Headlines News :
Home » » Kebakaran Pabrik Handuk Karya Putra Jaya

Kebakaran Pabrik Handuk Karya Putra Jaya

Kebakaran Pabrik HandukKebakaran yang melanda pabrik handuk PT Karya Putra Jaya, Jalan Raya Kopo Katapang KM 12,3, Kampung Katapang, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, hingga Sabtu (8/6) siang, masih menyisakan beberapa titik api. Bahkan titik api yang sudah berhasil dipadamkan Sabtu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari kembali mengeluarkan api cukup besar sekitar pukul 05.30 WIB.

Untuk menjinakkan api, dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Bandung kembali diturunkan. Titik api terlihat di bangunan tempat penyimpanan handuk produk jadi. Pada saat terjadi kebakaran, di bangunan weaving tersimpan 600 bal handuk atau sekitar 216.000 lembar handuk siap kirim dan sebagian untuk stok.

"Tampaknya tumpukan handuk paling bawah tidak basah oleh semprotan air tadi malam (Jumat malam, red), sehingga ketika angin berembus cukup kencang, menyulut percikan api menjadi besar. Begitu dapat laporan, kami langsung kembali meluncur ke lokasi kejadian," kata Komandan Regu (Danru) Damkar Kabupaten Bandung, Sopandi kepada "GM", Sabtu (8/6) di lokasi kebakaran.

Garis polisi yang sempat dipasang pada malam kejadian terpaksa dibuka kembali karena petugas pemadam harus mendekati sejumlah titik api. Kapolsek Katapang, AKP Asep Saepudin bersama sejumlah petugas kepolisian lainnya terlihat masih berjaga-jaga di lokasi kebakaran.

Sebelumnya, 10 unit mobil Damkar Pemkab Bandung, 5 unit dari Kota Bandung, 1 unit dari Cimahi, dan 1 unit dari Kabupaten Bandung Barat dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang melalap bangunan pabrik serta rumah tinggal pemiliknya, Kho Seng Seng. Proses pemadaman terbilang panjang, dimulai Jumat (7/6) pukul 19.20 WIB hingga Sabtu (8/6) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Pantauan di lapangan, panasnya api menyebabkan atap baja melenting hingga ambruk menimpa lantai dan benteng pabrik. Begitu pun dinding pabrik pemisah bagian kerja, sudah tidak rata lagi dan terlihat cembung. Dua unit mesin tenun ludes terbakar, sedangkan 14 mesin lainnya masih bisa diselamatkan.

Kepala Bagian Weaving PT Karya Putra Jaya, Yaya Suharta, enggan menjelaskan total kerugian yang diderita perusahaan. Ia hanya mengatakan, akibat kejadian ini perusahaan harus kehilangan produksi ratusan juta rupiah per hari.

"Mengenai jumlah kerugiannya masih kita hitung dulu. Tentunya sangat besar, namun saya belum berani mengira-ngira. Nanti saja tunggu selesai perhitungan," katanya.

Menghindari kejadian yang tidak diinginkan, pihak perusahaan meliburkan seluruh karyawannya yang mencapai lebih dari 200 orang. Yaya mengaku, perusahaan belum memutuskan nasib para karyawannya yang terpaksa tidak bisa bekerja.

"Sementara ini diliburkan dulu, ke depannya masih akan dibahas dulu di tingkat pimpinan. Bisa saja untuk sementara disalurkan ke pabrik yang satunya lagi, tapi semua itu menunggu keputusan pemilik dan pimpinan perusahaan," ujarnya.

Kapolsek Katapang, AKP Asep Saepudin menjelaskan, dugaan sementara, api akibat arus pendek listrik di lantai dua bagian finishing. Hingga Sabtu siang, petugas sudah memintai keterangan dua orang petugas keamanan yang pada malam kejadian sedang tugas piket.

"Baru dua orang yang sudah dimintai keterangan. Tentunya dari hasil pemeriksaan ini akan berkembang kepada saksi lain. Sedangkan untuk pemiliknya, Kho Seng Seng masih belum dapat dimintai keterangan karena masih syok," kata Kapolsek. - galamedia.com
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger