Pemilihan Wakil Walikota Surabaya digelar Rabu (6/11/2013) dalam Rapat Paripurna untuk proses pemilihan Wawali Surabaya. Proses pemilihan tetap sesuai jadwal, sementara soal Panlih Wawali siap atau tidak itu terserah Panlih.
Untuk teknis pelaksanaannya, semua akan diserahkan pimpinan DPRD pada Panitia Pemilihan Wawali Surabaya, yang akan dipimpin Edy Budi Prabowo atau Edy Embun sebagai Ketua Panlih Wawali Surabaya meski belum bisa dikonfirmasi tentang proses pemilihan wawali Surabaya.
Proses pemilihan wawali Surabaya, rencananya akan diikuti dua kader
PDI Perjuangan, Wisnu Sakti Buana Ketua PDI Perjuangan Surabaya dan Syaifuddin Zuhri Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, keduanya direkomendasi PDI Perjuangan untuk menggantikan posisi Bambang Dwi Hartono Wawali Kota Surabaya.
Sebelumnya, Pelaksanaan pemilihan Wakil Walikota (Wawali) Surabaya yang menuai pro-kontra terkait penentuan tanggal pelaksanaannya antara pimpinan dewan dan anggota panitia pemilihan (Panlih) Wawali. Salah satu kandidat kuat wawali Surabaya yang masih menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya, Wisnu Sakti Buana (WS), juga tersandung masalah di internal partainya hingga menghambat proses Pilwawali.
Polemik pemilihan wawali Surabaya sekarang sudah hampir mendekati waktu pelaksanaan, meski masih terjadi pro-kontra antara anggota panlih wawali dengan unsur pimpinan. Dalam rapat Badan Musyawarah, sejumlah pimpinan dewan ngotot menyelanggarakan pemilihan Wawali pada 6 November 2013. Selasa (5/11/2013), undangan sidang paripurna pemilihan wawali Surabaya sudah tersebar ke masing-masing anggota.
Kendala pelaksanaan pemilihan wawali pada Rabu (6/11/2013), hanya di anggota Panlih, sehingga pihaknya berharap Fraksi PDIP bisa melakukan lobby ke fraksi lain. Sekretaris Panlih Wawali Sudirjo menegaskan, pemilihan tak bisa digelar 6 November. Di lain sisi, salah satu anggota Panlih dari Fraksi PDIP, Adi Sutarwiyono menyatakan, optimis jika Pilwawali bisa terselenggara pada Rabu (6/11/2013).
