu dan ia berharap semoga bisa menginspirasi semua. Novel yang tebalnya 392 halaman, berukuran 210x140 mm dan beratnya 400 gram, disela peluncurannya ratusan buku ludes terjual. Semua novel yang dibeli ketika peluncuran mendapatkan tanda tangan langsung dari Dahlan Iskan dan Khrisna Pabichara. Mantan Direktur Utama PLN yang datang tanpa pengawalan maupun protokoler ketat itu pun bersedia dimintai foto bersama.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger