Headlines News :
Home » » Ramalan Gempa Dahsyat di Jakarta Akhir Mei

Ramalan Gempa Dahsyat di Jakarta Akhir Mei

Lia Eden Ramalkan Gempa Dahsyat Terjadi di Jakarta Akhir MeiWanita pemimpin sekte Eden, Lia Aminudin atau yang dikenal Lia Eden memprediksi akan adanya gempa dahsyat di Jakarta pada akhir Mei 2015.

Dia pun mengingatkan Presiden Joko Widodo dengan mengirimkan surat melalui media massa. "Akan ada guncangan hebat melanda Jakarta karena Tuhan sudah berketetapan membatalkan Surga-Nya di Jakarta," tulis Lia Eden melalui surat tertulisnya kepada Presiden Joko Widodo, Rabu (27/5/2015).

Lia Eden pun meminta maaf karena berterus terang mengenai guncangan gempa besar di Jakarta. Namun, dia mengaku wajib menyampaikannya agar warga bisa mewaspadai kejadian berat itu sebelum tiba waktunya. "Walaupun itu hanya terpaut beberapa hari saja, tapi setidaknya sudah ada pemberitahuan dari Tuhan," tegasnya.

"Demikian, kami mengirimkan surat kepada Anda untuk memberitahukan akan adanya gempa dahsyat yang akan memporakporandakan Jakarta, di akhir bulan Mei ini," tukas Lia Eden. Perlu diketahui, Lia Eden melalui pengikutnya mengirimkan sebuah boks biru berisi tujuh amplop surat dan beberapa DVD yang ditujukan kepada sejumlah pihak.

Antara lain, kepada Presiden Joko Widodo, kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Direktur NASA, Duta Besar, Polri, KPK dan DPR. Kemudian, kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Majelis Ulama Indonesia, Keluarga Sukamdani Sahid Gito Sardjono, dan Media Massa.

Selain itu, menyikapi fenomena "Terompet Sangkakala Berbunyi", Lia Eden: Kiamat Sedang Berproses. Bunyi dari langit yang terjadi beberapa waktu lalu di luar negeri ditanggapi serius kelompok sekte pengikut Lia Eden. Mereka menyebut bahwa itu adalah tanda bahwa kiamat tengah berproses.

Sebab itu, mereka pun sibuk melalui pengikutnya menyebarkan tujuh buah surat dan sejumlah DVD yang berisikan peringatan. Peringatan bahwa ditiupnya terompet sangkakala sebagai tanda kiamat tengah berproses.

Tujuh surat peringatan dan sejumlah DVD tersebut diserahkan kepada Okezone Rabu 27 Mei malam sekira pukul 19.00 WIB. Ketujuh surat ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Majelis Ulama Indonesia, Presiden Amerika Barack Obama, Direktur Nasa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan duta besar-duta besar.

Dalam sebuah VCD bertajuk “Breaking News from Heaven” Lia Eden menyampaikan keyakinannya bahwa ditiupnya Terompet Sangkakala sebagai bukti bahwa Hari Kiamat tengah berproses. “Perkenan kami menyampaikan deklarasi Tuhan kepada dunia terkait proses kiamat yang sedang berlangsung di dunia,” kata Lia Eden dalam video tersebut.

Dalam deklarasi tersebut, Lia Aminudin yang disebut Lia Eden mengungkap bahwa surga Tuhan di Jakarta, Indonesia, telah diangkat ke langit dengan pertanda tiupan terompet sangkakala. Lia mengaku dirinya dan pengikutnya akan diangkat ke langit untuk menempati ‘bumi lain’ saat Tuhan menghancurkan bumi di Hari Kiamat.

Menjelang hari tersebut, kata Lia Eden, akan ada penghakiman terhadap tokoh-tokoh pemimpin Negara di dunia yang dianggap telah merusak bumi, merusak tatanan yang telah ditetapkan Tuhan. Salah satu tandanya, kata Lia Eden, akan terjadinya gempa dahsyat di Jakarta pada akhir bulan Mei 2015. Peringatan tersebut dituangkan di dalam surat kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

“Bahwa kudeklarasikan ke dunia prihal bumi ini sedang berproses kiamat, dan Jakarta akan mengalami gempa dahsyat di akhir bulan Mei 2015 ini. Dan kepada Gubernur DKI, tertuju pewasiatanku atas masa depan Indonesia dan Jakarta. Dan kedua hal itu sangat terkait pewasiatanku atas Istana Eden di Jl Mahoni 30 Bungur, Senen, Jakarta Pusat, yang akan segera ditinggalkan para Rasul Eden, yang akan mengalami pengangkatan ke Surga Utama di angkasa luar di bulan Mei ini juga”.

Lia Eden memiliki nama asli Lia Aminudin, lahir di Surabaya, Jawa Timur, 21 Agustus 1947. Dia adalah pemimpin sekte atau kelompok kepercayaan bernama Kaum Eden. Lia sempat dua kali dipenjara, pertama 2 tahun di tahun 2007 bersama dengan Abdul Rahman yang dipenjara 3 tahun. Keduanya, saat itu dipenjara karena melakukan penistaan agama.

Lia Eden kemudian dipenjara hampir 3 tahun dan baru bebas April 2011 karena mengeluarkan fatwa meminta Presiden SBY menghapus agama Islam. Di awal kemunculannya, pengikutnya 150 orang, kini berkurang hanya belasan orang. Dia mengaku pengikutnya diperbolehkan berama di luar komunitas untuk bekerja sebagai donatur untuk Kaum Eden.(okezone)
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger