Headlines News :
Home » » Tarif Angkot di Kota Cimahi Sudah Naik Rp 500

Tarif Angkot di Kota Cimahi Sudah Naik Rp 500

Tarif angkutan umum di Kota Cimahi sudah naik akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Selasa (18/11/2014). Masyarakat tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah. Pantauan "PR" di lapangan, sejumlah angkutan umum sudah memasang tarif baru di kendaraannya.

Diantaranya, angkutan jurusan Cimahi-Stasion Hall, Cimahi-Leuwi Panjang, Cimahi-Parongpong. Kenaikan rata-rata Rp 1.000 untuk jarak dekat maupun jarak jauh Rp 2.000. Untuk jarak Cimahi-Stasion Hall Bandung tarifnya mencapai Rp 7.000 dari semula Rp 2.000, hal serupa diterapkan untuk rute Cimahi-Leuwi Panjang. Jarak dekat dari Rp 2.000 kini menjadi Rp 3.000.

Ada juga yang belum menentukan kenaikan tarif secara resmi, namun berharap penumpang mau membayar lebih karena harga BBM sudah naik Rp 2000/liter. Seperti diungkapkan Maria Geri (64), warga Contong Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah. "Gara-gara harga BBM naik, semua ikut naik termasuk ongkos angkot. Kecewa sama Presiden Joko Widodo," ujarnya, ditemui di Terminal Pasar Antri Baru Jln. Sriwijaya Kota Cimahi, Selasa (18/11/2014).

Hal serupa diungkapkan pengemudi angkot jurusan Contong-Cibeber-Cimahi, Ngirpan (59). "Sudah 33 tahun jadi sopir, berkali-kali mengalami kenaikan harga BBM dan bikin repot. Keruh, dunia serasa gelap. Kami belum ada tarif resmi naik, tapi minta penumpang membayar lebih seridhonya," ujarnya.

Dalam sehari, Ngirpan paling mengantongi Rp 30.000-50.000 untuk dibawa ke rumah. "Punya uang segitu untuk keluarga dengan 2 anak enggak cukup. Tapi, percaya Allah SWT Maha Adil mudah-mudahan rejeki selalu ada," katanya. (Ririn N.F./A-147)***

Sesuai edaran sementara dari Organda Kota Cimahi, tarif angkutan kota (angkot) mengalami kenaikan sepihak sebesar Rp 500 pascanaiknya harga bahan bakar minyak (BBM) per 18 November 2014.

Dikatakan salah seorang sopir angkot jurusan Cimahi-Cimindi, Edi Rusmana, kenaikan tarif tersebut masih sementara mengingat belum ada surat edaran resmi dari Kementerian terkait ataupun dari organda.

"Sebelum BBM naik, untuk jarak dekat itu Rp 2.000, sekarang jadi Rp 2.500. Tapi, kalau naik segitu penumpang masih banyak ya mending, kalau sekarang penumpang paling 4 sampai 5 orang," kata Edi kepada klik-galamedia.com, Selasa (18/11/2014).

Dirinya mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM tersebut. Pasalnya, bagi Edi, lebih baik tarif murah namun penumpang banyak, dibanding tarif mahal tapi penumpang sepi.

"Saya jalan dari jam 5 pagi sampai jam 12 baru dapat Rp 70 ribu, biasanya dapat sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu. Untungnya saya mobil sendiri, kalau yang harus stor sangat rugi, belum bensin lalu stornya, kalau dapat segitu mau dapat apa," ungkapnya. - Galamedia
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger