Para netizen diresahkan berita adanya fenomena aneh cacing keluar lemas dari tanah di daerah Bantul. Berita tersebut di-share di akun FB Chendra Gunawan berdasarkan status temannya, Charles Ham, mengenai fenomena itu. "FYI, buat teman2 yang di Jogja ada nggak yang tinggal di dekat Bantul. Ini ada info dari teman yang anggota Basarnas: Dari Bantul merata, wilayah berbahaya Prambanan sampai Slo, ada fenomena aneh. Banyak cacing keluar dari dalam tanah dalam kondisi lemas," begitu informasi Charles Ham dalam akun FB pribadinya.
Charles ingat fenomena serupa pernah terjadi pada 2006, seminggu sebelum gempa dahsyat mengguncang Bantul dan sekitarnya. "Analisis awal terjadi peningkatan aktivitas tektonik di jalur subduction kidul sana. Akibat terjadi pelepasan energi ke dalam tanah. Fenomena ini terjadi pada 2006 sebelum gempa besar di DIY, khususnya di Bantul sekitarnya. Copas dari sebelah, sekedar info," lanjut postingan itu.
Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto membenarkan adanya fenomena ini. "Ada. Saya lihat sendiri saat sedang berjalan-jalan dengan istri di rumah saya. Banyak cacing keluar dari tanah. Tapi, tidak seheboh seperti yag diberitakan di sosial media. Jumlahnya hanya ratusan," ujarnya saat dihubungi Metrotvnews.com, di Yogyakarta, Rabu (3/6/2015). Fenomena ini terjadi tidak merata di seluruh Bantul dan hanya terjadi di beberapa tempat.
"Tidak tersebar di seluruh Bantul. Yang saya tahu ada di daerah Piyungan, daerah Kasihan di Tirtonirmolo, dan Bangun Jiwo. Tidak tersebar ke seluruh daerah Bantul," kata dia. Ketika dikonfirmasi apakah fenomena ini sama seperti kejadian beberapa hari menjelang gempa Bantul 2006, ia membantahnya. "Saya tak tahu persis pada 2006 sebelum gempa seperti apa kejadiannya. Yang jelas, ini fenomena biasa dan tak perlu dicemaskan," tegasnya. Kepala Dukuh Desa Kasongan, Bantul, Nangsib justru tak menjumpai fenomena cacing aneh tersebut. "Tidak ada laporan warga soal cacing keluar lemas. Saya sendiri juga tidak melihat itu," tuturnya.
Dirinya juga tak melihat adanya fenomena cacing keluar sebelum gempa besar di Bantul pada 2006. " Seingat saya tidak ada fenomena cacing aneh sebelum gempa 2006. Tiba-tiba saja sudah terjadi gempa hebat," jelas Nangsib. Satu suara, Kepala Panti Sosial Rehabilitasi, Pramujaya, tak melihat adanya fenomena Cacing keluar lemas di kantornya. "Dari orang kantor tidak ada informasi seperti itu. Di rumah saya di daerah Gunung Sempu, Bantul, juga tak menemukan kejadian itu," kata dia.
Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan peristiwa keluarnya ratusan cacing secara serempak dari tanah di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, tidak ada kaitannya dengan gempa bumi. "Monitoring prekursor Stasiun Pundong selama satu minggu (25 Mei hingga 2 Juni) tidak menunjukkan adanya perubahan paramater (temperatur, tekanan, temperatur bawah permukaan dan emisi radon). Sehingga, kemungkinan tidak ada kaitannya dengan akan terjadinya gempa bumi," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami (PGBT) BMKG, Mochammad Riyadi, di Yogyakarta, Rabu (3/6/2015). Ia memperkirakan fenomena cacing aneh itu terjadi akibat perubahan cuaca ekstrem secara tiba-tiba di daerah Bantul dan sekitarnya.
Keluarnya cacing tersebut dimungkinkan akibat guyuran hujan dua hari berturut-turut setelah tidak hujan sama sekali pada 27 hingga 30 Mei. Sebaliknya, pada 31 Mei hingga 1 juni Bantul dan sekitarnya diguyur hujan yang cukup signifikan. "Kondisi inilah yang memungkinkan keluarnya cacing," terangnya. Ia mengatakan fenomena itu bukan fenomena luar biasa dan masih dalam batas wajar. "Sama seperti halnya keluarnya laron setelah hujan kemudian tidak hujan," pungkasnya. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono, mengatakan peristiwa keluarnya cacing serempak dari dalam tanah adalah respon alamiah dari binatang pada perubahan musim.
Ia menegaskan berdasarkan informasi yang ia miliki, kecil kemungkinan terjadi gempanya di Yogyakarta saat ini. "Gempa Yogya 1943 kemudian 2006, dan saat ini 2015. Pertanyaannya, apakah mungkin dalam sembilan tahun dapat mengumpulkan energi untuk terjadi gempa seperti 2006 dan 1943? Rasa-rasanya kecil kemungkinan, bahkan dapat dikesampingkan," tegasnya melalui pesan singkat pada Metrotvnews.com. Sebelumnya, masyarakat Bantul dilanda cemas akan adanya gempa besar akibat keluarnya banyak cacing tanah di wilayah Bantul. Fenomena aneh ini pernah terjadi beberapa seminggu sebelum gempa dahsyat Yogyakarta pada 2006. - Metrotvnews.com.