Headlines News :
Home » » Hasil Sidang Isbat Hari Raya Idul Fitri 2017

Hasil Sidang Isbat Hari Raya Idul Fitri 2017

Hasil Sidang Isbat Untuk Menetapkan Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 2015Sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal 1438 Hijriah akan digelar pada Sabtu, 24 Juni 2017 sore nanti. Sejumlah ulama diundang dalam sidang penentuan awal Ramadan ini. Agenda sidang isbat awal Syawal itu diagendakan akan digelar di auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta Pusat. Sidang itu akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Pemerintah melalui Kementrian Agama Republik Indonesia akhirnya akan melangsungkan Sidang Isbat untuk menetapkan jatuhnya hari raya Idul Fitri atau 1 Syawal 2017. Sidang Isbat tersebut rencananya akan di laksanakan pada hari Sabtu, 24 Juni 2017 serta akan digelar secara tertutup di Auditorium HM. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama RI, Jakarta. Perkiraan hasil sidang Isbat 1 Syawal 2015 kali ini cenderung tak akan berjalan alot mengingat adanya persamaan pandangan tentang jatuhnya 1 Syawal 1436 H.

Pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dalam menanggapi perbedaan paham tentang datangnya hari raya Idul fitri 1 Syawal 1438 H, dan berharap kepada segenap umat Islam di Indonesia untuk tetap bersabar menunggu hasil dari sidang Isbat yang nanti hasilnya akan di umumkan oleh pemerintah, yang mana Muhammadiyah selaku salah satu Ormas Islam terbesar di tanah air telah resmi mengumumkan bahwa jatuhnya 1 Syawal 1438 H pada hari Minggu 24 Juni 2017. Meskipun nantinya terjadi perbedaan tentunya hal tersebut harus tetap kita hormati.

Meskipun pemerintah berupaya untuk bisa menyatukan pandangan tentang datangnya 1 Syawal 1438 H tahun ini, akan tetapi yang namanya perbedaan pendapat tersebut tetap saja ada, dan pemerintah berharap tetap saling menghargai dalam menyikapi perbedaan tersebut, pasalnya setiap organisasi Islam atau ormas Islam di tanah air mempunyai rumusan/perhitungan serta keyakinan masing-masing sehingga akan sulit untuk bisa menyatukan pandangan tersebut, bahkan pemerintahpun akan kesulitan untuk menyatukan masing-masing dari pandangan tersebut.

Pemerintah dirasa akan lebih bijak jika lebih berupaya pada bagaimana caranya agar bisa menumbuhkan rasa saling menghargai ditengah perbedaan yang terjadi di antara ormas Islam yang ada di tanah air, ketimbang mengurusi tentang bagai mana caranya menyeragamkan tentang awal dan akhirnya bulan Ramadhan di tengah perbedaan prinsip, metode serta tradisi dari masing-masing ormas Islam yang memang sudah terjadi sejak dulu.

Untuk itu, pemerintahan kali ini diharap bisa lebih mengutamakan untuk membangun tentang kesadaran dari masyarakat agar bisa saling menjaga toleransi antar perbedaan pandangan tersebut, karena hal tersebut memang sudah menjadi tradisi di negara kita yang mana sejak dulu memang dikenal dengan perbedaan dan beraneka ragamnya tradisi, suku, budaya serta agama yang ada di dalamnya.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger