Rencana KPU Jawa Timur melaksanakan coblosan ulang di beberapa kabupaten/kota mendapat dukungan dari PDI Perjuangan karena diangap sebagai peluang besar untuk menambah perolehan suara.
Ketua DPD PDIP Jatim, Sirmadji menyatakan bahwa pemilu susulan karena ada fakta surat suara tertukar baik antar dapil maupun antar kabupaten/kota di Jatim merupakan amanah dari peraturan perundang-undangan. Namun bagi parpol dengan lambang kepala banteng dengan moncong putih ini akan diuntungkan dengan adanya pemilu susulan karena berpotensi menambah suara.
"Masyarakat tentu sudah tahu hasil quick count Pileg lalu dimana pemenangnya adalah PDIP. Tentunya masyarakat pemilih yang tadinya tidak memilih PDIP akan berubah mendukung PDIP supaya Pilpresnya mendatang juga dimenangkan PDIP," katanya.
Sementara Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Faf Adisiswo juga sangat menyesalkan adanya surat suara DPRD kabupaten/kota yang tertukar sehingga harus dilakukan pemilihan susulan. "Apakah KPU dan Bawaslu bisa menjamin bahwa pemilu susulan akan bersih dan adil, karena persiapannya sangat mepet dan membuat pemilih enggan mendatangi TPS," tegasnya.
Pihaknya mengkhawatirkan jeda waktu yang cukup lama sebelum menggelar pemilu susulan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk berbuat curang.
"Rekapitulasi penghitungan suara untuk DPR RI, DPD RI dan DPRD Provinsi di tingkat PPS rawan dicurangi dengan memanfaatkan ada jeda waktu menunggu hasil pemilu susulan DPRD kabupaten/kota sebelum diserahkan ke PPK. Kalau sampai itu terjadi tentu kami akan menempuh jalur hukum," tegasnya.
