Achmad Fauzy(30) seorang pendaki asal Aceh, meninggal dunia di kawasan Arcopodo Gunung Semeru, Jawa Timur. Dia meninggal akibat memaksakan diri naik ke puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut tersebut. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Dr Ayu Dewi Utari pada Selasa (4/11) mengatakan, pendaki asal Aceh tersebut memaksakan diri naik ke puncak Semeru (Mahameru), wilayah bahaya bagi pendaki.
Korban ditemukan meninggal dunia di kawasan Arcopodo pada Senin (3/11) sore, kata Ayu Dewi Utari, seperti dikutip dari Antara. "Kami sudah mengimbau kepada seluruh pendaki untuk mematuhi rekomendasi TNBTS dengan batas pendakian di Kalimati saja dan tidak boleh ke Mahameru karena berbahaya, namun hal itu sering diabaikan para pendaki," tuturnya saat dihubungi per telepon dari Lumajang. "Saya belum mengetahui secara detail kronologis kejadian meninggalnya korban, namun informasi yang saya dapat bahwa Achamd Fauzy meninggal karena tertimpa reruntuhan batu yang jatuh dari Mahameru," paparnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pendakian Semeru hingga Kalimati karena status gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang itu masih waspada, sehingga masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas radius empat kilometer dari Mahameru. Ayu menjelaskan bahwa tim gabungan dari TNBTS, SAR dan masyarakat yang berjumlah sekitar 20 orang sudah melakukan evakuasi ke lokasi meninggalnya korban sejak Senin (3/11) malam.
"Kalau evakuasi berjalan lancar, kemungkinan tim gabungan yang membawa jenazah korban akan tiba di Pos Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang pada siang atau sore hari nanti," katanya. Ia menyayangkan kejadian tersebut karena pihaknya tidak henti-hentinya memberikan imbauan dan surat pernyataan bermaterai kepada pendaki untuk tidak naik ke puncak Semeru demi keselamatan mereka, bahkan papan larangan ke Mahameru juga sudah ada. - Merdeka
Pendaki yang Tewas di Semeru Mahasiswa UGM
Seorang pendaki asal Aceh bernama Achmad Fauzy tewas di Arcopodo saat mendaki Gunung Semeru pada Senin 3 November 2014 petang. Diketahui identitas pendaki adalah mahasiswa Pascasarjana Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dia berasal dari Desa Tulakan, Kecamatan Gunung Merah, Kabupaten Aceh Singkil. “Dia mendaki bersama rombongan teman kuliahnya,” kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari Selasa 4 November 2014.
Korban yang meninggal dunia di Semeru tersebut merupakan mahasiswa S-2 Jurusan Elektro dari Universitas Gajah Mada (UGM) dan korban melakukan pendakian bersama teman-teman kuliahnya ke gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut beberapa hari lalu. Diduga korban mulai naik dari Ranupane pada Kamis pekan lalu. “Yang bersangkutan mendaki bersama rombongan teman kuliahnya. Sebelum mendaki kami sudah ingatkan bahwa batas pendakian di Kalimati, tapi rombongan nekat naik ke Mahameru (nama puncak Gunung Semeru). Tadi malam tim evakuasi bergerak ke Arcopodo,” katanya.
Kalimati merupakan basecamp kedelapan di ketinggian 2.800 meter dari permukaan laut (mdpl) dan di bawah Arcopodo yang berlokasi di ketinggian 2.900 mdpl. Saat ini jasad Fauzy sedang dievakuasi dari Arcopo ke Ranupani (2.200 mdpl), pos pendakian pertama sekaligus tempat pendaftaran pengunjung. Ranu pane berjarak sekitar 16,5 kilometer dan menghabiskan waktu tempuh 7 jam dari Arcopodo. Perkembangan terakhir proses evakuasi masih berlangsung dan saat ini jenazah berada di sekitar Watu Rejeng. Diperkirakan jenazah akan sampai di Ranu Pane nanti siang.
Ayu belum bisa memastikan penyebab kematian Fauzy karena masih menunggu laporan lengkap dari tim evakuasi. Dugaan sementara korban meninggal akibat terjatuh saat mendaki. “(Informasi) sementara dia jatuh, detailnya belum bisa diinformasikan,” ujarnya. Fauzy adalah pengunjung TNBTS pertama yang meninggal dalam pendakian ke Gunung Semeru sepanjang tahun ini. Pengunjung terakhir yang tewas bernama Bakuh Subagio, 56 tahun, warga Pongangan, Gresik. Bakuh tewas kena serangan jantung di Pos Landengan Dowo, pos kedua dari sepuluh pos pendakian, pada Kamis, 6 Juni 2013. - © VIVA.co.id