Headlines News :
Home » » Tanjakan Emen Kembali Memakan Korban

Tanjakan Emen Kembali Memakan Korban

Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, kembali memakan korban. Kali ini rombongan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMA Al-huda terbalik setelah hilang kendali di kawasan tersebut. Peristiwa ini bukan yang pertama terjadi.

Sejak beberapa tahun lalu, banyak insiden kecelakaan yang melibatkan bus di sana. Tak sedikit yang memakan korban jiwa. 

Pada 26 September tahun 2009, terjadi kecelakaan tunggal yang melibatkan bus PO Parahyangan di tanjakan Emen. Sebanyak delapan orang tewas dalam kecelakaan tersebut.  

Minibus pariwisata yang berpenumpang 11 turis asing terguling di Tanjakan Emen, Jalan Raya Ciater Lembang, Kabupaten Subang, pada Jumat (7/10/2011). Tiga orang turis asing tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut. 

Kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut warga asing juga terjadi di tanjakan Emen pada 1 Januari 2012 lalu. Korban tewas akibat peristiwa ini ada empat orang. Selain korban tewas, ada 17 nama lainnya yang mendapat perawatan di rumah sakit karena terluka.

Bus pariwisata bernopol B 7592 YB terlibat kecelakaan dengan Toyota Kijang bernopol T 1118 TK di turunan Emen, Subang, Jabar semalam. Delapan orang tewas akibat kejadian ini.

Bus berpenumpang 54 siswa SMA Al Huda Cengkareng terlibat kecelakaan di turunan Emen yang terkenal curam. Badan bus yang terguling masih berusaha dipindahkan dari badan jalan.

Akibat dari kecelakaan itu, delapan orang tewas dan lainnya luka-luka. Saat ini, semua korban masih berada di RS Kabupaten Subang.

Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (17/6) sekitar pukul 18.10 WIB. Saat itu, bus yang berpenumpang 54 murid SMA Al Huda Cengkareng itu sedang melaju dari Tangkuban Perahu menuju Jakarta.

SMA Al-Huda setiap tahunnya selalu melakukan study tour. Namun, setelah kecelakaan yang merenggut sembilan nyawa di tanjakan Emen, Subang, Jabar, kegiatan itu akan dihentikan.

"Setelah ini mungkin tidak diadakan study tour dulu, untuk sementara. Karena masih trauma dan takut. Yayasan juga tidak akan memberi izin," kata Staf Yayasan Al Huda, Ahmad Muhajir, saat ditemui di Sekolah Al Huda, Jakarta Barat, Rabu (17/6/2014). 

Acara study tour ini memang masuk ke dalam salah satu kurikulum sekolah. Tujuannya untuk mengisi libur semester para siswa. 

"Biasanya memang di kelas dua setiap tingkatannya. Jadi kalau SMA di kelas XI, SMK juga, kalau SMP kelas VIII. Kalau mau ikut biasanya nabung dari kelas satu," ujarnya.

Untuk acara kali ini, kata Ahmad, tujuan rombongan adalah Musium Geolog, Cibaduyut serta Ciater. Agenda tersebut telah disusun dan diketahui para orangtua atau wali murid.

"Pagi mereka ke Museum Geologi, sampai sore mampir ke Cibaduyut lalu mereka mau ke pemandian air panas Ciater baru pulang ke Jakarta," tutupnya.

Sumber : Detik

Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger