Hujan lebat pada Kamis (21/11) menewaskan 11 orang, sementara upaya pencarian dan pertolongan dilanjutkan untuk menyelamatkan empat orang yang hilang, kata Lembaga Pertahanan Sipil Arab Saudi.
Di antara korban tewas, tujuh orang meninggal di Wilayah Riyadh, dua di Kota Araar, satu di Al-Gunfuza dan satu di Al-Baha, kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Saudi Press Agency.
Pernyataan tersebut juga menyoroti satuan Pertahanan Sipil yang berhasil menyelamatkan 448 warga dan ekspatriat dari hujan yang mengguyur dan banjir yang merendam seluruh bagian Arab Saudi pekan ini.
Juru bicara Pertahanan Sipil mengatakan departemennya telah menerima 6.800 pemberitahuan darurat dari orang yang terjebak atau pemilik tempat usaha yang rusak diterjang banjir, demikian laporan Xinhua, Jumat pagi. Ia menyatakan Lembaga Pertahanan Sipil juga menemukan kembali 309 kendaraan yang terjebak di bawah arus kuat.
Jumlah korban jiwa dan kerusakan telah disebabkan oleh prasarana
buruk, terutama sistem pembuangan, kata beberapa surat kabar setempat.
Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri di Riyadh, dalam satu studi belum lama ini,menyarankan pembentukan kementerian prasarana guna menangani dampak dari hujan lebat.
Kementerian tersebut akan berkoordinasi dalam proyek prasarana di seluruh Kerajaan yang kaya akan minyak itu guna mencegah ambruknya jembatan atau rusaknya sistem pembuangan dan jalan.