Headlines News :
Home » » Bentrok Ormas Laskar Bali Vs Baladika

Bentrok Ormas Laskar Bali Vs Baladika

Kronologi Penyebab Bentrok Ormas Laskar Bali Vs BaladikaKepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto menjelaskan berdasarkan data yang dihimpun pihak kepolisian, bentrokan yang sempat memanaskan suasana Kota Denpasar, Kamis, 17 Desember 2015, dipicu dua organisasi masyarakat besar di Bali, yakni Laskar Bali vs Baladika. Bentrokan itu menelan empat korban tewas. Dua orang tewas akibat bentrokan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan. Sedangkan dua orang lainnya tewas saat bentrok lanjutan di Jalan Teuku Umar, Denpasar.

Jenderal bintang dua itu menjelaskan saat terjadi bentrok di dalam LP Kerobokan, tiba-tiba datang massa salah satu ormas dari luar LP yang hendak merangsek ke dalam LP. Sugeng menduga ada penghuni LP yang menghubungi rekan-rekannya di luar LP untuk meminta bantuan. Saat dua kelompok massa di luar hendak kembali ke kediaman masing-masing, kedua anggota ormas bertemu di Jalan Teuku Umar, Denpasar. Seperti diketahui sebelumnya, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto mempertemukan dua tokoh petinggi Laskar Bali dan Baladika, yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Laskar Bali Ketut Putra Ismaya Jaya dan Sekretaris Umum (Sekum) Baladika I Ketut Sukarta.

Kronologi Penyebab Bentrok Ormas Laskar Bali Vs BaladikaKedua pihak menandatangani kesepakatan untuk berdamai di Mapolda Bali, Jumat pagi, 18 Desember 2015. Sugeng mengaku sengaja mengambil langkah cepat untuk mempertemukan pimpinan kedua ormas yang sempat bertikai itu untuk mencegah timbulnya bentrokan lanjutan. Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto mengatakan, hingga kini pihaknya masih belum bisa merinci kronologi bentrokan yang terjadi di Lapas Kerobokan pada Kamis 17 Desember 2015. Ditambahkan dia, dalam bentrok di Lapas Kerobokan tersebut ada dua orang narapidana yang meninggal dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Setelah terjadi bentrokan di Lapas Kerobokan, ada ormas datang ke Lapas Kerobokan di mana saat itu posisinya sudah dikembalikan ke tempatnya masing-masing. Dia menjelaskan, keributan yang terjadi di TKP kedua (Jalan Tengku Umar) ada dua orang yang meninggal dan tiga orang mengalami luka-luka dan saat ini masih di rawat di Rumah Sakit (RS) Sanglah. Sementara itu, Sekjen Baladika Ketut Sukarta mengatakan, saat ini pihaknya sedang berduka karena ada anggotanya yang tewas dalam bentrokan kemarin. Untuk itu, dia menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Berdasarkan informasi yang terhimpun, korban tewas diketahui bernama Ketut Budiarta, Putu Sumaryana dan Wayan Permana Yasa.


Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger