Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, kecelakaan tiga kendaraan di Tol Jagorawi, dipicu oleh pengemudi mobil Mitsubishi Lancer. Mobil yang dikemudikan Abdul Qodir Jaelani hilang kendali, lalu melompati pagar pembatas.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, setelah masuk ke jalur Jakarta Bogor, Lancer yang dikemudikan anak musisi Ahmad Dhani menghantam Gran Max yang berisi 6 penumpang. Lalu, Gran Max menabrak Avanza yang bermuatan 7 orang. "Penumpang dalam mobil Gran Max meninggal dunia di tempat 4 orang, kemudian menyusul dua orang di rumah sakit," ujar Rikwanto, Minggu (8/9).
Untuk kecepatan mobil, menurut Rikwanto, polisi masih memerlukan pengkajian lebih mendalam. Saat ini petugas masih meminta keterangan dari sejumlah saksi. Untuk korban luka sebagian masih dirawat di rumah sakit. "Sebagian masih tunggu keluarga. Yang terluka masih dirawat di beberapa rumah sakit," tandasnya.
Seperti diketahui, kecelakaan terjadi ketika Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang ditumpangi Dul melaju dari arah Bogor menuju Jakarta. Tiba-tiba kendaraan melompati pagar dan langsung berada di jalur yang berlawanan arah.
Di saat bersamaan, minibus Grand Max dengan nomor polisi B 1349 TFM yang ditumpangi 13 orang melaju dari arah Taman Mini menuju Cibubur. Grand Max lalu menghantam mobil yang dibawa Dul. Kemudian mobil Grand Max diseruduk Avanza D 1882 UZJ dari belakang. 6 Orang tewas dan 9 orang luka. Dul mengalami patah tulang kini dirawat di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Dul terlibat tabrakan tewaskan 6 orang, Dhani tanggung jawab
Komaruddin (47) adalah salah satu dari enam korban tewas dalam kecelakaan tragis di Tol Jagorawi dini hari tadi. Kecelakaan terjadi akibat mobil yang dikemudikan anak Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani (13) alias Dul, kehilangan kendali, hingga menyeberang jalur berlawanan arah, kemudian dihantam mobil Luxio yang kebetulan melintas.
Kepada keluarga korban, baik yang tewas dan luka, Dhani siap bertanggung jawab. "Tadi ada utusan ke sini, bilang Ahmad Dhani mau tanggung jawab," ujar Poni (36), istri Komaruddin, saat ditemui di RS Kramat Jati, Jakarta, Minggu (8/9).
Poni segera menguburkan jasad suaminya tercinta di tempat pemakaman umum (TPU) di dekat kediamannya di kawasan Tanjung Priok. Setelah itu baru rembukan dengan keluarga korban lainnya tanggung jawab seperti apa yang mereka harapkan dari musisi pentolan grup band Dewa 19 itu. "Nanti kita rembukan dulu sama keluarga yang lain yang meninggal juga," ujar Poni.
Dari pantauan merdeka.com, orang suruhan Dhani adalah dua pria 2. Saat ditanya wartawan, salah satu pria yang memakai kaos abu-abu mengatakan kedatangannya atas perintah Ahmad Dhani untuk memantau keluarga korban. "Saya disuruh Bapak (Dhani) suruh pantau di sini. Tadi ditelepon pas subuh," ujar pria itu yang enggan disebutkan namanya.
Selain Komaruddin, korban meninggal yakni:
1. Agus Wahyudi Hartono, 40 tahun, alamat Jalan Warakas I Nomor 6 RT 004/001, Warakas, Jakarta Utara. (Jenazah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur).
2. Rizky Aditya Santoso, 20, alamat Jalan Asrama Polisi 301 RT 003/05, Kecamatan Bayongbong, Garut, Jawa Barat. (Jenazah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur).
3. Agus Surahman, 31, alamat Komplek Perla No.48 RT 003/04, Rorotan, Jakarta Utara. (Jenazah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur).
4. Agus Komara, alamat Gang Plamboyan RT 0O3/09, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. (Jenazah dibawa ke RS Meilia, Jalan Alternatif Cibubur, Cimanggis, Depok, Jawa Barat)
5. Nurfirmansyah di RS Mitra Keluarga.
Sumber : Merdeka.com