Puluhan kios di kawasan Pasar Besar Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada Senin sore (28/3) hangus terbakar. Ketua Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Palangka Raya, Hamidan di lokasi kejadian mengatakan bahwa kejadian terjadi pada sekitar pukul 17.30 WIB dan dapat dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIB. "Puluhan kios di blok Pasar Matapura ini menjual buah, parfum, kain sayur, ikan, ayam termasuk sembako terbakar habis. Kita belum tahu pasti tetapi diperkirakan puluhan kios yang terbakar," kata Hamidan.
Diperkirakan sementara, kerugian akibat kebakaran yang berhasil dipadamkan sekira pukul 19.00 WIB atau satu setengah jam sejak dimulai kebakaran itu menelan kerugian hingga ratusan juta rupiah. "Bisa ratusan juta rupiah karena banyaknya barang yang dijual. Namun, kami belum menerima laporan secara resmi terkait kebakaran ini karena semua masih fokus pemadaman," katanya. Dikatakan dia bahwa sebelum kejadian keadaan di pasar tersebut tengah terjadi pemadaman listrik. "Sebelum terjadi kebakaran listrik mati. Entah saat nyala kemudian terjadi konsleting kita tidak tahu. Kita tidak bisa menuduh tetapi harapan kami pihak penyedia layanan tidak tutup mata terhadap kejadian seperti ini," katanya.
Selanjutnya, pihaknya akan mendirikan posko guna melakukan pendataan kepada para korban kebakaran. Sementara itu, Kapolres Palangka Raya, melalui Kabagops Kompol Bronto Budiyono, saat ditemui di lokasi mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan apapun karena masih dalam pendataan. "Saya tidak bisa memberikan keterangan karena kami masih fokus pada pemadaman. Nanti rekan-rekan bisa konfirmasi lebih lanjut kepada pak Kapolres," katanya. Berdasarkan pantauan Antara, pemadaman kebakaran tersebut diantaranya terkendala banyaknya warga yang menonton di lokasi sehingga jalan yang sempit dan dipadati warga menyulitkan petugas pemadam menuju lokasi. Selain itu, titik kebakaran yang terjadi di tengah pasar serta kios yang terbuat dari kayu membuat si jago merah cepat meluas. Di sisi lain terlihat pula sejumlah pedagang sibuk menyelematkan barang dagangannya berusaha mencegah agar tidak turut terlalap api. (Antara/FC)