Angeline yang Hilang Ditemukan Tewas Terkubur bersama Boneka Kecilnya. Kepala Polda Bali Irjen Ronnie Sompie menceritakan bagaimana kepolisian menemukan jasad Angeline (8), bocah yang menghilang sejak beberapa bulan lalu. Jasad Angeline ditemukan bersama boneka yang dikubur. "Anggota mencium bau busuk, lalu digali 1,5 meter, ada bungkusan plastik dan boneka di dalamnya," kata Ronnie seperti dikutip KompasTV, Rabu (10/6/2015).
Ronnie kembali menerangkan, dalam penggalian di lokasi ditemukannya Angeline, ditemukan juga tali plastik. Meski begitu, Ronnie belum dapat memastikan maksud dari tali plastik tersebut. Ronnie kemudian menerangkan, saat ini jasad bocah Angeline sedang diidentifikasi di RSUP Sanglah Denpasar. Ia memastikan akan mengungkap siapa pelaku yag bertanggung jawab atas kematian Angeline. "Kita terus upayakan pemeriksaan di lokasi, dengan forensik dan identifikasi untuk temukan jejak-jejak penanggung jawab pembunuh Angeline," ucap Ronnie.
Jasad Angeline, bocah 8 tahun yang hilang sejak pertengahan Mei lalu, ditemukan di halaman belakang rumahnya di Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015). Saat ditemukan, jasad Angeline tertutup sampah di bawah pohon pisang. Kepala Polda Bali Irjen Ronny Franky Sompie mengatakan bahwa jasad bocah malang itu dalam kondisi membusuk. "Kondisinya sudah membusuk saat ditemukan. Ditemukan di bawah pohon pisang dan ditutup sampah," ujarnya, Rabu.
#Lihat pula : Suara Angelina Terdengar dari Balik Pohon Besar
Sebelumnya P2TP2A Khawatir Bocah Angeline Sudah Dibunuh. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar mendatangi Polsek Denpasar Timur untuk mengetahui perkembangan pencarian Angeline (8) yang hilang sejak 15 hari lalu. Kekhawatiran P2TP2A, hilangnya Angeline bukan karena diculik atau melarikan diri, tapi justru dibunuh. Hal ini dinyatakan oleh pendamping hukum P2TP2A, Siti Sapurah tanpa mencurigai siapa pun termasuk ibu angkatnya.
"Kalau anak itu hilang sekitar rumah, tidak di luar rumah jauh. Kalau diambil oleh seseorang, berarti tetangga mengetahui. Indikasi ini sangat minim. Apakah anak ini dihilangkan, dikubur atau dibunuh itu ada dugaannya. Saat polisi melakukan pemeriksaan, ibunya tidak koperatif. Kami ke Kantor Polsek ingin mengetahui perkembangannya," kata Siti Sapurah, Denpasar, Bali, Senin (1/6/2015).
Selanjutnya, P2TP2A akan memberikan rekomendasi kepada kepolisian agar ibu angkat Angeline diperiksa dan rumahnya disterilkan untuk dilakukan pemeriksaan mendetail. "Saat pemeriksaan polisi ada ruang yang tidak terbuka. Dan tidak ada akses orang umum yang masuk ke dalam kecuali orang terdekatnya dia. Apalagi mantan pembantu ibunya mengatakan bahwa satu hari sebelum dilaporkan hilang, hidup Angeline berdarah karena habis dipukul ibunya," kata dia.
P2TP2A adalah perpanjangan tangan Pemerintah Kota Denpasar yang menangani perempuan dan anak. Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra melalui P2TP2A akan terus mengawal kasus ini dan memberikan dukungan kepada kepolisian untuk segera menemukan Angeline. Setelah berkunjung ke Kantor Polsek Denpasar Timur, tim dari P2TP2A mengunjungi rumah ibu angkat Angeline (Tely Margareta) tapi tidak diterima dengan baik. Mereka malah diusir keluar. - Kompas
#Lihat pula : Suara Angelina Terdengar dari Balik Pohon Besar
Home »
Kriminalitas
» Angeline yang Hilang Ditemukan Tewas Terkubur