Suara gemuruh seperti suara terompet dari langit telah menghebohkan orang-orang dari berbagai belahan dunia selama hampir 10 tahun terakhir. Sejauh ini sudah lebih dari 150 video suara terompet dari langit diunggah di YouTube. Video tersebut diunggah dari Canada, Ukraina, Belarus, Amerika, Australia, dan sejumlah negara lain.
Video terakhir diunggah oleh pengguna dari Jerman. Dalam video tersebut, terlihat seorang bocah berdiri terpaku di jalanan (diduga karena ketakutan), sementara suara-suara bergemuruh dan terkadang nyaring terdengar dari langit. Seperti juga ketika baru terdengar, suara dari langit itu lalu menghilang begitu saja tanpa dapat dijelaskan penyebabnya. Tak seorang pun sepertinya mampu memberikan jawaban substansial mengenai dari mana datangnya suara dari langit tersebut.
Para pakar sains mengungkapkan sejumlah teori mengenai suara dari langit ini. Teori ini umumnya menguraikan penyebab-penyebab alami, dari gempa bumi, ledakan methan, gelombang pasang, dan pergeseran bukit pasir, hingga peralatan komunikasi nirkabel, radiasi elektromagnetik, jalur gas tekanan tinggi, dan teknologi pengontrol pikiran. Meskipun begitu, ada pula sebagian orang yang berspekulasi bahwa suara-suara dari langit itu merupakan suara sangkakala dari surga, meteor, alien, dan dengungan ikan midshipman jantan yang sedang masa kawin.
Satu hal yang dianggap paling menarik dari fenomena ini adalah, suara dari langit itu telah terdengar oleh orang-orang dari seluruh penjuru bumi sejak 2008. Suara-suara dari langit itu bahkan bisa didengar dari jarak 25-40 kilometer dari asal suaranya. Sebagian orang meyakini suara terompet itu sebagai penanda hari kiamat. Namun dari sisi sains, ada berbagai teori NASA tentang suara gemuruh dari langit itu. Salah satunya, mengindikasikan suara ribut itu sebagai suara latar bumi. "Kita bisa mendengar simfoni khas berupa suara ribut yang aneh dari planet kita," kata juru bicara NASA, sebagaimana dikutip Nextren (25/5/2015) dari TechTimes.
Menurut NASA, suara menyerupai gemuruh terompet itu bisa disamakan dengan musik latar yang biasa kita temukan pada film-film fiksi sains. Tapi, bagaimanapun, suara itu nyata berasal dari bumi. NASA mengatakan suara itu sebenarnya alamiah dan ada setiap waktu. Namun, banyak dari kita yang enggak ngeh, karena volume suaranya tak terlalu besar. Hmm, mungkin sekali waktu kita harus bermeditasi untuk bisa mendengar suara-suara ajaib itu, ya? Mengutip laporan situs berita Union Tribune San Diego, para ilmuwan mengatakan suara tersebut bisa berasal dari bencana alam seperti gempa bumi, gelombang air pasang, sampai ledakan gas metana.
Sementara itu, peneliti dari US Geological Survey, David Hill menuturkan, gempa bumi kecil di bawah permukaan Bumi bisa memancarkan suara yang berasal dari pecahan kerak Bumi. Selain itu, Hill juga berpendapat, suara tersebut bisa saja terpancar dari meteor. Teori lainnya dari analisis program riset pemerintah AS High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP) menyatakan suara itu berasal dari pengaruh dari lini daya listrik, radiasi elektromagnetik, tekanan tinggi gas, dan jalur komunikasi perangkat nirkabel.