"Meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 05.00," jelas Armuji, politisi senior PDIP melalui pesan singkatnya, Kamis (30/10/2014).
Almarhumah yang juga ibunda dari Wawali Surabaya Whisnu Sakti Buana ini dikebumikan di pemakaman umum Keputih, Kamis (30/10/2014), tepat habis shalat Dhuhur.
Almarhumah yang memiliki nama lengkap gelar Ir Hj Sudjamiek MMT, siang ini akan dimakamkan di samping makam suaminya, Ir Sutjipto, di pemakaman umum Keputih.
Wishnu Sakti Buana, anak kedua almarhumah mengatakan, ibundanya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan selama dua pekan karena penyakit gagal ginjal. "Ibu sakit gagal ginjal sudah sekitar 1,5 tahun rutin cuci darah," katanya.
Meski sempat tersadar dari koma dua hari lalu, namun Tuhan berkehendak lain."Ini yang terbaik," kata Whisnu yang terlihat tabah.
Sudjamiek menghembuskan napas terakhir diketahui sekitar pukul setengah lima pagi. Jenazah wanita kelahiran Mojosari yang saat ini berusia 68 tahun ini selanjutnya di bawa ke rumah duka Jalan Pakis Tirtosari 18.
Di rumah duka, tenda sudah dipasang di depan rumahnya. Tenda yang memanjang lebih dari 50 meter ini hampir tak cukup menampung para petakziah yang datang bergantian hingga almarhumah diberangkatkan menuju TPU Keputih.
Whisnu yang juga Ketua DPC PDIP Kota Surabaya ini begitu merasakan duka mendalam. Mengenakan kemeja berwarna cokelat motif kotak-kotak, politisi partai berlambang Banteng moncong putih ini, terus mendampingi jenazah sang Ibu tercinta. - Surya Online