Lingkaran Survey Indonesia (LSI) pimpinan Denny J.A akan melakukan quick count, hitung cepat hasil Pilkada. Diperkirakan, sekitar jam 15.00 WIB sudah akan diketahui hasil hitung cepat yang dilakukannya. “Penutupan TPS sekitar jam 13.00 WIB. Sekitar jam 15.00 kemungkinan sudah bisa diketahui hasil hitung cepat kami,” kata Manager Riset Lingkaran Survei Indonesia, Setia Darma saat memaparkan hasil survey yang dilakukannya, Rabu (22/5) kemarin.
Sementara itu, Pasangan Cawali dan Cawawali, H. Moch Anton-Sutiaji (AJI) diunggulkan dari berbagai hasil survey Pilkada yang dilakukan beberapa lembaga. Setelah LaPoRa FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang, Lingkaran Survey Indonesia (LSI) pimpinan Denny J.A juga mengunggulkan pasangan calon nomer urut 6 itu.
Dari hasil survey yang dilakukan mulai 12-17 Mei lalu, tingkat keterpilihan pasangan Anton-Sutiaji sebesar 31,1 persen. Angka itu jauh dari pasangan calon lainnya seperti, SR-MK 12,7 persen, DaDi 11,6 persen, Dwi-Uddin 2,5 persen, RaJa 1,1 persen dan pasangan Doa 1,1 persen.
“Dari hasil ini, pasangan Anton-Sutiaji merupakan pasangan yang punya peluang terbesar untuk menang satu putaran. Karena angkanya lebih dari 30 persen,” kata Setia Darma, kemarin.
#Untuk Hasil Quick Count Pilwali - Pilkada Kota Malang 2013 - lihat klik disini -
Survey yang dilakukan LSI itu mengambil responden sebanyak 440 orang yang tersebar di lima kecamatan, dengan margin of error mencapai 4,8 persen. Meski masih banyak yang belum memutuskan pilihannya, dari hasil survey itu, pasangan yang diusung PKB dan Partai Gerindra itu memiliki modal yang cukup besar.
Modal itu berasal dari pemilih militan atau strong supporters yang kemungkinan besar tidak akan mudah untuk bergoyang pilihannya. Pasangan AJI memiliki modal pemilih militan sebanyak 23,8 persen, SR-MK 9,8 persen, DaDi 9,3 persen, Dwi-Uddin 2,0 persen, Raja 0,4 persen dan Doa 0,4 persen.
“Ini menjadi modal masing-masing pasangan calon, karena mereka adalah pemilih militan yang tidak mudah digoyahkan,” ungkapnya.
Hanya saja, gerakan money politik jelang pelaksanaan Pilkada bisa mempengaruhi para pemilih. Dari hasil surveynya, money politik dapat mempengaruhi pemilih mencapai 50 persen lebih, mulai dari sangat mempengaruhi sebanyak 21,1 persen dan cukup berpengaruh sebanyak 31,1 persen.
Sebanyak 17 persen sangat yakin ada money politik, 18,9 persen cukup yakin ada money politik. “Money Politik dapat mencederai dinamika demokrasi di Kota Malang,” terangnya.
#Untuk Hasil Quick Count Pilwali - Pilkada Kota Malang 2013 - lihat klik disini -
