Teror tuyul menghantui warga Perum Permata Asri Gempeng di Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jumat (22/11/2013). Akibat peristiwa tersebut, warga perumahan pun kini resah. Teror tuyul kali ini, menimpa rumah Bambang, salah seorang warga Perum Permata Asri Gempeng. Sebelumnya, warga di perumahan itu mengaku, bahwa uang milik mereka belakangan kerapkali hilang secara misterius.
"Ada 10 jejak kaki tuyul di dalam rumah. Anehnya, jejak kaki tuyul
hanya sebelah kiri. Jejak itu membekas pada tinta saya yang tumpah," terang Bambang, warga Perum Permata Asri Gempeng yang rumahnya menjadi sasaran teror tuyul. Menurutnya, teror tuyul itu terungkap setelah ia membuka kamar miliknya.
"Saya baru tahu sekitar pukul 07:00 WIB, setelah mengantarkan anak sekolah. Saya membuka kamar dan menghidupkan lampu. Saya kaget setelah melihat jejak kaki aneh itu," imbuhnya. Kendati demikian, Bambang mengaku hanya bisa pasrah. "Jejak kakinya seperti bayi. Saya semakin yakin itu tuyul karena jari kaki hanya berjumlah tiga," tandas Bambang.
Sementara itu Masyarakat Desa Banjarwaru Kecamatan Kota Lumajang dalam seminggu terakhir digegerkan ada dugaan aksi pesugihan menggunakan tuyul. Pasalnya, sejumlah warga di desa tersebut kerap kehilangan uang tunai dengan bervariasi besarannya, ada yang 50 ribu hingga ratusan ribuan rupiah. Informasi yang berhasil dihimpun, Selasa(1/10/2013), peristiwa hilangan uang milik warga terjadi bersamaan dan setiap hari ada 2 atau 5 warga yang uangnya lenyap dari tempat penyimpanan.
Bahkan, warga yang melakukan siskamling pernah melihat sosok "tuyul" masuk ke rumah dan toko di desa Banjarwaru. "Setiap hari, ada saja yang kehilangan uang, sayangnya gak sampek jutaan," ujar Nuh, salah satu warga Setempat. Lanjut dia, warga banyak yang was-was menjadi sasaran tuyul mengambil uang yang disimpan dirumahnya. Bahkan, ada warga yang sudah menyimpan ditempat tersembunyi dirumahnya, juga menjadi sasaran. "Pokoknya, tuyulnya pintar, bikin warga geleng kepala," ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan warga lainya, Rahman, sempat ada warga yang berpatrol siskamling melihat sosok tuyul masuk warung milik Rahayu dan ketika dikepung lenyap tak bebekas. Bahkan, uang yang ditaruk dalam kotak hilang. "Ini yang membuat warga yakin ada tuyul," paparnya. Segala upaya dilakukan oleh warga Desa Banjarwaru untuk mengusir dan menjaga uangnya tidak menjadi sasaran tuyul. [beritajatim]
