Pilkada PiJay 2013 - Kandidat calon bupati dan wakil bupati Pide Jaya, menyatakan siap mengusung Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) Damai di Pidie Jaya. Pernyataan tersebut disamapaikan para kandidat pada acara Coffee Morning,Kamis (3/10), di Mapolres Pidie. Dalam pertemuan tersebut, para kandidat menyerahkan semua hasil Pilkada Pidie Jaya kepada para rakyat. Artinya, masyarakat diminta untuk memilih kandidat sesuai hati nurani, tanpa adanya paksaan.
Begitupun dalam masa kampanye akan digelar pada 11 hingga 24 Oktober, kandidat berkomitmen untukng tertib dan tidak melakukan intimidasi bagi sesama partisipan dan simpatisan kandidat. "Kami berharap kandidat yang terpilih sebagai Bupati dan wakil bupati nantinya dalam Pilkada, adalah murni dari pilhan rakyat, bukan pemaksaan kehendak. Semuanya kita serahkan kepada rakyat," kata Wakil Bupati Pidie Jaya M. Yususf Ibrahim, yang juga sebagai calon incumbent Wakil Bupati yang berpasangan dengan Abdurrahman Puteh.
Sementara Kapolres Pidie AKBP Sunarya dalam sambutannya menyampaikan, posisi Polri dalam Pilkada Pidie Jaya adalah bersikap netral. "Polri hanya bertindak selaku pengamanan berlangsungnya Pilkada" ujarnya. Hal senada diutarakan Dandim 0102 Pidie Letkol M. Mahmud Suharto Amir, Ia menyatakan TNI bersama Polri tetap menjaga komitmennya sebagai pengamanan.
"Soal siapa yang dipilih adalah sepenuhnya ditangan rakyat. Rakyatlah yang menentukan pilihan untuk Pimpinan daerahnya sendiri, TNI/Polri hanya mengamankan saja" imbuh Dandim Pidie. Baik Dandim Maupun Kapolres berharap, pelaksanaan Pilkada Pidie Jaya, yang kini hampir memasuki masa kampanye diharapkan berlangsung damai dan demokratis, sesuai dengan itikad yang disampaikan para kandidiat.
Selain dihadiri tiga pasangan calon, yakni Saiful Bahri/Iqbal Idris, Aiyub Abbas/ Said Mulyadi, Abdurrahman Puteh/ M.Yususf Ibrahim, Coffee Morning juga dihadiri Kapolres Pidie AKBP Sunarya, Dandim 0102 Pidie Letkol Inf M. Mahmud Suharto Amir, Kajari Pidie Jaya, KIP dan Panwaslu Pidie Jaya, seluruh Kapolsek jajaran Polres Pidie , utusan partai, partisan kandidat dan tokoh masyarakat.