Headlines News :
Home » , » Pilkada Malra 2013 - Maluku Tenggara Ditunda

Pilkada Malra 2013 - Maluku Tenggara Ditunda

Pilkada Maluku Tenggara 2013Pilkada Maluku Tenggara Ditunda - Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) yang dijadwalkan berlangsung Selasa (11/6/2013) mulai pukul 07.00 WIT, ditunda karena ditemukan sejumlah kecurangan. Keputusan penundaan Pilkada Malra dilakukan KPU setelah menemukan sejumlah pelanggaran, di antaranya puluhan kotak suara telah berisi surat suara yang sudah dicobolos pada Senin (10/6/2013) malam. Jumlah pemilih di Maluku Tenggara yang akan mengikuti pemilihan sebanyak 68.011 orang tersebar di 20 tempat pemungutan suara (TPS).

Tim gabungan yang terdiri dari unsur KPU Maluku Tenggara, Pengawas Pemilu, Polri, TNI dan TNI, tengah melakukan penyelidikan atas kasus perusakan sekitar 40 kotak suara untuk Pilkada Maluku Tenggara. Ketua KPU Maluku, Idrus Tatuhay, di Ambon, Selasa, mengatakan akibat kejadian ini, maka pemilu untuk memilih bupati dan wakil bupati Maluku Tenggara ditunda untuk sementara. Perusakan kotak-kotak suara itu diduga dilakukan pada Senin malam (10/6) hingga Selasa dinihari.

Lima pasangan kepala daerah kemudian memprotes KPU setempat dan berunding bersama hingga sepakat menunda pilkada hingga batas waktu yang belum ditentukan. Namun Ketua KPU Maluku menyatakan pilkada tidak bisa ditunda lebih lama karena tahapan sudah berjalan dan kasus sedang diinvestigasi. "Yang jelas Pilkada Malra tidak bisa ditunda, tapi pending karena hari ini berjalan bersamaan dengan pilkada Gubernur dan Wagub Maluku," tegas Idrus. -ANTARA-

#Pilgub Maluku 2013 - #Untuk Hasil Pilkada Provinsi Maluku 2013 : Lihat Klik Disini : Hasil Quick Count Pilkada Maluku 2013

Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu membenarkan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) yang seharusnya berlangsung Selasa pagi pukul 07.00 WIT, diundur. Hal ini karena ditemukan banyak surat suara yang telah dicoblos. "Saya telah menerima laporan dari KPU Maluku maupun Maluku Tenggara yang memutuskan pilkada di kabupaten tersebut ditunda karena terjadi banyak kecurangan," kata Gubernur Karel Ralahalu seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/6). Menurut Gubernur, berdasarkan laporan yang dia terima dari KPU Maluku dan Malra, ternyata lebih dari 40 kotak suara untuk Kecamatan Kei Besar dan Kei Kecil telah dicoblos pada Senin (10/6) malam.

Awalnya warga di dua kecamatan tersebut merasa curiga dengan kondisi kotak suara yang segelnya telah rusak, dan memaksa kotaknya segera dibuka. Ternyata setelah dibuka semua surat suaranya telah dicoblos untuk pasangan tertentu, sehingga akhirnya dilaporkan kepada Panwas dan KPU setempat. Hasil temuan tersebut kemudian dilaporkan ke KPU Maluku untuk dicari solusi penyelesaiannya. "Hasil temuan tersebut juga dilaporkan kepada saya dan saya mengarahkan KPU Maluku untuk berkoordinasi dan mengambil keputusan tepat, agar tidak menimbulkan masalah di masyarakat," katanya.

Berdasarkan arahan dan pertimbangan tersebut, KPU Maluku Tenggara akhirnya memutuskan penundaan Pilkada yang seharusnya berlangsung serentak dengan Pemilihan Gubernur - Wakil Gubernur Maluku periode 2013-2018 serta Pilkada Kota Tual. "Saya pun selaku pemerintah telah meminta KPU Maluku, KPU Maluku Tenggara maupun Panwas dan Bawaslu untuk bekerja cepat sesuai tugas dan fungsi masing-masing untuk menuntaskan masalah ini," ujar Gubernur. Gubernur menegaskan, tidak ingin mencampuri berbagai masalah yang terjadi terkait dengan penundaan Pilkada Malra, tetapi mengarahkan semua komponen yang bertanggung jawab untuk bekerja optimal, sehingga tidak menimbulkan ekses di masyarakat.

"Saya pun telah meminta Bawaslu dan Panwas untuk sesegera mungkin memproses kasus ini hingga ke pengadilan, karena termasuk kategori pelanggaran berat. Siapa pun yang terlibat harus ditindak tegas termasuk tim sukses dan pasangan calon, jika mereka ikut bermain di belakang kasus ini," katanya. Dia juga telah meminta pihak Kepolisian setempat untuk membantu Panwas dan Bawaslu melakukan penyelidikan dan penyidikan sekaligus memproses hukum para pelakunya. "Jadi penundaan hanya untuk Pilkada Maluku Tenggara, sedangkan Pilkada Kota Tual maupun Pilgub Maluku di kabupaten Malra dan Tual berlangsung dengan lancar," ujarnya.

Pilkada Maluku Tenggara diikuti enam pasangan yakni Longginus Sangur-Abdur Rasid Wokanubun (LOGIS) nomor urut satu, Andrias Rentanubun-Yunus Serang (AYU) yang adalah pasangan petahana dengan nomor urut dua. Pasangan H.M.Thaher Hanubun-Gabriel Habel Hukubun (TEGAR) nomor urut tiga, Samuel Resubun-Muti Matdoan Nomor urut empat, Josep Renmeuw-Wardatu Uar nomor urut lima serta pasangan Yosep Sikteubun-Dzulkifli Rettob nomor urut enam. Pilkada Malra akan diikuti 68.011 pemilih dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) 270 unit. - Merdeka -

#Pilgub Maluku 2013 - Untuk Hasil Quick Count Pilkada Provinsi Maluku 2013 - Lihat klik Disini : Hasil Quick Count Pilkada Provinsi Maluku 2013
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger